Advocacy and Combating Sexual Crimes in the Perspective of Child Protection Law
Main Article Content
Abstract
The purpose of this research is to find the right forms of advocacy against Child Victims of Sexual Crime and Efforts to Overcome Sexual Crime in a Child Protection Perspective. The method in this research is the Participant Research Method (the Method of the Participant Observer), which is to fully involve oneself in Advocacy and Efforts to Overcome Sexual Crimes against Children. This research with through an empirical juridical approach by conducting research approaches regarding matters that are juridical (law) and with a fact of facts that occur regarding matters of an empirical nature. The results in this study are forms Advocacy and Efforts to Overcome Sexual Crime in a Child Protection Perspective, in accordance with the Law on Child Protection, namely advocacy in the form of litigation (legal assistance / through judicial channels) and non-litigation (assistance outside the court route), efforts to combat sexual crimes by means of preventive (prevention), repressive (action); persuasive (by persuading or directing the community to comply with the prevailing values ​​and norms) this is done by means of socialization and direction, coercive is control that is harsh or firm in nature (for example the imposition of a sentence by a judge) and rehabilitative (social rehabilitation).
Article Details
All writings published in this journal are personal views of the authors and do not represent the views of this journal and the author's affiliated institutions. Author(s) retain copyrights under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0).
References
Akhdhiat, A., & Marliani, R. (2011). Psikologi Hukum. Bandung: CV Pustaka Setia.
Aprilianda, N. (2017). Perlindungan anak korban kekerasan seksual melalui pendekatan keadilan restoratif. Arena hukum, 10(2), 309-332.
Arief, B. N. (2005). Beberapa Aspek Kebijakan Penegakan dan Pengembangan Hukum Pidana. Bandung: Citra Aditya Bhakti.
Arifin, R., Rodiyah, R., & Putri, F. R. A. (2020). The Legal and Social Aspect for Underage Marriage Women's Education Rights in the Perspective of Human Rights: Contemporary Issues and Problems. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 15(2), 219-240.
Djanggih, H. (2018). Konsepsi Perlindungan Hukum Bagi Anak Sebagai Korban Kejahatan Siber Melalui Pendekatan Penal Dan Non Penal. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 30(2), 316-330.
El Muhtaj, M. (2009). Dimensi–Dimensi HAM, Mengurai Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya. Jakarta: Rajawali Press.
Erdianti, R. N., & Al-Fatih, S. (2019). Fostering as an Alternative Sanction for Juveniles in the Perspective of Child Protection in Indonesia. Journal of Indonesian Legal Studies, 4(1), 119.
Gosita, A. (1993). Masalah Korban Kejahatan. Jakarta: Akademika Presindo.
Gosita, A. (2019). Aspek hukum perlindungan anak dan konvensi hak-hak anak. Era Hukum-Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, 6(2), 264 – 266.
Gultom, M. (2008). Perlindungan Anak. Bandung: Refika Aditama.
Hakim, L. (2012). Filosofi Kewenangan Organ Lembaga Daerah. Malang: Setara Press.
Harahap, I. S. (2016). Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Kejahatan Seksual dalam Perspektif Hukum Progresif. Jurnal Media Hukum, 23(1), 37-47.
Hidayati, N. (2014). Perlindungan Anak terhadap Kejahatan Kekerasan Seksual (Pedofilia). Ragam Jurnal Pengembangan Humaniora, 14(1), 68-73.
Huraira, D., Rohmah, N., Rifanda, N., Novitasari, K., Diena, U., & Nuqul, F. L. (2015). Kekerasan seksual pada anak: Telaah relasi pelaku korban dan kerentanan pada anak. Psikoislamika, 12(2), 5-10.
Kusumaatmadja, M. (2000). Hukum, Masyarakat, dan Permbinaan Hukum Nasional: Suatu uraian Tentang Landasan Pikiran, Pola dan Mekanisme Pembaharuan Hukum di Indonesia. Bandung: CV Putra A Bardin.
Lubis, E. Z. (2017). Upaya Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Kekerasan Seksual. JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 9(2), 141-150.
Marlina, M. (2009). Peradilan Pidana Anak di Indonesia, Pengembangan Konsep Diversi dan Restorative Justice. Bandung: Refika Aditama.
Marlina, T. (2019). Pelaksanaan Pendampingan Psikososial Sebagai Perlindungan Khusus Terhadap Anak Korban Kejahatan Seksual (Studi di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Kuningan)â€. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 4(8), 154-169.
Mufrohim, O. (2019). Implementasi Diversi dalam SPPA: Kajian terhadap Efektifitas Peradilan Pidana Anak dalam Dimensi Restorative Justice sebagai Upaya Penanggulangan Penuhnya LPKA (Studi di POLRESTABES Semarang). Thesis. Universitas Negeri Semarang.
Mulyadi, D. (2018). Perlindungan Hukum Bagi Anak Korban Perkosaan Dalam Peradilan Anak. Jurnal Ilmiah Galuh Justisi, 6(2), 170-183.
Mulyadi, L. (2007). Kapita Selekta Hukum Pidana Kriminologi dan Viktimologi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nasution, B. J. (2011). Negara Hukum dan HAM. Bandung: Mandar Maju.
Noor, A. R., Suhadi, S., & Rizqia, G. P. (2019). Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Kejahatan Seksual Yang Dilakukan Oleh Anak Di Kota Balikpapan. LEX SUPREMA Jurnal Ilmu Hukum, 1(1), 32-49.
Pertiwi, R. (2020). Hak Restitusi Anak Korban Kejahatan Seksual. Pancasila and Law Review, 1(1), 29-37.
Rahman, N. (2021). Kebijakan Perlindungan Anak Korban Kejahatan Seksual di Cirebon. Jurnal Hukum & Pembangunan, 50(3), 619-632.
Restia, V., & Arifin, R. (2020). Perlindungan hukum bagi anak sebagai korban kekerasan dalam rumah tangga. Nurani Hukum, 2(1), 23-31.
Rizky, M. N., Fitriani, R. I., Sudibyo, M. W., Husnasari, F. A., & Maulana, F. (2019). Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Eksploitasi Seksual Komersial Melalui Media Sosial. Media Iuris, 2(2), 197-216.
Sumirat, I. R. (2017). Perlindungan Hukum terhadap Perempuan dan Anak Korban Kejahatan Perdagangan Manusia. Jurnal Studi Gender dan Anak, 3(01), 19-30.
Wahyuningsih, S. E. (2016). Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai korban Tindak Pidana kesusilaan dalam Hukum Pidana Positif Saat Ini. Jurnal Pembaharuan Hukum, 3(2), 172-180.