Representasi Honorifik dalam Tindak Tutur Direktif Siswa SMA di Kota Makassar

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Syafruddin Syafruddin
Refisa Ananda
Nunung Supratmi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk; 1) menemukan bentuk honorifik yang digunakan oleh siswa. 2) menemukan bentuk tindak tutur yang menyertai honorifks; 3) merumuskan pola-pola komunikasi interpersonal yang terbentuk dari tindak tutur direktif yang disertai dengan honorifiks; serta 4) menjelaskan pergeseran budaya dari penggunaan honorifiks dari tindak tutur direktif yang digunakan siswa. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif kualitatif yang mengkajian fenomena kebahasaan yang terkait dengan penggunaan honorifik dalam tindak tutur direktif. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu teknik simak bebas libat cakap, teknik catat, dan teknik rekam. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dari enam sekolah menengah atas atau yang sederajat di Kota Makassar. Data dianalisis secara kualitatif dan induktif berdasarkan pada content analysis dengan langkah-langkah analisis meliputi analisis domain, taxonomic, componential analysis, dan cultural values. Hasil penelitian membuktikan; 1) bentuk-bentuk honorifik yang digunakan siswa di kota Makassar, yaitu bentuk honorifik penamaaan diri, kata ganti, istilah kekerabatan, menyapa orang kedua sebagai orang ketiga, dan penggunaan kata milik bersama; 2) bentuk penggunaan honorifik dalam tindak direktif siswa di kota Makassar, yaitu memerintah, memohon, menasehati, dan merekomendasikan; 3) dalam kaitannya dengan penggunaan honorifks dalam tindak tutur direktif, pola komunikasi siswa Kota Makassar dibedakan menjadi tiga subkatagori yaitu pola komunikasi interpersonal berdasarkan tingkatan usia, jenis kelamin, dan strata sosial; 4) kesantunan honorifiks yang menyertai tuturan direktif mengalami pergeseran budaya. Penelitian ini menawarkan kebaruan temuan berupa ragam pola komunikasi yang terbentuk dari honorifiks yang menyertai tindak tutur direktif serta temuan pergeseran nilai-nilai kesantunan berbahasa dari penggunaan honorifiks dalam tuturan direktif siswa sebagaimana kebudayaan masyarakat Kota Makassar.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

Ahmadin, A. and S. Sulfiah. 2020. ‘Bentuk-Bentuk Honorifik Dalam Berbahasa Ciacia’. Jurnal Bastra (Bahasa Dan Sastra), 5 (2).
Apriastuti, Ni Nyoman Ayu Ari Apriastuti. 2017. ‘Bentuk, Fungsi Dan Jenis Tindak Tutur Dalam Komunikasi Siswa Di Kelas IX Unggulan SMP PGRI 3 Denpasar’. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Pembelajaran 1(1):38–47.
Astuti, Mardiyah Putri, Widodo H.S, and Sunoto. 2017. ‘Kesantunan Tututran Direktif Dalam Interaksi Pembelajaran Di SMA’. Jurnal Pendidikan 2(3):434–39.
Bach, Kent and M. Harnish, Robert. 1979. Linguistic Communication and Speech Acts. Cambridge: The MIT Press.
Brown, P. and Levinson. 1978. Politeness. New York: Cambridge University Press.
Brwon, L. 2011. ‘Korean Honorifics and Politeness in Second Language Learning.’ Amsterdam: John Benjamins Publishing Company.
Bühler, Karl. 1990. ‘Theory of Language’. The Representational Function of Language.
Byon, Andrew Sangpil. 2006. ‘The Role of Linguistic Indirectness and Honorifics in Achieving Linguistic Politeness in Korean Requests’.
Chaer, Abdul and Leonie Agustina. 1995. Sosiolinguistik Suatu Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Cook, Haruko Minegishi. 2011. ‘Are Honorifics Polite? Uses of Referent Honorifics in a Japanese Committee Meeting’. Journal of Pragmatics 43(15):3655–72.
Cummings, Louise. 2007. Pragmatics: A Multidisciplinary Perspective. Edinburgh: Edinburgh University Press Ltd.
Danesi, Marcel. 2004. Pengantar Memahami Semiotika Media. Yogyakarta: Jalasutra.
Darwis, Agustina. 2019. ‘Tindak Tutur Direktif Guru Di Lingungan SMP Negeri 19 PALU : Kajian Pragmatik’. Bahasa Dan Sasta 4(2):21–30.
Edwards, John. 2009. Language and Identity: An Introduction. Cambridge University Press.
Eelen. 2001. Kritik Teori Kesantunan. Surabaya: Airlangga University Press.
Eelen, Gino. 2001. Kritik Teori Kesantunan. Surabaya: Airlangga University Press.
Fraser, B. 1984. ‘Perspective on Politenes’. Jurnal of Pragmatics 14.
Hasegawa, Nobuko. 2017. ‘Honorifics’. The Wiley Blackwell Companion to Syntax, Second Edition 1–51.
Ifansyah, Nur and Rini Qurratul Aini. 2019. ‘Sistem Honorifik Bahasa Samawa Dan Faktor Yang Memengaruhi Pemakaiannya’. Bahastra 38(2):106.
Kridalaksana, Harimurti. 2016. Kamus Linguistik. EDISI IV. Gramedia.
Larassaty, Suci, R. Syahrul, and Erizal Gani. 2016. ‘Representasi Tindak Tutur Direktif Bahasa Indonesia Siswa Kelas XI SMA Negeri 15 Padang’. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia (JPBSI) 5(2):435.
Levinson, S. C. 1983. Pragmatics. London: Cambridge University Press.
Lilis, Muhammad Saleh, and Azis. 2021. ‘Penggunaan Honorifik Tuturan Jual Beli Di Pasar Tradisional Kabupaten Barru Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia’. INDONESIA: Jurnal Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia 2(1):15.
Martinich A.P. 2001. The Philosophy of Language. Fourth Edition: New York Oxford University Press.
Meyra Wijayanti, Niken and Asep PurwoYudi Utomo. 2021. ‘Analisis Tindak Tutur Direktif Pada Novel Orang-Orang Biasa Karya Andrea Hirata Dan Relevansinya Sebagai Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMA’. Jurnal Parafrasa: Bahasa, Sastra Dan Pengajaran 3(1):15–26.
Preston, Dennis R. 2013. ‘Language with an Attitude’. The Handbook of Language Variation and Change 157–82.
Purba, Andiopenta. 2011. ‘Tindak Tutur Dan Peristiwa Tutur’. Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra 1(1).
Richards, Jack C. and Richard. Schmidt. 2010. ‘Longman Dictionary of Language Teaching and Applied Linguistics.’ Harlow: Pearson Education Limited.
Rohmadi, M. 2011. Analisis Wacana Pragmatik. Surakarta: Yuma Pustaka.
Suhandra, Ika Rama. 2014. ‘Sapaan Dan Honorifik’. Society, Jurnal Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi.
Syafruddin. 2010. ‘Kesantunan Honorifik Dalam Tindak Direktif Berbahasa Indonesia Keluarga Terpelajar Masyarakat Tutur Makassar’. Universitas Negeri Malang.
Syafruddin. 2012. ‘Strategi Penyampaian Honorifik Dalam Tindak Direktif Larangan Masyarakat Tutur Makassar’. Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, Dan Seni 11(2).
Syahfruddin. 2010. ‘Kesantunan Honorifik Dalam Tindak Tutur Direktif Berbahasa Indonesia Keluarga Terpelajar Masyarakat Tutur Makassar’. Universitas Negeri Malang.
Wekke, Ismail Suardi dkk. 2019. Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Gawe Buku.
Yatim, Nurdin. 1983. Subsistem Honorifik Bahasa Makassar: Sebuah Analisis Sosiolinguistik. Jakarta: Direktorat Jenderal Dikti Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat.