PENGARUH FREKUENSI RESONANSI INDUKSI TERHADAP EFISIENSI ENERGI PADA DAPUR INDUKSI BERBASIS ELEKTROMAGNETIK SEBAGAI ALAT PENCAIRAN ALUMINIUM

  • Fakih Husni Firdaus Universitas Negeri Semarang
  • Basyirun Basyirun

Abstract

Teknologi pemanas induksi saat ini merupakan pilihan di banyak aplikasi industri, domestik, dan medis karena keunggulannya terkait efisiensi, pemanasan cepat, keamanan, kebersihan, dan kontrol yang akurat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh frekuensi resonansi induksi tehadap efisiensi energi dan pengaruh jumlah kapasitansi terhadap frekuensi resonansi induksi pada dapur induksi berbasis elektromagnetik sebagai alat peleburan aluminium. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Variasi frekuensi dilakukan dengan menambah jumlah kapasitor. Jumlah kapasitor maksimal 19 buah. Variasi frekuensi resonansi yang diuji yaitu 41,32 kHz, 39,84 kHz, 39,37 kHz, 38,46 kHz, 37,17 kHz, 35,97 kHz, 34,84 kHz, 33,89 kHz. Pengamatan frekuensi menggunakan osiloskop untuk menampilkan gelombang. Efisiensi energi didapat menggunakan rumus konversi energi listrik menjadi energi panas. Analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi resonansi induksi dapat mempengaruhi efisiensi energi, Efisiensi energi optimal didapatkan pada frekuensi resonansi induksi 35,97 kHz yaitu sebesar 17,08 %. Jumlah kapasitansi dapat mempengaruhi frekuensi resonansi induksi pada dapur induksi berbasis elektromagnetik. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu membuat dapur induksi dengan komponen yang maksimal ketika bekerja pada frekuensi tinggi, sehingga panas yang dihasilkan maksimal

Published
2022-11-01