MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PELATIHAN OTOMOTIF DALAM MEMPERSIAPKAN WARGA BELAJAR MEMASUKI DUNIA KERJA DI BLKI SEMARANG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen penyelenggaraan pelatihan otomotif dalam mempersiapkan warga belajar memasuki dunia kerja dan hambatan-hambatan penyelenggaraan pelatihan otomotif dalam mempersiapkan warga belajar memasuki dunia kerja di BLKI Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Subyek penelitian yaitu Kasi Penyelenggaraan Pelatihan, 2 instruktur dan 3 warga belajar, sementara informan yaitu Kepala BLKI Semarang, Kasubag Tata Usaha, Kasi Program dan Evaluasi serta 1 tim FMD. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa manajemen penyelenggaraan pelatihan otomotif dalam mempersiapkan warga belajar memasuki dunia kerja meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Hambatan yang dialami yaitu hambatan dalam pembelajaran, fasilitas sarana prasarana pelatihan, fokus perhatian, partisipasi warga belajar dan pengawasan para lulusan.
This study aimed to describe the management of automotive training in preparing learners to enter the world of work and obstacles automotive training event in preparing learners to enter the workforce in BLKI Semarang. This study used a qualitative approach to data collection through interviews, observation and documentation. The research subject is the Head Operation Training, 2 instructors and 3 residents to learn, while informants BLKI Chief Semarang, Head of Administration, Head of Program and Evaluation as well as one team FMD. The validity of the data using triangulation source. Data analysis techniques to the stage of data collection, data reduction, data presentation and conclusion. The study concluded that the management of automotive training in preparing learners to enter the world of work includes planning, organizing, implementing, monitoring and evaluation. Barriers experienced that barriers to learning, training facility infrastructure, the focus of attention, participation of the learners and supervision of graduate.
Â
References
Devi, Rama dan Nagurvali Sheik. 2012. “Evaluating Training & Development Effectiveness - A Measurement Modelâ€. Volume 2 Issue 1 ISSN 2229- 3795. Asian Journal Of Management Research
Kamil, Mustofa. 2012. Model Pendidikan dan Pelatihan. Bandung: Alfabeta
Liputan6. 2012. 7,2 Juta Orang Indonesia Statusnya Pengangguran dalam http://www.liputan6.com/read/450197/72-juta-orang-indonesia-statusnya-pengangguran (Diakses 14 September 2014)
Munib, Achmad. 2011. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UNNES Press
Nurhalim, Khomsun. 2011. Strategi Pembelajaran Pendidikan Non Formal. Semarang: Jurusan Pendidikan Luar Sekolah FIP Unnes.
Prabawati, Emi. 2012. Pengaruh Motivasi Memasuki Dunia Kerja dan Pengalaman Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.(Diakses 14 Januari 2015)
Rifa’i, Achmad. 2009. Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES Press
Sudjana. 2007. Sistem Dan Manajemen Pelatihan. Bandung: Falah Production
Sutarto, Joko. 2012. Manajemen Program PNF. Semarang: UNNES
Sutomo. 2011. Manajemen Sekolah. Semarang: UNNES Press