Revocation of Political Rights of The Perpetrators of Criminal Acts of Corruption
Article Sidebar
Published
Aug 25, 2019
Main Article Content
Abstract
The purposes of this paper are to identify and examine the revocation of political rights for corruptors as an extra-ordinary measure. The research showed that law enforcement through penal policies still have shortcomings such as light criminal sentence for perpetrators of criminal acts of corruption as well as lack of awareness among judges to apply the additional sentence of fixed-time revocation of rights. Penal law enforcement requires integral and sustainable policies through non-penal policies (prevention). Preventive efforts should be responsive to the demands of the community at large for officials who are clean, honest and who have integrity. Non-penal law shall be enforced through the concept of developing smart and integrity-based politics.
Article Details
How to Cite
Wangga, M. S. E., Pujiyono, P., & Arief, B. N. (2019). Revocation of Political Rights of The Perpetrators of Criminal Acts of Corruption. Journal of Indonesian Legal Studies, 4(2), 277-298. https://doi.org/10.15294/jils.v4i2.29689
Section
Review Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All writings published in this journal are personal views of the authors and do not represent the views of this journal and the author's affiliated institutions. Author(s) retain copyrights under the licence of Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0).
References
Amundsen, I. (1997). Political Corruption: An Introduction to the Issues. Norway: Chr Michelsen Institute, Development Studies and Human Rights.
Alkostar, A. (2017). “Konsep dan Implementasi Negara Hukum Pancasila Dalam mengatasi Permasalahan Hukum Nasionalâ€, Seminar Paper, presented on National Seminar, “Konsep dan Implementasi Hukum Negara Pancasila dalam Mengatasi Permasalahan Hukum Nasional, Semarang, 30 September 2017
Alkostar, A. (2015). Korupsi Politik di Negara Modern. Yogyakarta: FH UII Press.
Bentham, J. (2006). Teori Perundang-undangan: Prinsip-Prinsip Legislasi, Hukum Perdata dan Hukum Pidana, Nurhadi (transl). Bandung: Nuansa.
Bratsis, P. (2003). Corrupt Compared to What ? Greece, Capitalist, Interest and The Specular Purity of The State. London: The Hellenic Observatory, The European Institute, London School of Economics and Political Science.
Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik Edisi Revisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Damaitu, E. R. (2019). Progress and Decline of Legal Thought: Ex-Corruptor as a Legislative Candidate (Analysis of General Election Commission Regulation (PKPU) No. 20/2018). JILS (Journal of Indonesian Legal Studies), 4(1), 129-142. https://doi.org/10.15294/jils.v4i01.29690
Dhakidae, D. (2018). Korupsi dalam Relasi Modal dan Negara. PRISMA: Jurnal Pemikiran Sosial Ekonomi, 37(3), 3-18.
Faisal, F., Barid, B., & Mulyanto, D. (2018). Pendanaan Partai politik di Indonesia: Mencari Pola Pendanaan Ideal untuk Mencegah Korupsi. INTEGRITAS: Jurnal Anti Korupsi, 4(1), 265-287. https://doi.org/10.32697/integritas.v4i1.248
Farisa, F.C., & Wedhaswary, I.D. (January 2019). “Diumumkan KPU, Ini Daftar 49 Caleg DPRD dan DPD Eks Koruptorâ€, Online News KOMPAS, retrieved from https://nasional.kompas.com/read/2019/01/31/08455491/diumumkan-kpu-ini-daftar-49-caleg-dprd-dan-dpd-yang-eks-koruptor, accessed on 6 February 2019
General Election Commission (KPU) Regulation No.20 Year 2018 concerning nomination of members of the House of Representatives (DPR), members of the Regional House of Representatives (DPRD) of Province and members of the Regional House of Representatives (DPRD) of Regency/Municipality
Hamzah, A. (2005). Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta: PT. Yarsif Watampone.
Hamzah, A. (2006). Pemberantasan Korupsi Melalui Hukum Pidana Nasional dan Internasional. Jakarta: Rajawali Press.
Hadjar, A.F. (February 2013). Hukum Putusan pengadilan Tindak Pidana korupsi Pada Pengadilan Negeri Jakarta pusat No.30/Pid.B/TPK/2012/ PN.Jkt.Pst, atas nama Terdakwa Wa Ode Nurhayati. Online Article, retrieved from http://fickar15.blogspot.com/2013/02/anotasi-putusan-wa-ode-nurhayati.html
Hidayat, A. (2017). “Negara Hukum Berwatak Pancasilaâ€, Presentation Paper, presented on Guest Lecture Universitas Merdeka, Malang, 7 October 2017
Hiariej, E.O.S. (2013). Menyoal Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Masalah-Masalah Hukum, 42(1), 55-62. DOI: 10.14710/mmh.42.1.2013.55-62.
https://definitions.uslegal.com/p/political-corruption/, Political Corruption Law and Legal Definition, accessed on 11 August 2018
Indonesian Corruption Watch (ICW). (2017). Catatan Pemantauan Perkara Korupsi Yang Divonis Pengadilan. Jakarta: ICW. Retrieved from https://antikorupsi.org/sites/default/files/files/Siaran%20Pers/TREN%20VONIS%20SEMESTER%201%20TAHUN%202017>, accessed on September 2018
Law Number 31 of 1999 jo Law Number 20 concerning Eradication of the Criminal Act of Corruption
Law No.7 of 2017 concerning General Elections
Law Number 2 of 2011 concerning Political Parties
McWalters, I. (2006). A Handbook on Fighting Corruption with Special Reference to Hongkong Experience and The United Nations Convention Against Corruption, translated into Bahasa by Djoko Pitono, et al, Memerangi Korupsi Sebuah Peta Jalan untuk Indonesia, Surabaya: JPBooks.
Milono, A. (2014). Formulasi Pedoman Penjatuhan Sanksi Pidana Terhadap Penyelenggara Negara Yang Melakukan Tindak Pidana Korupsi. Arena Hukum, 7(1), 117-130. https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2014.00701.7
Muttaqin, L., & Susanto, M.E. (2018). Mengkaji Serangan Balik Koruptor Terhadap KPK dan Strategi Menghadapinya. INTEGRITAS: Jurnal Anti Korupsi, 4(1), 101-144. https://doi.org/10.32697/integritas.v4i1.146
Muladi, M. (2002). Aspek Yuridis Normatif Dalam Tinjauan Kewibaan Peradilan Di Indonesia dalam Hak Asasi Manusia, Politik dan Sistem Peradilan Pidana, Semarang: Universitas Diponegoro.
Nawawi Arief, B. (2013). Kebijakan Formulasi Ancaman Pidana Mati Dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi. Masalah-Masalah Hukum, 42(1), 23-33. DOI: 10.14710/mmh.42.1.2013.23-33
Nawawi Arief, B. (2015). Pidana Mati Perspektif Global, Pembaharuan Hukum Pidana dan Alternatif Pidana Untuk Koruptor. Semarang: Penerbit Pustaka Magister.
Nawawi Arief, B. (2015). Pembangunan Sistem Hukum Nasional (Indonesia). Semarang: Penerbit Pustaka Magister.
Nawawi Arief, B. (2007). Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana Dalam penanggulangan Kejahatan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Nawawi Arief, B. (2008). Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Nonet, P., & Selznick, P. (1978). Hukum Responsif, Raisul Muttaqien (transl). Bandung: Nusa Media.
Numerilo, G. (2018). Rekonstruksi Sistem Pembinaan Narapidana Korupsi di Indonesia. Doctoral Dissertation. Universitas Diponegoro, Semarang.
Online Standard Indonesian Dictionary (KBBI), Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia.
Paskarina, C. (2018). Korupsi Politik Dalam Kompetisi Elektoral. PRISMA: Jurnal Pemikiran Sosial Ekonomi, 37(3), 37-50.
Priyono, B.H. (2018). Korupsi Melacak Arti, Menyimak Implikasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Pandor, P. (2012). Ex Latina Claritas Dari Bahasa Latin Muncul Kejernihan, Jakarta: Obor.
Rahardjo, S. (2009). Hukum Progresif Sebuah Sintesa Hukum Indonesia. Yogyakarta: Genta Publishing.
Sorik, S. (2018). “Problematika PKPU No.20 Tahun 2018 Mantan Koruptor menjadi Calegâ€, Online Article, retrieved from http://www.politik.lipi.go.id/kolom/kolom-2/politik-nasional/1225-problematika-pkpu-no-20-tahun-2018-mantan-koruptor-menjadi-caleg, accessed on 8 February 2019
Sudarto, S. (2006). Kapita selekta Hukum Pidana. Bandung: Alumni.
Tanya, B.L. et.al. (2015). Pancasila Bingkai Hukum Indonesia. Yogyakarta: Genta Publshing.
Wangga, M.S.E., Kardono, R. B.A., & Wirawan, A. (2019). Penegakan Hukum Korupsi Politik. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 21(1), 39-60. https://doi.org/10.24815/kanun.v21i1.12862
Widoyoko, J.D. (2018). Politik Patronase dan Pengadaan Studi Kasus Korupsi Proyek Wisma Atlet. INTEGRITAS: Jurnal Anti Korupsi, 4(2), 1-23. https://doi.org/10.32697/integritas.v4i2.200
Widjojanto, B. (2016). Berkelahi Melawan Korupsi Tunaikan Janji Wakafkan Diri. Malang: Intrans Publishing.
Alkostar, A. (2017). “Konsep dan Implementasi Negara Hukum Pancasila Dalam mengatasi Permasalahan Hukum Nasionalâ€, Seminar Paper, presented on National Seminar, “Konsep dan Implementasi Hukum Negara Pancasila dalam Mengatasi Permasalahan Hukum Nasional, Semarang, 30 September 2017
Alkostar, A. (2015). Korupsi Politik di Negara Modern. Yogyakarta: FH UII Press.
Bentham, J. (2006). Teori Perundang-undangan: Prinsip-Prinsip Legislasi, Hukum Perdata dan Hukum Pidana, Nurhadi (transl). Bandung: Nuansa.
Bratsis, P. (2003). Corrupt Compared to What ? Greece, Capitalist, Interest and The Specular Purity of The State. London: The Hellenic Observatory, The European Institute, London School of Economics and Political Science.
Budiardjo, M. (2008). Dasar-Dasar Ilmu Politik Edisi Revisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Damaitu, E. R. (2019). Progress and Decline of Legal Thought: Ex-Corruptor as a Legislative Candidate (Analysis of General Election Commission Regulation (PKPU) No. 20/2018). JILS (Journal of Indonesian Legal Studies), 4(1), 129-142. https://doi.org/10.15294/jils.v4i01.29690
Dhakidae, D. (2018). Korupsi dalam Relasi Modal dan Negara. PRISMA: Jurnal Pemikiran Sosial Ekonomi, 37(3), 3-18.
Faisal, F., Barid, B., & Mulyanto, D. (2018). Pendanaan Partai politik di Indonesia: Mencari Pola Pendanaan Ideal untuk Mencegah Korupsi. INTEGRITAS: Jurnal Anti Korupsi, 4(1), 265-287. https://doi.org/10.32697/integritas.v4i1.248
Farisa, F.C., & Wedhaswary, I.D. (January 2019). “Diumumkan KPU, Ini Daftar 49 Caleg DPRD dan DPD Eks Koruptorâ€, Online News KOMPAS, retrieved from https://nasional.kompas.com/read/2019/01/31/08455491/diumumkan-kpu-ini-daftar-49-caleg-dprd-dan-dpd-yang-eks-koruptor, accessed on 6 February 2019
General Election Commission (KPU) Regulation No.20 Year 2018 concerning nomination of members of the House of Representatives (DPR), members of the Regional House of Representatives (DPRD) of Province and members of the Regional House of Representatives (DPRD) of Regency/Municipality
Hamzah, A. (2005). Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta: PT. Yarsif Watampone.
Hamzah, A. (2006). Pemberantasan Korupsi Melalui Hukum Pidana Nasional dan Internasional. Jakarta: Rajawali Press.
Hadjar, A.F. (February 2013). Hukum Putusan pengadilan Tindak Pidana korupsi Pada Pengadilan Negeri Jakarta pusat No.30/Pid.B/TPK/2012/ PN.Jkt.Pst, atas nama Terdakwa Wa Ode Nurhayati. Online Article, retrieved from http://fickar15.blogspot.com/2013/02/anotasi-putusan-wa-ode-nurhayati.html
Hidayat, A. (2017). “Negara Hukum Berwatak Pancasilaâ€, Presentation Paper, presented on Guest Lecture Universitas Merdeka, Malang, 7 October 2017
Hiariej, E.O.S. (2013). Menyoal Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Masalah-Masalah Hukum, 42(1), 55-62. DOI: 10.14710/mmh.42.1.2013.55-62.
https://definitions.uslegal.com/p/political-corruption/, Political Corruption Law and Legal Definition, accessed on 11 August 2018
Indonesian Corruption Watch (ICW). (2017). Catatan Pemantauan Perkara Korupsi Yang Divonis Pengadilan. Jakarta: ICW. Retrieved from https://antikorupsi.org/sites/default/files/files/Siaran%20Pers/TREN%20VONIS%20SEMESTER%201%20TAHUN%202017>, accessed on September 2018
Law Number 31 of 1999 jo Law Number 20 concerning Eradication of the Criminal Act of Corruption
Law No.7 of 2017 concerning General Elections
Law Number 2 of 2011 concerning Political Parties
McWalters, I. (2006). A Handbook on Fighting Corruption with Special Reference to Hongkong Experience and The United Nations Convention Against Corruption, translated into Bahasa by Djoko Pitono, et al, Memerangi Korupsi Sebuah Peta Jalan untuk Indonesia, Surabaya: JPBooks.
Milono, A. (2014). Formulasi Pedoman Penjatuhan Sanksi Pidana Terhadap Penyelenggara Negara Yang Melakukan Tindak Pidana Korupsi. Arena Hukum, 7(1), 117-130. https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2014.00701.7
Muttaqin, L., & Susanto, M.E. (2018). Mengkaji Serangan Balik Koruptor Terhadap KPK dan Strategi Menghadapinya. INTEGRITAS: Jurnal Anti Korupsi, 4(1), 101-144. https://doi.org/10.32697/integritas.v4i1.146
Muladi, M. (2002). Aspek Yuridis Normatif Dalam Tinjauan Kewibaan Peradilan Di Indonesia dalam Hak Asasi Manusia, Politik dan Sistem Peradilan Pidana, Semarang: Universitas Diponegoro.
Nawawi Arief, B. (2013). Kebijakan Formulasi Ancaman Pidana Mati Dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi. Masalah-Masalah Hukum, 42(1), 23-33. DOI: 10.14710/mmh.42.1.2013.23-33
Nawawi Arief, B. (2015). Pidana Mati Perspektif Global, Pembaharuan Hukum Pidana dan Alternatif Pidana Untuk Koruptor. Semarang: Penerbit Pustaka Magister.
Nawawi Arief, B. (2015). Pembangunan Sistem Hukum Nasional (Indonesia). Semarang: Penerbit Pustaka Magister.
Nawawi Arief, B. (2007). Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana Dalam penanggulangan Kejahatan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Nawawi Arief, B. (2008). Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
Nonet, P., & Selznick, P. (1978). Hukum Responsif, Raisul Muttaqien (transl). Bandung: Nusa Media.
Numerilo, G. (2018). Rekonstruksi Sistem Pembinaan Narapidana Korupsi di Indonesia. Doctoral Dissertation. Universitas Diponegoro, Semarang.
Online Standard Indonesian Dictionary (KBBI), Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia.
Paskarina, C. (2018). Korupsi Politik Dalam Kompetisi Elektoral. PRISMA: Jurnal Pemikiran Sosial Ekonomi, 37(3), 37-50.
Priyono, B.H. (2018). Korupsi Melacak Arti, Menyimak Implikasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Pandor, P. (2012). Ex Latina Claritas Dari Bahasa Latin Muncul Kejernihan, Jakarta: Obor.
Rahardjo, S. (2009). Hukum Progresif Sebuah Sintesa Hukum Indonesia. Yogyakarta: Genta Publishing.
Sorik, S. (2018). “Problematika PKPU No.20 Tahun 2018 Mantan Koruptor menjadi Calegâ€, Online Article, retrieved from http://www.politik.lipi.go.id/kolom/kolom-2/politik-nasional/1225-problematika-pkpu-no-20-tahun-2018-mantan-koruptor-menjadi-caleg, accessed on 8 February 2019
Sudarto, S. (2006). Kapita selekta Hukum Pidana. Bandung: Alumni.
Tanya, B.L. et.al. (2015). Pancasila Bingkai Hukum Indonesia. Yogyakarta: Genta Publshing.
Wangga, M.S.E., Kardono, R. B.A., & Wirawan, A. (2019). Penegakan Hukum Korupsi Politik. Kanun Jurnal Ilmu Hukum, 21(1), 39-60. https://doi.org/10.24815/kanun.v21i1.12862
Widoyoko, J.D. (2018). Politik Patronase dan Pengadaan Studi Kasus Korupsi Proyek Wisma Atlet. INTEGRITAS: Jurnal Anti Korupsi, 4(2), 1-23. https://doi.org/10.32697/integritas.v4i2.200
Widjojanto, B. (2016). Berkelahi Melawan Korupsi Tunaikan Janji Wakafkan Diri. Malang: Intrans Publishing.