Relevance of Criminal Law Formulation in the Law of Domestic Violence Elimination in Indonesia
Article Sidebar
Published
May 4, 2020
Main Article Content
Abstract
Violence Against Women is becoming more and more with specific domestic violence, as well as the cause hidden behind divorce. The issue of domestic violence is arranged by The Law Number 23 of 2004 on The Elimination of Domestic Violence which contains a summary of criminal act in Article 44 to Article 53. This study attempts to analyze the philosophy of regulation of domestic violence in Indonesia and the political law of the law number 23 Year 2004 on the elimination of domestic violence is related to the principles in the formulation of criminal law. This research is a normative legal research, and was obtained by studying documentation, discussion, and literature study and with collection data is literature study and analyzed prescriptively. The authors believe that the household paradigm that is in accordance with the objectives of this law is to realize the integrity of households, and it implies the formulation of criminal law is not appropriate, so it is a manifestation of overcriminalization/ penalization.
Article Details
How to Cite
Setyowati, D., & Rusdiana, E. (2020). Relevance of Criminal Law Formulation in the Law of Domestic Violence Elimination in Indonesia. Journal of Indonesian Legal Studies, 5(1), 95-124. https://doi.org/10.15294/jils.v5i1.35362
Issue
Section
Review Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All writings published in this journal are personal views of the authors and do not represent the views of this journal and the author's affiliated institutions. Author(s) retain copyrights under the licence of Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0).
References
Afrianty, D. (2018). Agents for change: Local women’s organizations and domestic violence in Indonesia. Bijdragen tot de taal-, land-en volkenkunde/Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia 174(1), 24-46.
Alimuddin, A. (2014). Penyelesaian Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga di Pengadilan Agama. Bandung: CV. Mandar Maju.
Arief, B.N. (1996). Kebijakan Legislatif dalam Penanggulangan Kejahatan dengan Pidana Penjara. Semarang: Badan Penerbit Undip.
Arief, B.N. (1996). Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Arief, B.N. (1992). Teori-Teori dan Kebijakan Pidana: Kebijakan Penanggulangan Kejahatan dengan Hukum Pidana. Bandung: Alumni, Bandung.
Beham, M. P. (2018). Rechtstheorie. Austrian Review of International and European Law Online, 20(1), 452-454.
Boister, N. (2003). ‘Transnational Criminal Law’? European Journal of International Law 14(5), 953–976.
Chalmers, J., & Leverick, F. (2004). “Quantifying Criminalizationâ€, In Criminalization: The Political Morality of Criminal Law, R.A. Duff, Lindsay Farmer, S.E. Marshall, Massimo Renzo, & Victor Tadros (eds), pp. 54-79. Great Clarendon Street, Oxford: Oxford University Press. DOI: 10.1093/acprof:oso/9780198726357.001.0001.
Davies, G. T. (2006). Subsidiarity: The Wrong Idea, in the Wrong Place, at the Wrong Time. Common Mark. Law Rev. 43(1), 63–84.
DÅ‚ugosz, J. (2017). The Principle of Proportionality in European Union Law as a Prerequisite for Penalization. PrzeglÄ…d Prawniczy Uniwersytetu im. Adama Mickiewicza, 7(1), 283-300.
Erfandi, E. (2016). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembangunan Sistem Hukum Pidana di Indonesia. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1(1), 23-32.
Farha, C. (1999). Ikhtiar Mengatasi Kekerasan dalam Rumah Tangga belajar dari kehidupan Rasulullah SAW. Jakarta: Lembaga Kajian Agama dan Gender.
Fakih, M. (1996) Analisis Genderdan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gijssels, J., & van Hoecke, M. (1982). Wat is rechtsteorie? Netherlands: Kluwer Rechtswetenschappen.
Gustafson, K. (2009). The criminalization of poverty. The Journal of Criminal Law and Criminology 99(5), 643-716.
Hagan, F.E., & Daigle, L.E. (2019). Introduction to Criminology: Theories, Methods, and Criminal Behavior. Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Hasibuan, S. A. (2019). Kebijakan Kriminal (Criminal Policy) Terhadap Anak yang Melakukan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Jurnal Hukum Responsif 7(2), 17-29.
Herkutanto, H. (2000). Kekerasan Terhadap Perempuan dalam Sistem Hukum Pidana, dalam buku Penghapusan Diskriminasi Terhadap Wanita. Bandung: Alumni.
Herlambang, H. (2016). Reformulation of Criminal Liability Concept in Criminal Act of Corruption in Indonesia Based on Pancasila. University of Bengkulu Law Journal 1(1), 19-28.
Herlin-Karnell, E. (2011). The Development of EU Precautionary Criminalisation. European Criminal Law Review, 3(2), 1-22.
Herlin-Karnell, E. (2012). The constitutional dimension of European criminal law. New York: Bloomsbury Publishing.
Herlin-Karnell, E. (2010). What Principles Drive (or Should Drive) European Criminal Law?. German Law Journal, 11(10), 1115-1130.
Herlin-Karnell, E. (2007). Recent developments in the area of European criminal law. Maastricht Journal of European and Comparative Law, 14(1), 15-37.
Ibrahim, J. (2006). Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Malang: Bayu Media.
Iskandar, P. (2016). The Pancasila Delusion. Journal of Contemporary Asia 46(4), 723-735.
Istanto, S. (2007). Penelitian Hukum.Yogyakarta: CV.Ganda.
Krahé, B. (2018). Violence against women. Current Opinion in Psychology 19(1), 6-10.
Krook, M. L. (2018). Violence against women in politics: A rising global trend. Politics & Gender 14(4), 673-675.
Komnas Perempuan. (2013). Korban Berjuang, Publik Bertindak:Mendobrak Stagnansi Sistem Hukum. Catatan KTP Tahun 2012. Catatan Kekerasan Terhadap Perempuan Tahun 2012. Jakarta: Komnas Perempuan.
Lestarini, R., Herdianysah, H., Tirtawening, S. H., & Pranoto, D. M. (2019). The co-existence of laws regarding domestic violence case settlement: Rote Island, East Nusa Tenggara, Indonesia. Journal of international women's studies 20(7), 165-179.
Luhulima, A.S., & Dewiyanti, K.T. (2000). Pola Tingkah Laku Sosial Budaya dan Kekerasan Terhadap Perempuan. Bandung: Alumni.
Leonard, T. (2016). Pembaharuan Sanksi Pidana Berdasarkan Falsafah Pancasila dalam Sistem Hukum Pidana di Indonesia. Yustisia Jurnal Hukum 5(2),468-483.
Maerani, I. A. (2016). Implementasi Ide Keseimbangan dalam Pembangunan Hukum Pidana Indonesia Berbasis Nilai-Nilai Pancasila. Jurnal Pembaharuan Hukum 3(3), 329-338.
Marzuki, P.M. (2008). Penelitian Hukum. Jakarta : Prenada Kencana.
McGorrery, P., & McMahon, M. (2019). Prosecuting controlling or coercive behaviour in England and Wales: Media reports of a novel offence. Criminology & Criminal Justice 94(1), 1-19. https://doi.org/10.1177/1748895819880947.
Miller, A. R., & Segal, C. (2019). Do female officers improve law enforcement quality? Effects on crime reporting and domestic violence. The Review of Economic Studie, 86(5), 2220-2247.
Moeljatno, M. (1987). Asas-asas Hukum Pidana. Jakarta: Bina Aksara.
Muladi, M. (1995). Kapita Selekta Peradilan. Semarang: Undip.
Muladi, M., & Arief, B.N. (1992). Teori-Teori dan Kebijakan Pidana (Pidana dan Pemidanaan). Bandung: Alumni.
Murphy, J. G. (2018). Philosophy of law: An introduction to jurisprudence. London: Routledge.
Najih, M. (2014). Politik Hukum Pidana: Konsepsi Pembaharuan Hukum. Pidana Dalam Cita Negara Hukum. Malang: Setara Press.
Najih, M. (2018). Indonesian Penal Policy: Toward Indonesian Criminal Law Reform Based on Pancasila. JILS (Journal of Indonesian Legal Studies) 3(2), 149-174. https://doi.org/10.15294/jils.v3i02.27510.
Nugroho, H. (2018). Tergerusnya Ruang Aman Perempuan dalam Pusaran Politik Populisme. Catatan Tahunan Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan. Jakarta: Komnas Perempuan.
Remmelink, J. (2003). Hukum Pidana. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Remmelink, J., & Hazewinkel-Suringa, D. (1996). Mr. D. Hazewinkel-Suringa's Inleiding tot de studie van het Nederlandse strafrecht. Netherlands: Kluwer.
Remmelink, J. (1980). Actuele stromingen in het Nederlandse strafrecht. Netherlands: Noord-Hollandsche Uitg. Mij.
Remmelink, J., & Otte, M. (2000). Hoofdwegen door het verkeersrecht. Netherlands: Kluwer.
Russell, J. S. (2000). Trial by slogan: Natural law and lex iniusta non est lex. Law and Philosophy 19(4), 433-449.
Rüthers, B., Fischer, C., & Birk, A. (2018). Rechtstheorie. Munchen: Verlag CH Beck.
Samekto, A. (2005). Studi Hukum Kritis: Kritik terhadap Hukum Modern. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Santoso, A. B. (2019). Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) Terhadap Perempuan: Perspektif Pekerjaan Sosial. KOMUNITAS 10(1), 39-57.
Setyowati, D. (2018). Reformulasi Sanksi Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dari Perspektif Keadilan Restorative di Indonesia. Dissertation. Malang: Universitas Brawijaya.
Sidharta, S. (2010). Penelitian dalam Perspektif Normatif. Semarang. Paper presented on "Seminar Nasional, Metodologi Penelitian dalam Ilmu Hukum". Semarang: Universitas Diponegoro.
Simamora, Y.S. (2005). Prinsip Hukum Kontrak dalam Pengadaan Barang dan Jasa oleh Pemerintah. Dissertation. Surabaya: Universitas Airlangga.
Simamora, R. M. (2019). Analisis Diskresi Kepolisian dalam Penyidikan Tindak Pidana Kekerasan dalam Rumah Tangga (Studi Pada Unit PPA Sat Reskrim Polresta Padang). UNES Journal of Swara Justisia 2(3), 332-343.
Simester A.P., & Von Hirsch. A. (2011) Crimes, Harms and Wrongs. Oxford: Hart.
Setiawan, D. A. (2018). The Implication of Pancasila Values on the Renewal of Criminal Law in Indonesia. UNIFIKASI: Jurnal Ilmu Hukum 5(2), 58-67.
Setyaningrum, A., & Arifin, R. (2019). Analisis Upaya Perlindungan dan Pemulihan Terhadap Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) Khususnya Anak-Anak dan Perempuan. Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummanior, 3(1), 9-19.
Soekanto, S. (1986). Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press.
Soekanto, S., & Mamuji, S. (2003). Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudarto, S. (1986). Kapita Selekta Hukum Pidana. Bandung: Alumni.
Sumardjono, M.S.W. (2001). Pedoman Pembuatan Usulan Penelitian Sebuah Panduan Dasar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sunggono, B. (1997). Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Surbakti, N. (2012). Filsafat Hukum Perkembangan Pemikiran dan Relevansinya dengan Reformasi Hukum Indonesia. Surakarta: BP-FKIP UMS.
Sutrisno, B., & Husna, S. A. (2019). Perlindungan Hukum Terhadap Isteri yang Menjadi Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga oleh Suami. MIZAN, Jurnal Ilmu Hukum 7(2), 51-54.
United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO). (1995). Declaration of Principles on Tolerance.
Alimuddin, A. (2014). Penyelesaian Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga di Pengadilan Agama. Bandung: CV. Mandar Maju.
Arief, B.N. (1996). Kebijakan Legislatif dalam Penanggulangan Kejahatan dengan Pidana Penjara. Semarang: Badan Penerbit Undip.
Arief, B.N. (1996). Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Arief, B.N. (1992). Teori-Teori dan Kebijakan Pidana: Kebijakan Penanggulangan Kejahatan dengan Hukum Pidana. Bandung: Alumni, Bandung.
Beham, M. P. (2018). Rechtstheorie. Austrian Review of International and European Law Online, 20(1), 452-454.
Boister, N. (2003). ‘Transnational Criminal Law’? European Journal of International Law 14(5), 953–976.
Chalmers, J., & Leverick, F. (2004). “Quantifying Criminalizationâ€, In Criminalization: The Political Morality of Criminal Law, R.A. Duff, Lindsay Farmer, S.E. Marshall, Massimo Renzo, & Victor Tadros (eds), pp. 54-79. Great Clarendon Street, Oxford: Oxford University Press. DOI: 10.1093/acprof:oso/9780198726357.001.0001.
Davies, G. T. (2006). Subsidiarity: The Wrong Idea, in the Wrong Place, at the Wrong Time. Common Mark. Law Rev. 43(1), 63–84.
DÅ‚ugosz, J. (2017). The Principle of Proportionality in European Union Law as a Prerequisite for Penalization. PrzeglÄ…d Prawniczy Uniwersytetu im. Adama Mickiewicza, 7(1), 283-300.
Erfandi, E. (2016). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembangunan Sistem Hukum Pidana di Indonesia. Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 1(1), 23-32.
Farha, C. (1999). Ikhtiar Mengatasi Kekerasan dalam Rumah Tangga belajar dari kehidupan Rasulullah SAW. Jakarta: Lembaga Kajian Agama dan Gender.
Fakih, M. (1996) Analisis Genderdan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Gijssels, J., & van Hoecke, M. (1982). Wat is rechtsteorie? Netherlands: Kluwer Rechtswetenschappen.
Gustafson, K. (2009). The criminalization of poverty. The Journal of Criminal Law and Criminology 99(5), 643-716.
Hagan, F.E., & Daigle, L.E. (2019). Introduction to Criminology: Theories, Methods, and Criminal Behavior. Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Hasibuan, S. A. (2019). Kebijakan Kriminal (Criminal Policy) Terhadap Anak yang Melakukan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Jurnal Hukum Responsif 7(2), 17-29.
Herkutanto, H. (2000). Kekerasan Terhadap Perempuan dalam Sistem Hukum Pidana, dalam buku Penghapusan Diskriminasi Terhadap Wanita. Bandung: Alumni.
Herlambang, H. (2016). Reformulation of Criminal Liability Concept in Criminal Act of Corruption in Indonesia Based on Pancasila. University of Bengkulu Law Journal 1(1), 19-28.
Herlin-Karnell, E. (2011). The Development of EU Precautionary Criminalisation. European Criminal Law Review, 3(2), 1-22.
Herlin-Karnell, E. (2012). The constitutional dimension of European criminal law. New York: Bloomsbury Publishing.
Herlin-Karnell, E. (2010). What Principles Drive (or Should Drive) European Criminal Law?. German Law Journal, 11(10), 1115-1130.
Herlin-Karnell, E. (2007). Recent developments in the area of European criminal law. Maastricht Journal of European and Comparative Law, 14(1), 15-37.
Ibrahim, J. (2006). Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Malang: Bayu Media.
Iskandar, P. (2016). The Pancasila Delusion. Journal of Contemporary Asia 46(4), 723-735.
Istanto, S. (2007). Penelitian Hukum.Yogyakarta: CV.Ganda.
Krahé, B. (2018). Violence against women. Current Opinion in Psychology 19(1), 6-10.
Krook, M. L. (2018). Violence against women in politics: A rising global trend. Politics & Gender 14(4), 673-675.
Komnas Perempuan. (2013). Korban Berjuang, Publik Bertindak:Mendobrak Stagnansi Sistem Hukum. Catatan KTP Tahun 2012. Catatan Kekerasan Terhadap Perempuan Tahun 2012. Jakarta: Komnas Perempuan.
Lestarini, R., Herdianysah, H., Tirtawening, S. H., & Pranoto, D. M. (2019). The co-existence of laws regarding domestic violence case settlement: Rote Island, East Nusa Tenggara, Indonesia. Journal of international women's studies 20(7), 165-179.
Luhulima, A.S., & Dewiyanti, K.T. (2000). Pola Tingkah Laku Sosial Budaya dan Kekerasan Terhadap Perempuan. Bandung: Alumni.
Leonard, T. (2016). Pembaharuan Sanksi Pidana Berdasarkan Falsafah Pancasila dalam Sistem Hukum Pidana di Indonesia. Yustisia Jurnal Hukum 5(2),468-483.
Maerani, I. A. (2016). Implementasi Ide Keseimbangan dalam Pembangunan Hukum Pidana Indonesia Berbasis Nilai-Nilai Pancasila. Jurnal Pembaharuan Hukum 3(3), 329-338.
Marzuki, P.M. (2008). Penelitian Hukum. Jakarta : Prenada Kencana.
McGorrery, P., & McMahon, M. (2019). Prosecuting controlling or coercive behaviour in England and Wales: Media reports of a novel offence. Criminology & Criminal Justice 94(1), 1-19. https://doi.org/10.1177/1748895819880947.
Miller, A. R., & Segal, C. (2019). Do female officers improve law enforcement quality? Effects on crime reporting and domestic violence. The Review of Economic Studie, 86(5), 2220-2247.
Moeljatno, M. (1987). Asas-asas Hukum Pidana. Jakarta: Bina Aksara.
Muladi, M. (1995). Kapita Selekta Peradilan. Semarang: Undip.
Muladi, M., & Arief, B.N. (1992). Teori-Teori dan Kebijakan Pidana (Pidana dan Pemidanaan). Bandung: Alumni.
Murphy, J. G. (2018). Philosophy of law: An introduction to jurisprudence. London: Routledge.
Najih, M. (2014). Politik Hukum Pidana: Konsepsi Pembaharuan Hukum. Pidana Dalam Cita Negara Hukum. Malang: Setara Press.
Najih, M. (2018). Indonesian Penal Policy: Toward Indonesian Criminal Law Reform Based on Pancasila. JILS (Journal of Indonesian Legal Studies) 3(2), 149-174. https://doi.org/10.15294/jils.v3i02.27510.
Nugroho, H. (2018). Tergerusnya Ruang Aman Perempuan dalam Pusaran Politik Populisme. Catatan Tahunan Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan. Jakarta: Komnas Perempuan.
Remmelink, J. (2003). Hukum Pidana. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Remmelink, J., & Hazewinkel-Suringa, D. (1996). Mr. D. Hazewinkel-Suringa's Inleiding tot de studie van het Nederlandse strafrecht. Netherlands: Kluwer.
Remmelink, J. (1980). Actuele stromingen in het Nederlandse strafrecht. Netherlands: Noord-Hollandsche Uitg. Mij.
Remmelink, J., & Otte, M. (2000). Hoofdwegen door het verkeersrecht. Netherlands: Kluwer.
Russell, J. S. (2000). Trial by slogan: Natural law and lex iniusta non est lex. Law and Philosophy 19(4), 433-449.
Rüthers, B., Fischer, C., & Birk, A. (2018). Rechtstheorie. Munchen: Verlag CH Beck.
Samekto, A. (2005). Studi Hukum Kritis: Kritik terhadap Hukum Modern. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Santoso, A. B. (2019). Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) Terhadap Perempuan: Perspektif Pekerjaan Sosial. KOMUNITAS 10(1), 39-57.
Setyowati, D. (2018). Reformulasi Sanksi Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga Dari Perspektif Keadilan Restorative di Indonesia. Dissertation. Malang: Universitas Brawijaya.
Sidharta, S. (2010). Penelitian dalam Perspektif Normatif. Semarang. Paper presented on "Seminar Nasional, Metodologi Penelitian dalam Ilmu Hukum". Semarang: Universitas Diponegoro.
Simamora, Y.S. (2005). Prinsip Hukum Kontrak dalam Pengadaan Barang dan Jasa oleh Pemerintah. Dissertation. Surabaya: Universitas Airlangga.
Simamora, R. M. (2019). Analisis Diskresi Kepolisian dalam Penyidikan Tindak Pidana Kekerasan dalam Rumah Tangga (Studi Pada Unit PPA Sat Reskrim Polresta Padang). UNES Journal of Swara Justisia 2(3), 332-343.
Simester A.P., & Von Hirsch. A. (2011) Crimes, Harms and Wrongs. Oxford: Hart.
Setiawan, D. A. (2018). The Implication of Pancasila Values on the Renewal of Criminal Law in Indonesia. UNIFIKASI: Jurnal Ilmu Hukum 5(2), 58-67.
Setyaningrum, A., & Arifin, R. (2019). Analisis Upaya Perlindungan dan Pemulihan Terhadap Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) Khususnya Anak-Anak dan Perempuan. Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummanior, 3(1), 9-19.
Soekanto, S. (1986). Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press.
Soekanto, S., & Mamuji, S. (2003). Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudarto, S. (1986). Kapita Selekta Hukum Pidana. Bandung: Alumni.
Sumardjono, M.S.W. (2001). Pedoman Pembuatan Usulan Penelitian Sebuah Panduan Dasar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sunggono, B. (1997). Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Surbakti, N. (2012). Filsafat Hukum Perkembangan Pemikiran dan Relevansinya dengan Reformasi Hukum Indonesia. Surakarta: BP-FKIP UMS.
Sutrisno, B., & Husna, S. A. (2019). Perlindungan Hukum Terhadap Isteri yang Menjadi Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga oleh Suami. MIZAN, Jurnal Ilmu Hukum 7(2), 51-54.
United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO). (1995). Declaration of Principles on Tolerance.