Persepsi Siswa Tentang Peranan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Membantu Arah Peminatan
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini didasarkan atas observasi dilengkapi wawancara yang menunjukkan bahwa siswa kurang memahami tentang peranan guru BK dalam arah peminatan siswa, hal ini merujuk pada persepsi siswa yang negatif kepada Guru BK. Data awal diperoleh dari dinas pendidikan tentang satuan pendidikan pada jenjang SMA yang melaksanakan kurikulum 2013 di Kabupaten Semarang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi siswa tentang peranan guru BK dalam membantu arah peminatan pada siswa kelas X di SMA Se-Kabupaten Semarang Tahun 2015 Jenis penelitianini adalah kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Penelitian ini melibatkan siswa SMA kelas X se-Kabupaten Semarang. Metode pengumpulan data yang digunakan skala persepsi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif prosentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) SMA Negeri 1 Ungaran memperoleh persentase 70,99% (tepat), (2) SMA Negeri 1 Ambarawa memperoleh persentase 73,34% (tepat), (3) SMA Negeri 1 Tengaran memperoleh persentase 78,14% (tepat), dan (4) SMA Islam Sudirman Ambarawa memperoleh persentase 73,10% (tepat).Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa tentang peranan guru BK dalam membantu arah peminatan pada siswa kelas X di SMAse-Kabupaten Semarang Tahun 2015 menunjukkan kriteria tepat dengan persentase 73,86%.
This research is based on observations including interviews which shows that students lack an understanding about the roles ofcounseling teachers to directof students’s specialization, it refers to negative students's perception to counseling teachers. Preliminary data from the education department about high school level who implementthe curriculum 2013 in the Semarang District. The purpose isto determine students’s perceptions about the roles of counseling teachers to helpdirectinggrade X students toward specialization. The type is descriptive quantitative with survey method. This research involving the senior high school students grade X in the Semarang District. Data collection method is scale of perception. Techniques of analysis data is descriptive percentage. The Results show that: (1) SMA Negeri 1 Ungaran gains 70.99% (right), (2) SMA Negeri 1 Ambarawa gains 73.34% (right), (3) SMA Negeri 1 Tengaran gains 78.14% (right) and (4) SMA Islam Sudirman Ambarawa gains 73.10%(right). Based on the results and discussion can be concluded that students’s perception about the rolesof counseling teachers to help the specializationof grade X in senior high school in the Semarang District in 2015 showed the criteria right (73.86%).
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Mudyahardjo, R. 2010. Pengantar Pendidikan Sebuah Studi Awal tentang Dasar-dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Rajawali Press.
Mulyasa, H. E. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sarwono, S W. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyo. 2005. Komunikasi Antar Pribadi. Semarang: UNNES Press.
Walgito, B. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.
Yusnadi dan W. Lubis. 2013. Penguatan Ilmu Pendidikan untuk Menghasilkan Lulusan Terdidik dalam Implementasi Kurikulum 2013. Procceding Makalah Sumbangan Seminar Internasional Forum FIP-JIP se-Indonesia, 29-31 Oktober 2013. Medan: UNIMED PRESS.
Kemendikbud. 2013. Kurikulum 2013 dan Profesionalisasi Bimbingan dan Konseling.
Permendikbud Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah.
Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.