Demokratisasi di Ruang Virtual: Teks Tanggapan di Media Pemberitaan Daring
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Masa pandemi covid 19 telah menjadi bencana global yang cukup menyita perhatian dunia, termasuk di Indonesia. Berbagai kebijakan pemerintah dilakukan sebagai bentuk pennaganan wabah tersebut, termasuk adanya larangan mudik lebaran yang sudah kali kedua terjadi. Mudik lebaran merupakan tradisi umat Islam setelah selama satu bulan berpuasa. Dengan demikian adanya larangan mudik memicu berbagai reaksi dari masyarakat. Kajian ini mencoba membedah tanda dan makna yang ada dalam pemberitaan daring tentang larangan mudik, dimana tanda tersebut menunjukan adanya perkembangan demokratisasi di ruang virtual. Kajian ini menggunakan semiotic-pragmatic Peirce yang telah dikembangkan melalui semiosis getok tular oleh Hoed. Selain itu untuk melihat perkembangan demokrasi, kajian ini menggunakan konsep demokratisasti dari Huntington. Hasil kajian ini menunjukan adanya interaksi antara media dan penanggap (dialog) namun tidak berlanjut, interaksi antar warganet dan sumber informasi (dialog) juga tidak berlanjut karena difasilitasi oleh media, dan interaksi antar penanggap yang dapat meluas dan tak terbatas, bahkan diskusi ini dapat memicu perdebatan antar penanggap dan topikpun dapat meluas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media berita siber dan tanggapan warganet dapat dijadikan salah satu indikator perkembangan demokrasi di ruang virtual yang memiliki karakteristik ramah, siapapun dapat terlibat dan bebas berkomentar.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
cnnindonesia.com. (2021, April). Larangan Mudik, Kendala Penerapan, dan Antusiasme Masyarakat. Cnnindonesia.Com. Retrieved from https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210409143555-20-627929/larangan-mudik-kendala-penerapan-dan-antusiasme-masyarakat
detiknews. (2021, April). Pemerintah Larang Mudik 6-17 Mei, Setuju? News.Detik.Com. Retrieved from https://news.detik.com/pro-kontra/d-5525386/pemerintah-larang-mudik-6-17-mei-setuju
Dharmawan, A. (2015). Kritik Netizen Terhadap Nekrokultura Media Mainstream ( Studi Demokrasi Partisipan Weblog Kompasiana ). Simbolika: Research and Learning in Communication Study, 1(1), 23–33. Retrieved from http://ojs.uma.ac.id/index.php/simbolika/article/view/47
Fatah, Z. & M. N. F. (2019). Mempolitisasi ruang virtual: Posisi warga-net dalam praktik demokrasi digital di Indonesia. Jurnal Ilmiah Manajemen Publik Dan Kebijakan Sosial, 3(1), 306–326. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.25139/jmnegara.v3i1.1459
Foucault, M. (1982). The Order of Discourse (M. Saphiro, Ed.). Oxford: Blackwell Publishers.
Halbert, D. (2015). Digital democracy. In The Edinburgh Companion to the History of Democracy (pp. 479–490). https://doi.org/10.1145/3382738
Hamzah. (2006). Interaksi dan Pengembangan Topik di Dalam Cet. Universitas indonesia.
Herring, S. C. (2007). A Faceted Classification Scheme for Computer - Mediated Discourse. Discourse, 2007(1), 1–37. Retrieved from http://www.languageatinternet.de/articles/2007/761/index_html
Herring, S. C. (2011). A Faceted Classificaton Scheme For Computer-Mediated Discourse. Bloomington: Indiana University Press.
Hoed, H. B. (2011). Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya (kedua). Depok: Komunitas Bambu.
Hoed, H. B. (2014). Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya. Depok: Komunitas Bambu.
Huntington, S. P. (1991). The Third Wave Democratization in the Late Twentieth Century. London: University of Oklahoma Press.
Kneuer, M. (2016). E-democracy: A new challenge for measuring democracy. International Political Science Review, 37(5), 666–678. https://doi.org/10.1177/0192512116657677
kompas.com. (2021, April). Larangan Mudik Lebaran 2021 dan Penegasan Jokowi untuk Jaga Keselamatan dari Covid-19. Nasional.Kompas.Com. Retrieved from https://nasional.kompas.com/read/2021/04/19/06452051/larangan-mudik-lebaran-2021-dan-penegasan-jokowi-untuk-jaga-keselamatan-dari
Saifullah, A. R. (2019). Semiotik dan Kajian Wacana Interaktif di Internet (pertama). Bandung: UPI Press.
sindonews.com. (2021, April). Larangan Mudik Dikritik, Netizen: Andaikan Lebaran Bareng Pilkada. Nasional.Sindonews.Com. Retrieved from https://nasional.sindonews.com/read/405716/15/larangan-mudik-dikritik-netizen-andaikan-lebaran-bareng-pilkada-1619100294
Sudaryanto. (2015). Metode dan Teknis Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Budaya Secara Linguistik. Yogyakarta: Sanata Darma University Press.
Uhlin, A. (1997). Indonesia and the “Third Wave Democratization”: The Indonesian pro- democracy movement in a changing world. London: Corzon Press.