PENGARUH PENAMBAHAN UNSUR MAGNESIUM (Mg) TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS HASIL CORAN CRANKCASE MESIN PEMOTONG RUMPUT BERBAHAN ADC 12
Abstract
Pada penilitian ini crankcase dibuat dari aluminium ADC 12. Salahsatu cara untuk meningkatkan kualitas dari crankcase yaitu menambahkan unsur penguat, unsur yang ditambahkan dalam penelitian ini adalah magnesium. Bahan cranckcase ADC 12 ditambahkan Unsur magnesium dengan variasi 0,15%, 0,20% dan 0,25%. Kualitas pengecoran dapat dilihat sifat fisis dan mekaniknya dengan melakukan karakterisasi material, yaitu: Uji Kekerasan, Uji Impak dan struktur mikro. Penelitian dilakukan di laboratorium Jurusan Teknik Mesin UNNES. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen dan Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis data secara deskriptif dan inferensial. Jumlah spesimen untuk pengujian struktur mikro yaitu 4 buah spesimen dan Jumlah spesimen untuk uji impak dan uji kekerasan yaitu 12 buah spesimen. Setelah dilakukan pengujian kekerasan, impak dan struktur mikro pada crankcase ADC 12 didapat nilai kekerasan pada variasi Mg 0%, 0,15%, 0,20%, 0,25% berturut-turut sebesar 83,9 HVN, 86,0 HVN, 89,1 HVN, 93,7 HVN. Nilai impak pada variasi penambahan Mg 0%, 0,15%, 0,20%, 0,25% berturut-turut sebesar 0,0171 J/ mm2, 0,0176 J/ mm2, 0,0184 J/ mm2, 0,0197 J/ mm2. Hasil analisa struktur mikro melalui pengamatan secara visual didapat bahwa semakin besar penambahan unsur Mg membuat kerapatan antar partikel Al dan Si semakin rapat. Kerapatan pertikel Al dan Si merupakan efek penambahan Unsur Mg yang membuat nilai kekerasan dan nilai impak meningkat. Hasil pengujian menunjukan bahwa penambahan unsur Mg sebesar 0,25% merupakan yang terbaik karena memiliki nilai kekerasan dan nilai impak yang paling tinggi serta memiliki struktur mikro yang paling baik bila dibandingkan dengan spesimen yang lainya.
Kata kunci: ADC 12, Crankcase, Magnesium.