PENGARUH PROSES ANNEALINGPADA SAMBUNGAN LAS SMAW TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN BAJA S45C

  • Miftakhudin - Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Rusiyanto - Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
  • Masugino - Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: Proses Annealing, Las SMAW, Struktur Mikro, Kekerasan

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh proses annealing pada pengelasan baja S45C terhadap struktur mikro dan kekerasannya. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah baja S45C yang diproduksi oleh PT. Bohler. Kadar karbon pada baja S45C sebesar 0,52%. Baja S45C mempunyai nilai kekerasan 175,6 VHN. Spesimen uji untuk pengamatan struktur mikro menggunakan standar ASTM E8 dan uji kekerasan menggunakan JIS Z 2201 1981. Proses annealing yang digunakan dalam penelitian ada tiga variasi, yaitu anil suhu kritis, anil iso termal dan anil penuh. Pada pengelasan logam tanpa anil nilai kekerasannya meningkat 6,1% dari daerah logam tanpa pengelasan. Peningkatan nilai kekerasan tertinggi pada daerah HAZ. Pada daerah logam induk pengelasan tanpa anil hampir tidak terjadi perubahan struktur mikro. Pada daerah logam pengelasan dengan anil suhu kritis nilai kekerasannya sudah sesuai yang diharapkan yaitu mendekati nilai kekerasan logam tanpa pengelasan, namun nilai kekerasan pada masing- masing daerah las, HAZ dan logam induk belum homogen. Pada daerah pengelasan logam dengan anil iso termal nilai kekerasan masing- masing daerah las, HAZ dan logam induk lebih homogen, namun struktur mikronya masih sedikit kasar. Pada pengelasan logam dengan anil penuh struktur mikronya sudah halus dan homogen. Pada daerah pengelasan logam dengan anil penuh terjadi penurunan nilai kekerasan tertinggi yaitu sebesar 28,3% dari nilai kekerasan daerah logam pengelasan tanpa proses anil. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses anil dapat menghomogenkan struktur mikro dan menurunkan kembali nilai kekerasan logam akibat pengaruh proses pengelasan.

 

The objective of this study is to determine the effect of annealing process in the joint welding of S45C steel to the micro structure and hardness. The materials used in the study is S45C steel produced by PT. Bohler. Carbon content in S45C steel is 0.52%. S45C steel has a hardness value of 175.6 VHN. The test specimens for the observation o f the microstructure uses the standard of ASTM E8 and the hardness test used JIS Z 2201 1981. There are three variations of annealing process used in this study; they are critical temperature annealing, iso thermal annealing, and full annealing. In the metal welding without annealing, the hardness value increases 6.1% from the metal area without the welding. The highest hardness value increase in the HAZ area. In the main metal welding without annealing area; almost there is no alteration in the microstructure. In the metal welding with critical temperature annealing area, the hardness value has been compatible with the expectation that is close to the hardness value of the metal without welding, but the hardness value of each weld area, HAZ and main metal haven’t been homogeneous. In the metal welding with iso thermal annealing, there is a decrease of the average hardness value of 14.85% of the hardness value of the weld area without the annealing process. In the metal welding with iso thermal annealing area, the hardness value of each weld area, HAZ and main metal is more homogeneous, yet the micro structure is still a little rough. In the metal welding with full annealing, the micro structure has been refined and homogeneous. In the metal welding with full annealing area, there is a decrease of the highest hardness value to 28.3% of the hardness value of the metal welding without the annealing process. The results shows that the annealing process may homogenize the microstructure and decrease the metal hardness value back due to the influence of metal welding process