KEBIASAAN BELAJAR ANAK JALANAN KAWASAN SIMPANG LIMA KOTA SEMARANG BINAAN KOMUNITAS SATOE ATAP

  • Wahyu Apriliani Jurusan Pendidikan Non-Formal Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang
  • Amin Yusuf Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang
Keywords: Study Habits, Street Children, community

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kebiasaan belajar yang dilakukan oleh anak-anak jalanan Kawasan Simpang Lima Kota Semarang, bentuk partisipasi Komunitas Satoe Atap dalam pelaksanaan kebiasaan belajar anak-anak jalanan, dan kendala-kendala yang dialami. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian sejumlah 4 anak jalanan dan 2 pendamping dari Komunitas Satoe Atap sebagai informannya. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi metode, sumber dan teori. Teknik analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. hasil penelitian menunjukkan banyak anak-anak jalanan di Kawasan Simpang Lima Semarang Binaan Komunitas Satoe Atap yang melakukan kebiasaan belajar yang tidak teratur. Anak-anak jalanan cenderung belajar pada saat menjelang ulangan atau ujian bahkan kadang tanpa ada persiapan. Bentuk partisipasi yang diberikan oleh Komunitas Satoe Atap yaitu partisipasi pikiran berupa gagasan pembentukan Komunitas Satoe Atap, partisipasi tenaga berupa kesukarelaan volunteer sebagai pengajar, dan partisipasi dana berupa uang dari para donatur. Kendala-kendala yang dihadapi oleh anak jalanan dalam melakukakan kebiasaan belajar yaitu adanya rasa malas, konsentrasi rendah, kesehatan, faktir orangtua, waktu luang yang dimiliki anak-anak jalanan, ekonomi dan lingkungan yang kurang mendukung.

The study aims to describe the study habits performed by street children, participation Satoe Atap Community in the implementation study habits of street children, the constraints experienced in doing the study habits of street children Region of Semarang Simpang Lima Patronage Community Satoe Atap. Is a qualitative research approach. Subjects were four street children and the informant are two companion of Community Satoe Atap. Data collecting interviews, observation and documentation. Validity of the data using triangulation methods, sources and theory. Data analysis techniques with data collection, data reduction, data presentation and conclusion. the results of research in the field shows that many street children in Semarang Simpang Lima Region Community Patronage Satoe Atap that does not regularly study habits. Street children tend to learn by the time of the test replicates or sometimes even without any preparation. Forms of participation given by the Community Satoe Atap mind that participation in the form of the idea of forming Satoe Atap

References

Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta

Djaali. 2013. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Raharjo, Wiwit Puji. 2010. Partisipasi Remaja dalam Pertunjukkan Musik Terbang Biola di Desa Pekiringan Kecamatan Talang Kabupaten Tegal. Semarang(Skripsi): Universitas Negeri Semarang.

Rukmana, Ari Yuliani. 2011. Motivasi dan Perilaku Anak Jalanan di Kawasan Simpang Lima Kota Semarang. Semarang: Universitas Negeri Semarang

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Widagdo, Swanto dkk. 2010. Situasi Sosial Anak Jalanan Kota Semarang: Uraian Permasalahan, Upaya Penanganan dan Keberhasilan.

How to Cite
Apriliani, W., & Yusuf, A. (1). KEBIASAAN BELAJAR ANAK JALANAN KAWASAN SIMPANG LIMA KOTA SEMARANG BINAAN KOMUNITAS SATOE ATAP. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment, 4(1). https://doi.org/10.15294/jnece.v4i1.8038
Section
Articles