PENGELOLAAN KURSUS MUSIK (STUDI PADA LEMBAGA KURSUS MUSIK 99 JL. PATTIMURA RAYA UNGARAN KABUPATEN SEMARANG)
Abstract
Perkembangan seni yang semakin meningkat dan menjanjikan membuat angka minat terhadap musik sangat kuat. Dengan adanya kursus musik diharapkan dapat membantu menyalurkan bakat dan minat. Permasalahan yang dikaji adalah pengelolaan meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan faktor yang mempengaruhi kursus musik. Penelitian dilaksanakan di Kursus Musik 99 Jl. Pattimura Raya Ungaran Kabupaten Semarang. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini berjumlah 5 orang yakni 1 pengelola, 2 instruktur, 2 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perencanaan meliputi kurikulum yang dibuat oleh penanggung jawab akademik. Pelaksanaan meliputi metode praktek dan teori yang berlangsung secara bersamaan. Evaluasi pembelajaran secara praktek dengan menampilkan 2 buah lagu pilihan dan wajib. Standar penilaian meliputi penguasaan lagu, penguasaan tempo, penguasaan lagu, penguasaan notasi, penguasaan dasar, penguasaan teknik dan sikap. Faktor yang mendukung yaitu dari peserta didik, izin dinas setempat. Dan faktor penghambatnya yaitu kurangnya perawatan pada alat musik, pembaharuan kurang tertib, kurang tenaga profesional dan sempitnya ruang belajar. Simpulan penelitian adalah pengelolaan kursus musik sudah cukup baik sesuai dengan ketentuan yang ada.References
Artasasmitha, Roni. 1985. Pedoman merancang Sistem Kursus dan Latihan. Bandung: Jurusan Pendidikan Luar Sekolah IKIP Bandung.
Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. IKIP. Semarang Press.
Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
E. Mulyasa. 2004. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Handoko, T. Hani. 2008. Manajemen Edisi II. Yogyakarta: BPFE.
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Bumi Aksara
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia
Husaini Usman. 2004. Manajemen Teori, Praktek dan Riset Pendidikan. Surabaya: Bumi Aksara.
Jamallus. 1988. Pengajaran Musik melalui Pengalaman Musik. Jakarta: PPLPTK Dirjen PT. Depdikbud.
Joesoef, Soelaiman. 1992. Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah. Surabaya: Bumi Aksara.
Kamil, Musthofa. 2009. Pendidikan Non Formal. Bandung: Alfabeta
Moleong, Lexy. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Napsirudin. 1996. Pelajaran Pendidikan Seni. Jakarta: Yudistira.
Nasution, 2008. Asas-Asas Kurikulum. Jakarta: Bumi Aksara
Nurhalim, Khomsun. 2010. Strategi Pembelajaran Orang Dewasa. FIP UNNES.
Raharjo, Tri Joko. 2005. Pengembangan Model Pembelajaran Kesetaraan SLTP Bagi Kaum Miskin/ Gelandangan. UNNES Press.
Rifa’i, Achmad. 2003. Desain Sistematik Pembelajaran Orang Dewasa. UNNES.
Rooijakkers. 1991. Mengajar dengan Sukses. Jakarta: PT. Grafindo
Sudiman, dkk. 1996. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Manfaatnya. Jakarta: Raja Grafindo Persada
.
Sudjana. 2000. Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Falah Production
Sudjana. 2001. Pendidikan Luar Sekolah Wawasan, Sejarah, Perkembangan Falsafah, Teori Pendukung, Asas. Bandung: Falah Production.
Sudjana. 2004. Manajemen Program Pendidikan. Bandung: Falah Production.
Sudjana. 2006. Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto. 1990. Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluatif. Jakarta: CV Rajawali
Sumarno. 1997. Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Dasar 9 Tahun. Jakarta: CV. Mini Jaya Abadi.
Sunarko, 1988. Seni Musik I. Klaten: PT. Intan Pariwara.
Suprijanto. 2007. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta: Bumi Aksara.
Sutomo. 2009. Manajemen Sekolah. Semarang: UNNES Press.
Umberto sihombing. 2000. Pendidikan Luar Sekolah Kini dan Masa Depan. Jakarta: PD Mahkota.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.