PERAN IBU RUMAH TANGGA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (SUATU KAJIAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PENDIDIKAN ANAK PADA 5 IBU PEDAGANG JAMBU BIJI DI DESA BEJEN KECAMATAN BEJEN KABUPATEN TEMANGGUNG)
Abstract
Dalam keluarga, ibu berperan paling dominan, tidak hanya mengurus keluarga dan aktivitas rumah tangga tapi juga membantu perekonomian keluarga. Hal itu dilakukan agar tercapainya keluarga yang sejahtera. Pendidikan anak merupakan salah satu ciri kesejahteraan keluarga. Jika pendidikan anak terpenuhi dengan baik, itu merupakan wujud dari kesejahteraan keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mendeskripsikan kondisi sosial ekonomi keluarga ibu pedagang jambu biji, (2) Mendeskripsikan peran ibu pedagang jambu biji dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan anak, dan (3) Mendeskripsikan faktor penghambat ibu pedagang jambu biji dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan anak di Desa Bejen, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung. Penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah 5 ibu pedagang jambu biji di desa Bejen yang mempunyai anak usia sekolah. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk membuktikan keabsahan data digunakan teknik ketekunan di lapangan dan triangulasi sumber dan metode. Analisis data dalam penelitian ini reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek penelitian sebagai pengurus rumah tangga dan juga membantu ekonomi keluarga dengan berdagang jambu biji meningkatkan kondisi sosial ekonomi keluarga mereka. Dengan kondisi sosial ekonomi yang meningkat, mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan juga kebutuhan pendidikan anak. Hal tersebut meliputi pemenuhan kebutuhan keluarganya berupa sandang, pangan, dan papan, kesehatan,dan pendidikan anak. Faktor penghambat mereka dalam pemenuhan pendidikan anak yaitu pembagian waktu antara pekerjaan dan mengurus keluarga, serta masalah ekonomi. Saran yang diberikan sebagai berikut : (1) untuk mengutamakan kebutuhan yang paling mendesak, (2) mengelola pembagian waktu untuk usaha dan untuk pendidikan anak, (3) berusaha menyisihkan pendapatan untuk ditabung.
In the family, the mother plays the most dominant, not only taking care of the family and household activities but also help the family economy. This was done in order to achieve a prosperous family. Children's education is one of the characteristics of family welfare. If the education of children are met well, it is a form of welfare. The purpose of this study was to (1) describe the socio-economic conditions of Native traders guava family, (2) Describe the role of merchant capital guava in improving the welfare of families in fulfilling the educational needs of children, and (3) Describe the factors inhibiting the mother merchant guava fulfillment of educational needs of children in the village Bejen, District Bejen, Temanggung Regency. This research is a qualitative approach. The subjects of this study were 5 mothers in the village traders guava Bejen who have school-age children. Data was collected through interviews, observation, and documentation. To prove the validity of the data used in the field persistence techniques and triangulation of sources and methods. Analysis of the data in this study data reduction, verification or presentation of the data and drawing conclusions. The results showed that the subjects as a housekeeper and also help the economy by selling guava families improve socio-economic conditions of their families. With the increasing socio-economic conditions, they can meet their daily needs and educational needs of children. This includes meeting the needs of families in the form of food, clothing, and shelter, health and education of children. Limiting factor in meeting their children's education is the division of time between work and taking care of the family, as well as economic problems. Suggestions are given as follows: (1) to give priority to the most urgent needs, (2) managing the distribution of time and effort for the education of children, (3) attempt to set aside income for savings.
References
Aguirre, Maria Sophia. 2006. Working Mothers’ Contributions to Family Income: Proportions and Effects, ( http://downloads.frc.org. Diakses tanggal 17 Desember 2012 pada 19:45)
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
BKKBN. 1995. Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Jakarta: BKKBN.
Farly, Yuni Alvido. 2010. Profil Buruh Perempuan Dan Peranannya Dalam Pendidikan Keluarga (Studi Pada Buruh Perempuan Pabrik Rokok Di Kabupaten Kudus). Skripsi. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan,Unnes
Khairuddin, H. 2002. Sosiologi Keluarga. Yogyakarta: Liberty.
Kuncoro, Mudrajad. 2004. Otonomi Pembangunan Daerah. Jakarta: Erlangga
Kuswardinah, Asih. 2007. Ilmu Kesejahteraan Keluarga. Semarang: UNNES Press.
Linasari, Diah. 2009. Peningkatan Kesejahteraan Sosial Ekonomi Keluarga Melalui Proyek Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan. Skripsi. Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan,Unnes.
Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.