KONSEP DIRI HOMOSEKSUAL DI KALANGAN MAHASISWA DI KOTA SEMARANG (STUDI KASUS MAHASISWA HOMOSEKSUAL DI KAWASAN SIMPANGLIMA SEMARANG)
Abstract
Homoseksual yang dinilai tidak sesuai dengan norma sosial memunculkan lebelling dengan pengidentifikasikan sebagai individu yang menyimpang dan diikuti perubahan perlakuan dari orang lain. Mereka tidak bebas mengekspresikan diri sendiri homoseksual yang hidup, belajar, bekerja, bersosialisasi, mempunyai pasangan dan keinginan untuk menikah. Penilaian-penilaian tersebut menimbulkan konsep diri pada mahasiswa homoseksual. Konsep diri yang terbentuk baik konsep diri positif dan negatif tergantung dari penerimaan individu terhadap penilaian orang lain dan penilaian individu itu sendiri. Demikian pula halnya yang dengan mahasiswa homoseksual yang berada di Simpang Lima Semarang. Sebagaimana mendeskripsikan konsep diri homoseksual pada mahasiswa serta faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang menjadi homoseksual. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian berjumlah 5 mahasiswa homoseksual dan 4 informan. Hasil penelitian menyatakan bahwa konsep diri pada mahasiswa homoseksual adalah konsep diri negatif, karena konsep diri positif yang dimiliki oleh mahasiswa homoseksual tidak seimbang dengan konsep diri dari informan atau masyarakat, fenomena homoseksual masih dianggap melanggar norma yang berada dimasyarakat. Faktor-faktor yang menyebabkan seorang mahasiswa menjadi homoseksual adalah faktor keluarga, lingkungan pergaulan, pengalaman waktu kecil yang membuat traumatis, dan pengalaman sakit hati dari pasangannya terdahulu. Simpulan penelitian dikatakan konsep diri positif jika konsep diri itu diimbangi oleh konsep diri positif dari orang lain dan masyarakat. Namun pada kenyataannya orang lain dan masyarakat ini masih menganggap homoseksual adalah perilaku yang menyimpang dan melanggar norma. Maka dari itu konsep diri mahasiswa homoseksual ini tidak seimbang dan dipastikan adalah konsep diri negatif.References
Ahdiati, Triana. 2007. Gerakan Feminis Lesbian. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
BPS. 2011. Semarang Dalam Angka: Semarang in figures 2011. Semarang : Badan Pusat Statistik.
Bungin, Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Bukhori, Muhammad. 2001. Islam dan Adab Seksual. Solo: AMZAH.
Centi, Paul. 1997. Mengapa Rendah Diri?. Yogyakarta: KANISIUS.
Calhoun, James. F. dan A. Cocella, Joan Ross. 1995. Penyesuaian dan hubungan kemanusiaan. Alih bahasa: Satmoko Semarang: IKIP Semarang Press.
Djaali, H. 2008. Psikologi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Good Morning Trans TV http:// kumpulan journal indonesia.com (Di Akses pada tanggal 13 Juni 2005: 08.30)
Handayani, Sih dan soetiyoso. 2002. Merenkostruksi Realitas dengan Persfektif Gender. Yogyakarta: SPBY.
Handayani, dalam Sugiarti. 1997. Konsep dan Teknik Penelitian Gender. Malang: UMM Press.
Horton, Paul B dan Hunt, Chester L. 1984. Sosiologi. Alih bahasa: Aminudin ram dan Tita sobari. Jakarta: Erlangga.
Homoseksualitas http://id.wikipedia.org/wiki/Homoseksualitas ( Di Akses pada tanggal 27 Februari 2011: 13.00)
http://artikelindonesia.com/definisi-pria-gay-atau-homoseksual.html (Di Akses pada tanggal 27 Oktober 2011, jam 09.00 WIB)
http://www.psyhpage.com/lerning/library/gay/outparents.html (Diakses pada tanggal 27 Oktober 2011, jam 09.00 WIB )
http://www.homophobia/dankita.journalpenelitianpsikologi1.14.6.pdf. Homophobia dan kita. journal indonesia (Diakses pada tanggal 12 September 2011, jam 20.00 WIB)
http://www. Suaramuslim.com. Tinjauan psikologi, agama, hukum dan budaya terhadap keberadaan kaum gay Di Indonesia. (Di akses pada tanggal 12 September 20.15 WIB)
Juliastuti, N. 2000. Studi gay/lesbian. Newsletter KUNCI no. 5, April. http://kunci.or.id/teks/05gay.htm. jurnal indonesia (Diakses pada tanggal 2 September 2011)
Kadir, Hatib Abdul. 2007. Tangan-tangan kuasa dalam kelamin. Yogyakarta: INSISTpress.
Kartono, Kartini. 1989. Patologi Sosial. Jakarta: C.V Rajawali.
Kartono, Kartini. 2007. Patologi Sosial. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Kompas. 2011. Homoseks juga manusia. November. Hlm. 58-59.
Marzuki. 2000. Metodologi Riset. Yogyakarta : Bagian Penerbit Fakultas Ekonomi-Universitas Islam Indonesia.
Moleong, Lexy. J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Oetomo, Dede. 2001. Memberi Suara Pada yang Bisu. Yogyakarta: Galang Press.
Puspitosari, Hesti dan Pujileksekno. Sugeng. 2005. Waria dan Tekanan Sosial. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Salim, Agus. 2000. Teori dan paradigma penelitian sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.
Soedarjoen. 2005. Homoseksualitas. Yogyakarta: INSISTpress.
Sugiarti dan Handayani Trisakti. 2002. Konsep dan Teknik Penelitian Gender. Malng: UMM Press.
Sukardi. 2006. Penelitian Kualitatif-Naturalistik Dalam Pendidikan. Yogyakarta: Usaha Keluarga.
Umami, Ida dan Panuju, Panut. 2005. Psikologi Remaja. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.
Walgito, Bimo.2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
Wiliam dan Phillip. 2005. Psikologi komunikasi. Alih bahasa: Jalaludin Rahmat. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.