Peran Tokoh Perempuan dalam Mengatasi Keemiskinan pada Novel Genduk Karya Sundari Mardjuki
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini dilandasi oleh kondisi kaum perempuan yang rentan mengalami kemiskinan. Banyak karya sastra yang digunakan sebagai kritik sosial terhadap permasalahan yang ada dalam kehidupan nyata, salah satunya adalah novel Genduk karya Sundari Mardjuki. Penelitian ini bertujuan untuk : mendeskripsikan gambaran kemiskinan yang dialami tokoh perempuan, mendeskripsikan konstruksi gender, dan mendeskripsikan peran-peran tokoh perempuan mengatasi kemiskinan dalam novel Genduk karya Sundari Mardjuki.
Sumber data penelitian ini adalah novel Genduk karya Sundari Mardjuki yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif dengan pendekatan kritik sastra feminis. Penelitian ini difokuskan pada kemiskinan yang dialami tokoh perempuan dan peran mereka mengatasi kemiskinan tersebut. Data diperoleh dengan menggunakan teknik baca-catat.
Hasil analisis dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Terdapat gambaran kemiskinan yang dialami tokoh perempuan Genduk dan Yung yaitu tidak terpenuhinya kebutuhan dasar dengan layak. Kemiskinan yang dialami Genduk dan Yung disebabkan oleh ketergantungan pada satu sumber penghasilan sebagai petani tembakau dan konstruksi gender. Kemiskinan yang dialami Genduk dan Yung mengakibatkan ketergantungan pada pihak lain. 2) Kontruksi gender terdapat pada semua tokoh baik laki-laki maupun perempuan, tetapi tidak semua tokoh memiliki konstruksi gender yang dilekatkan masyarakat. Tokoh perempuan seperti Genduk, Bu As, dan Yung adalah tokoh-tokoh yang melawan konstruksi gender dengan hadir di ranah publik 3) Terdapat peran-peran yang dilakukan tokoh-tokoh perempuan dalam usahanya mengatasi kemiskinan yang mereka alami. peran-peran tersebut antara lain membuka akses penjualan tembakau, menjalankan peran publik sebagai petani tembakau, memberikan pendidikan untuk anak-anak di Lereng Gunung Sindoro, menciptakan alternatif lapangan pekerjaan bagi perempuan, dan melibatkan perempuan dalam mengambil keputusan.
This study is based on the female condition which tend to gain poverty. Many literatures used as a social critique towards prolems in real life, such as Genduk novel by Sundari Mardjuki. The aims of this research are : (1) to describe the poverty gained by female characters; (2) to describe gender construction; (3) to describe the roles of female characters in dealing with poverty in Genduk novel by Sundari Mardjuki.
The source of the data is taken from Genduk novel by Sundari Mardjuki published by Gramedia Pustaka Utama in 2016. The method used by the writer is descriptive-qualitative with literature feminism critique approach. This research is focus on the poverty occurred in female characters and their roles in dealing with it. The data are obtained by reading and taking notes technique.
The results of the analysis are as follows. 1) The image pattern of poverty occurred in female characters in Genduk novel by Sundari Mardjuki including: relative poverty covers the needs of clothes, houses, and foods, and also social image which covers the dependence on others and inability to adapt with environments. Seasonal poverty caused by economical sources. 2) The poverty occurred in women is related to gender construction prevail in each gender. However, Genduk, Yung and Bu As are the characters against the gender construction by existing in public 3) Roles of female characters in dealing with poverty which happen to them and their environment. The roles is opening an access to tobacco distributors, carrying out public role for women, giving education for childrens at Sindoro Valley, creating alternative job vacancy for woman, women involvement in getting decision.