Tindak Tutur Representatif dalam Talkshow Indonesia Bangkit
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah analisis tindak tutur representatif. Tindak tutur representatif merupakan tindak tutur yang menghubungkan penutur dengan keabsahan wacana lisan. Tindak tutur yang mengikat penutur untuk mengatakan yang sebenarnya dengan apa yang telah disampaikan dikenal sebagai tindak tutur perwakilan. Metode yang digunakan dalam peneliitan ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini berupa Tindak tutur representatif “menyatakan” ditemukan sebanyak 4 tuturan, jenis tindak tutur berupa “memberitahukan” sebanyak 2 tuturan, jenis tindak tutur representatif “menunjukkan” sebanyak 1 tuturan, jenis tindak tutur representatif “menyarankan” sebanyak 2 tuturan, jenis tuturan representatif “mengeluh” sebanyak 2 tuturan, jenis tindak tutur “melaporkan” sebanyak 2 tuturan, jenis tindak tutur “membual” sebanyak 1 tuturan,
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Atmawati, D. (2011). Prinsip Pollyanna dalam Wacana Dakwah (Kajian Pragmatik). Kajian Linguistik Dan Sastera, 23(1), 55–65.
Burgess, J., & Green, J. (2009). Digital Media and Society Youtube : Online Video and Participatory Culture. Polity Press.
Cox, M. A., & Blake, M. K. (2011). Information and food blogging as serious leisure. Jurnal Manajemen Informasi, 63(2), 204–220.
Faiqah, F., Nadjib, M., & Amir, A. S. (2016). Youtube sebagai Sarana Komunikasi bagi Komunitas MakassarVidgram. Contemporary Buddhism, 5(2), 259–272. https://doi.org/10.1080/14639947.2015.1006801
Grice, H. P. (1975). “Logic and Conversation.” Syntax and Semantic 3, Speech Act. Academic Press.
Hamalik, O. (1990). Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Tarsito.
Hymes, D. (1972). “Models of The Interaction of Language and Social Life”. Direction of Sociolinguistics. Gumpers dan Hymes (eds.). Holt, Rinehart and Winston.
Leech, G. (1983). The Principles of Pragmatics. Longman.
Levinson, S. C. (1983). Pragmatics. Cambridge University Press.
Mujianto, H. (2019). Pemanfaatan Youtube Sebagai Media Ajar Dalam Meningkatkan Minat Dan Motivasi Belajar. Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran Dan Penelitian, 5(1), 135–159. www.journal.uniga.ac.id
Parker. (1986). Language and Pragmatic. Penguin Education.
Raharja, R., Mahsun, & Sukri. (2022). Kesantunan Tindak Tutur Direktif Artis Nikita Mirzani Dalam Channel Youtube Crazy Nikmir Real ( Konten : Pemersatu Bangsa Dengan Narasumber Selebgram Anastasyakh ). Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME), 8(2), 1716–1725. https://doi.org/10.36312/jime.v8i2.3300/http
Rohmadi, M. (2017). Pragmatik Teori dan Analisis. Yuma Pustaka.
Searle, J. R. (1975). Expression and Meaning: Studies in the Theory of Speech Act. Cambridge University Press.
Sianipar, A. P. (2013). Pemanfaatan youtube di kalangan mahasiswa. Jurnal Ilmu Komunikasi FLOW, 2(3).
Suandi, I. N. (2009). Pengantar Metodologi Penelitian Bahasa. Undiksha.
Tracy, S. J. (2013). Qualitative Research Methods: Collecting Evidence, Crafting Analysis, Communicating Impact (Vol. 43, Issue 1). Wiley-Blackwell. https://doi.org/10.5613/rzs.43.1.6
Tutiasri, R. P., Laminto, N. K., & Nazri, K. (2020). Pemanfaatan Youtube Sebagai Media Pembelajaran Bagi Mahasiswa di Tengah Pandemi Covid-19. Juurnal Komunikasi Masyarakat Dan Keamanan (KOMASKAM), 2(2), 1–15.
Wijana, I. D. P., & Rohmadi, M. (2009). Analisis Wacana Pragmatik Kajian Teori dan Analisis. Yuma Pustaka.
Wiratmojo, P., & Sasonohardjo. (2002). Media Pembelajaran Bahan Ajar Diklat Kewidyaiswaraan Berjenjang Tingkat Pertama. Lembaga Administrasi Negara.