STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN (STUDI EMPIRIS DI KELURAHAN BANDUNG KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO)

  • Satya Prihantoro Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
Keywords: The Poor, Empowerment Strategy

Abstract

Kemiskinan merupakan masalah kesejahteraan sosial masyarakat. Masyarakat miskin merupakan masyarakat dalam
kondisi serba kekurangan seperti: kebutuhan makan, perumahan, pakaian, kesehatan, pendidikan, pengangguran, dan
pendapatan. Untuk itu perlu diketahui bagaimana profil masyarakat miskin yang ada di Kelurahan Bandung Purworejo
dan bagaimana strategi pemberdayaan masyarakat miskin dalam meningkatkan pendapatannya. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan
dokumentasi pada subyek yang terdiri dari 1 Kepala Kelurahan, 1 Pamong Kelurahan, 4 masyarakat miskin. Hasil yang
diperoleh dalam penelitian ini masyarakat miskin di Kelurahan Bandung adalah masyarakat yang memiliki kondisi
kesejahteraan rendah. Sandang, pangan, papan yang belum sesuai dengan masyarakat pada umumnya (masyarakat
ekonomi menengah keatas), kondisi tempat tinggal yang kurang layak seperti dinding rumah yang rusak dan atap rumah
yang rusak, pendidikan hanya SMP, kesehatan dan gizi yang tidak tercukupi, memiliki pekerjaan tidak tetap seperti kuli
bangunan dan kuli pasar. Strategi pemberdayaan yang dilakukan antara lain: pelatihan pembuatan paving yang diikuti
oleh warga masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan, membuat organisasi KSM maskumambang yang mengurusi
kegiatan pemberdayaan, bimbingan dalam pelaksanaan kegiataan pemberdayaan seperti pengawasan dan bimbingan
dalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan. Saran yang disampaikan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat
miskin perlu diupayakan, kegiatan pemberdayaan yang disusun dan dilaksanakan seharusnya sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan masyarakat miskin dan ada kerjasama antara pemerintah dan masyarakat.

Poverty is a social welfare issue . The poor is a society in a state of deprivation such as : the need for food, shelter , clothing , health ,
education , unemployment , and income . For that to know how poor the existing profile in the Village of Bandung Purworedjo and how
poor enforcement strategies in increasing their income . This research uses descriptive qualitative method of data collection is done by way
of interviews and documentation on the subject consisting of 1 Village Chief , Civil Sub 1 , 4 the poor . The results obtained in this study
of the poor in the Village of Bandung are people who have poor welfare conditions . Clothing , food, housing that is not in accordance
with the public at large ( middle and upper income people ) , living conditions are less suitable as wall damaged houses and damaged
roofs , only junior high school education , health and nutrition are not fulfilled , having a job does not remains as construction laborers
and porters market . Empowerment strategies undertaken include : training paving followed by citizens who do not have a job , make a
deal with organization KSM Maskumambang empowerment , empowerment kegiataan guidance in the implementation of such
supervision and guidance in the implementation of development activities . Suggestions submitted to an increase in the welfare of the poor
needs to be pursued , empowerment activities should be formulated and implemented in accordance with the conditions and needs of the
poor and there is cooperation between the government and the public.

References

Abdulsyani, 2007. Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Adi, Isbandi Rukminto, 2008. Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: PT Grafindo Persada.

Afifudin, Beni Ahmad Saebani, 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Pustaka Setia.

Ahmadi, Abu, 2007. Psikologi Sosial. Jakarta:Rineka Cipta.

Beni Ahmad Saebani, 2008. Metode Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia.

Keban, Yeremias T, dan Gabriel Lele, 1999. Capacity Building dalam Wacana Pembangunan Konteporer: Telaah Konseptual dan Implikasinya.

Kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan BPS Provinsi Jawa Tengah, 2003. Pilot Studi Perumusan IndikatorKemiskinan di Jawa Tengah dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Kuoncoro, Mudrajad, 2008. Otonomi dan Pembangunan Daerah Reformasi, Perencanaan, Strategi, dan Peluang. Jakarta: Erlangga.

Moleong, Lexy. J , 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyono, Edy Sungkowo, 2008. Pembangunan dan Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Semarang: UNNES Pres.

Munib, Achmad, 2004. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UPT UNNES Press.

Nasution, S, 1999. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Prananka, AMW dan Prijono, Onny S (ed), 1996. Pemberdayaan, Konsep, kebijakan, dan Implementasi. CSIS. Jakarta.

Satria, Arif, 2009. Ekologi Politik. Yogyakarta: LKiS.

Suharto, Edi. 2009. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: PT Refika Aditama.

Sulistiyani, Ambar Teguh, 2004. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Yogyakarta: Gava Media.

Suprijatna, Tjahja. 2000, Strategi Pembangunan dan Kemiskinan, Rineka Cipta. Jakarta.

http://www.intercooperation.ch/sed/2003. Learning and Decent Work for All: New Directions in Training and Education for Pro-Poor Development /wks-sed-and-empowerment/presentations/mayoux.pdf.(senin 5 desember 2011, 23.13 wib)

Published
2013-10-28
How to Cite
Prihantoro, S. (2013). STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN (STUDI EMPIRIS DI KELURAHAN BANDUNG KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO). Journal of Nonformal Education and Community Empowerment, 2(2). https://doi.org/10.15294/jnece.v2i2.2261
Section
Articles