PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING BERBANTUAN MODUL PADA KOMPETENSI MENGUNAKAN ALAT-ALAT UKUR (MEASURING TOOLS)
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil belajar mana yang lebih baik antara pembelajaran menggunakan model pembelajaran eksperiential learning berbantuan modul dengan model pembelajaran langsung pada kompetensi menggunakan alat-alat ukur (measuring tools) Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan. Metode penelitian menggunakan eksperimen dengan pre-test and post-test control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas X TKR SMK Negeri 3 Semarang tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 3 kelas. Pengambilan sample menggunakan teknik cluster random sampling dan terbagi dalam 2 kelompok sampel, yaitu kelas X TKR-1 sebagai kelas ekperimen dan X TKR-3 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan tes dan analisis data dengan teknik statistik komparatif. Hasil uji-t data post-test diperoleh thitung = 5,35, pada taraf signifkansi (α) 5% diperoleh ttabel = 2,00, karena t hitung > t tabel maka terdapat perbedaan signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran experiential learning berbantuan modul lebih baik daripada model pembelajaran langsung pada kompetensi menggunakan alat-alat ukur (measuring tools).
Abstract
This study aimed to compare the learning outcomes which one is better between learning using experiential learning model-assisted learning modules with direct instructional model on competency using measuring tools (measuring tools) Light Vehicle Engineering Skills Competency. Research using quasi-experimental methods. The study population was a student of class X TKR SMK Negeri 3 Semarang school year 2012/2013, amounting to 3 classes. Sampling using random cluster sampling technique and divided into 2 keompok samples, namely X TKR-1 as experimental class and X TKR-3 as a control class. Using test data collection and data analysis with comparative statistical techniques. Results of t-test from data post-test is obtained t = 5.35, on signifkansi level (α) of 5% is obtained t table = 2.00, because t > ttable then there is a significant difference between the control class and the experimental class. These results indicate that the application of experiential learning model assisted module is better than direct learning on competence using measuring tools.