Satuan-Satuan Lingual Dalam Tradisi Ngalungi Di Desa Sekarsari Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang Kajian Etnolinguistik Section Articles
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk, makna kultural, dan fungsi satuan-satuan lingual yang terdapat dalam tradisi Ngalungi Sapi di Desa Sekarsari, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis, yakni pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. Pendekatan teoretis menggunakan pendekatan etnolinguistik, sedangkan pendekatan metodologis yaitu dengan metode deskriptif kualitatif etnografi. Dari hasil penelitian dapat ditunjukkan pertama, bentuk-bentuk satuan lingual yang terdapat dalam tradisi Ngalungi Sapi meliputi kata, frasa, klausa, kalimat, dan wacana. Kedua, secara garis besar makna kultural dari tradisi Ngalungi Sapi yaitu sebagai wujud rasa syukur para petani kepada Tuhan atas rezeki yang telah diberikan berupa hasil panen padi. Sapi sebagai raja kaya telah membantu petani selama masa tanam. Maka dari itu, dibuatkanlah ketupat dan lepet sebagai sajian utama dalam tradisi ini. Ketiga, fungsi satuan-satuan lingual dalam tradisi Ngalungi Sapi meliputi sarana ritual, wujud doa dan harapan, menamai bahan-bahan masakan, dan menamai proses memasak.
Kata kunci: makna kultural, satuan lingual, tradisi Ngalungi Sapi