PARTISIPASI PEMUDA DALAM PROGRAM KARANG TARUNA DESA (STUDI PADA PEMUDA DI DUSUN KUPANG KIDUL DESA KUPANG KECAMATAN AMBARAWA)
Abstract
Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna desa dilihat aspek pengelolaan program, 2) faktor penghambat dan pendukung partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna desa. Tujuan dalam penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna desa dilihat aspek pengelolaan program, 2) untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek penelitian ini berjumlah 8 orang. Keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi data yaitu triangulasi sumber. Teknik analisis data adalah deskriptif kualitatif dengan tahap sebagai berikut pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini (1) partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna desa dilihat aspek pengelolaan program menggunakan empat tahap partisipasi, yaitu partisipasi dalam perencanaan; partisipasi dalam pelaksanaan dan partisipasi dalam pemanfaatan; (2) faktor yang menghambat partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna yaitu keterbatasan waktu dari individu dan rasa kurang percaya diri untuk menyalurkan potensi yang dimiliki. Sedangkan faktor yang mendukung yaitu individu mempunyai kesadaran atau jiwa bersosial yang tinggi untuk membangun masyarakat melalui program Karang Taruna. Saran yang disampaikan partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna desa di dusun Kupang Kidul sudah baik dapat dibuktikan dalam pelaksanaan program di setiap bidangnya, diantaranya di bidang pendidikan, keagamaan, olahraga, kesenian, kewirausahaan dan di bidang sosial. Namun, partisipasi pemuda juga harus lebih ditingkatkan lagi dalam melaksanakan program Karang Taruna dengan cara menumbuhkan rasa tanggung jawab kepada anggota Karang Taruna, ketua Karang Taruna memberikan tugas kepada anggotanya seperti melaporkan hasil program kegiatan agar bisa dilaporkan disetiap pertemuan, pengurus Karang Taruna memberikan inovasi berupa kegiatan yang menarik minat pemuda dan remaja sehingga tujuan mengembangkan masyarakat berhasil dengan baik.t untuk memajukan kedisiplinan para.
The study problems were 1) the youth participation in Karang Taruna village program could be seen by the aspects program management, 2) Some factors which were inhibit and support youth participation in Karang Taruna village program. The purpose of this research were 1) to determine youth participation in the Karang Taruna village program could be seen by the aspects program management, 2) to identify some inhibiting and supporting factors of youth participation in the Karang Taruna village program. This study applied the qualitative descriptive approach method; data collecting technique by observation, interview, and documentation. The subjects of this study were amounted to 8 people. Data validity used was triangulation of data. Data analysis technique was descriptive qualitative the following stages data collection, data reduction, presentation and conclusion. The results which were obtained by this study: (1) Youth participation in Karang Taruna village program could be seen by orientation program management. It used four stages of participation, there were planning participation; implementation and in utilization participation; (2) Some factors that inhibiting Karang Taruna Youth participation programs that was the limitation of individual’s time and a lack of worst self confidence personality to share some individual’s potential. On the other hand, the factors that supported this program were the youth high self conscious and high spirit to extend youth community through Karang Taruna programs. Suggestions submitted youth participation in the Karang Taruna program in Kupang Kidul is good. It could be proved by implementing program in each field, including some proved educational aspects, in the religious, in the sports, the art, in the entrepreneurship and social aspect. However, youth participation should be improved further moreagain in implementing Karang Taruna program. Growing responsibility to all Karang Taruna members .Karang Taruna leader gave some mission to his members such as; reported activity programs result at every Karang Taruna meeting, Youth organizer gave innovations to transform youth and teenagers interesting activities, so the goal of developing and extending community can be implemented well done successfully.
References
Adi, Isbandi Rukminto. 2001. Pemberdayaan, Pengambangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas (Pengantar Pada Pemikiran Dan Pendekatan Praktis). Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Afifuddin. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Pustaka Setia.
Agus Riyadi, Fifin. 2003. Efektifitas Kegiatan Karang Taruna Dalam Kaderisasi Kepemimpinan Di Desa Kwadungan Gunung Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung. (tidak diterbitkan)
Chandra, Teddy. 2011. Skripsi. Pemberdayaan Pemuda Pengangguran Melalui Usaha Industri Kecil Kerajinan Sarung Tenun. (Studi pada Pengrajin Tenun di Kelurahan Wanarejan Utara Kabupaten Pemalang). (tidak diterbitkan)
Haditono, Siti Rahayu. 2002. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
Hilda, Ismay. 2011. Tesis. Peran Karang Taruna dalam Pembinaan Generasi Muda di Desa Bulusari Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes. (tidak diterbitkan)
Jurnal Internasional. 2006. Public Participation International Best Practice Principles.
Jurnal Internasional. 2007. Youth Empowerment Trough A Participatory Approach.
Moerdiyanto. 2011. Pembangunan Kepemimpinan Pemuda Berwawasan Kebangsaan Dan Cinta Tanah Air. (tidak diterbitkan)
Munandar. Utami. 2002. Kreativitas dan Keberbakatan: strategi mewujudkan potensi kreatif dan bakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Rizqina, Finna. 2010. Partisipasi Masyarakat. (tidak diterbitkan)
Sastropoetro, Santoso R.A. 1988. Partisipasi, Komunikasi, Persuasi Dan Disiplin Dalam Pembangunan Nasional. Bandung : Alumni
Slamet, Y. 1994. Pembangunan Masyarakat Berwawasan Partisipasi. Surakarta : UNS Press.
Sudibyo, Lies dkk. 2013. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Yogyakarta : Andi Offset
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta
Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta
Suprijanto. 2007. Pendidikan Orang Dewasa Dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta : Bumi Aksara
Suryana, Sawa. 2010. Pemberdayaan Masyarakat. (tidak diterbitkan)
Tri Purnomo, Agung. 3013. Skripsi. Partisipasi Masyarakat Dalam Pemberdayaan Melalui Program PNPM Mandiri Perkotaan Di Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. (tidak diterbitkan)
Walgito, Bimo. 1999. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta : Andi
Wenti. 2013. Ejournal Pemerintahan Integratif. Eksistensi Karang Taruna dalam Aktivitas Kepemudaan (Studi Kasus di Desa Gunawan Kecamatan Sesayap Kabupaten Tana Tidung). (tidak diterbitkan)
Wibisono, C. 1989. Anatomi dan Profil Konglomerat Bisnis Indonesia. Jakarta : Management dan Usahawan Indonesia.
Peraturan Menpora RI No. 0059 Tahun 2013 tentang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda
Undang-Undang RI No. 83 Tahun 2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna