UPAYA PENDIDIK DALAM PROSES PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSI ANAK USIA DINI DI KELOMPOK BERMAIN MARDI UTOMO I KECAMATAN SARANG KABUPATEN REMBANG
Abstract
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana proses pengembangan sosial emosi anak usia dini di Kelompok Bermain Mardi Utomo I Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang?, (2) Bagaiman upaya pendidik dalam proses pengembangan sosial emosi anak usia dini di Kelompok Bermain Mardi Utomo I Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang?. Penelitian ini bertujuan Mendeskripsikan proses pengembangan sosial emosi anak usia dini dan upaya pendidik dalam proses pengembangan sosial emosi anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Kelompok Bermain Mardi Utomo I Desa Kalipang. Data dikumpulkan melaluli wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian ini tiga orang pendidik, tiga anak usia dini. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) pengumpulan data; (2) reduksi data; (3) Penyajian data; (4) kesimpulan/verifikasi. Sedangkan untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan/keajegan peneliti dan triangulasi. Hasil dari penelitian ini adalah (a) Perkembangan sosial emosi anak sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Perkembangan ini dimulai ketika dia lahir dan akan berakhir ketika dia mati. Pada saat lahir, bayi sudah memiliki seperangkat kepekaan umum terhadap rangsangan-rangsangan tertentu. Anak memiliki kepekaan terhadap suara, cahaya, temperatur, dan sejenisnya. Saat bayi anak melakukan emosinya hanya melalui senyuman ataupun menangis. (b). Upaya pendidik dalam proses pengembangan sosial emosi anak usia dini di Kelompok Bermain Mardi Utomo I adalah pendekatan sentra yang berfokus pada anak. Pendekatan sentra adalah zona atau area main anak yang dilengkapi seperangkat alat main yang berfungsi sebagai pijakan lingkungan yang diperlukan untuk mendukung perkembangan anak. Saran dari penelitian ini adalah (a) Pendidik untuk selalu mengadakan diskusi dan pembinaan untuk menjadi lebih baik.(b) Pendidik diharapkan memiliki penampilan, sikap, tindakan dan tutur kata yang baik, sehingga anak mendapatkan model yang baik dan patut ditiru agar proses pengembangan sosial emosi anak usia dini lebih terarah.References
Hurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Herawati, Netti. 2005. Pendidik Pendidikan Anak Usia Dini. Pekanbaru.
Isjoni. 2011. Model Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung: Alfabeta.
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Patmonodewo, Soemiarti. 2003. Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Rahman, Hibana S. 2002. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: PGTKI Press.