Tindak Tutur Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi dalam Film Bercorak Anekdot: Ngeri-Ngeri Sedap
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Masalah sosial akibat penyampaian kritik yang kurang santun semakin banyak. Muncul aksi saling hujat, fenomena adu domba, sampai perpecahan akibat ketersinggungan. Berlatar belakang pada hal tersebut, diperlukan contoh penyampaian kritik yang baik. Penelitian terhadap tuturan Ngeri-Ngeri Sedap bisa menjadi alternatif solusi karena film tersebut mampu mengemas anekdot dengan bahasa yang santun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi dalam film Ngeri-Ngeri Sedap karya Bene Dionysius. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, metode deskriptif, dan strategi analisis isi. Teknik pengambilan data menggunakan simak catat. Simak digunakan untuk mengamati penggunaan tuturan dalam objek, kemudian dicatat dalam bentuk transkrip tuturan sebagai data. Validitas data dilakukan dengan triangulasi teori, peneliti, dan metode. Teknik analisis data mengacu pada sintaks Miles, Huberman, dan Saldana yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan tindak tutur para tokoh dalam objek dikategorikan baik dengan rincian data meliputi 1) 1345 tindak tutur lokusi, 2) 917 tindak tutur ilokusi, dan 3) 705 tindak tutur perlokusi. Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan bahwa penyampaian tindak tutur dalam Ngeri-Ngeri Sedap dikatakan baik dengan dominasi data lokusi berupa pernyataan, yaitu sebanyak 842, dominasi data ilokusi berupa direktif, yaitu sebanyak 392, dan dominasi data perlokusi berupa verbal, yaitu sebanyak 597. Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai referensi dalam berkomunikasi khususnya ketika menyampaikan kritik yang dibalut komedi dengan santun.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Bagus, D. (2022). Anekdot-Anekdot Nasruddin Hoja Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Akhlak. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 11(02), 547–558. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30868/ei.v11i02.2639
Cruse, A. D. (2000). Meaning in Language: An Introduction to Semantics and Pragmatics. United States: Oxford Press.
Dwinanda, R. (2022). Ngeri-Ngeri Sedap Wakili Indonesia di Oscar 2023. Republika.
Frandika, E., & Idawati. (2020). Tindak Tutur Ilokusi dalam Fim Pendek “Tilik (2018).” Jurnal Pena Literasi, 3(2), 61–69. https://doi.org/https://doi.org/10.24853/pl.3.2.61-69
Hastuti, N. P., & Rohmadi, M. (2023). Illocutionary Speech Acts of Ustaz Salim A. Fillah Lecture Video in The Culture Edition. Journal of Pragmatics Research, 5(1), 39–58. https://doi.org/10.18326/JOPR.V5I1.39-58
Hervianty, N., Hartati, D., & Syafroni, R. N. (2022). Analisis Tindak Tutur Perlokusi di Toko Alat Rumah Tangga Pasar Cibarusah Kabupaten Bekasi. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 707–714. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i1.1876
IMDb. (2022). Ngeri-Ngeri Sedap (2022) . Diambil 21 Januari 2023, dari https://www.imdb.com/title/tt16266336/
Indriani, D. I., & Yuniawan, T. (2022). Tindak Tutur Ilokusi dalam Program Talkshow Mata Najwa Episode Gelap Terang 2020. Jurnal Sastra Indonesia, 11(3), 237–244. https://doi.org/10.15294/JSI.V11I3.54463
KOMINFO. (2021, April 26). Sejak 2018, Kominfo Tangani 3.640 Ujaran Kebencian Berbasis SARA di Ruang Digital. Diambil 28 April 2023, dari https://www.kominfo.go.id/content/detail/34136/siaran-pers-no-143hmkominfo042021-tentang-sejak-2018-kominfo-tangani-3640-ujaran-kebencian-berbasis-sara-di-ruang-digital/0/siaran_pers
Kompasiana. (2022). Film Ngeri-Ngeri Sedap Masuk Daftar Top 10 Rating Terbaik Versi Letterboxd. Diambil 21 Januari 2023, dari https://www.kompasiana.com/irfanfandi5010/62c2f9b5bb448601976bab02/film-ngeri-ngeri-sedap-masuk-daftar-top-10-rating-terbaik-versi-letterboxd
Mahsun. (2017). Metode Penelitian Bahasa: Tahapan, Strategi, Metode, dan Tekniknya. Depok: Rajagrafindo Persada.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis. Sage Publications.
Muhammad. (2014). Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Netflix. (2020). Watch Missing Home. Diambil 21 Januari 2023, dari https://www.netflix.com/id/title/81632937
Nurfadhila, R., Ramli, & Fitriani, S. S. (2021). Analisis Tutur dalam Novel Kembara Rindu Karya Habiburrahman El Shirazy. Bahastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6(1), 98–111. https://doi.org/https://doi.org/10.30743/bahastra.v6i1.4645
Padang, F., Purba, D. V. M., & Saragih, E. (2022). Pragmatic Analysis of Speech Acts in Short Dialogue of Listening Comprehension Test. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(2b), 501–506. https://doi.org/https://doi.org/10.29303/jipp.v7i2b.509
Panuju, R. (2019). Film sebagai Proses Kreatif - Google Books. Malang: Intelegensia Media.
Permana, R. H. (2023, April 18). Awal Mula Bima Dipolisikan soal Lampung “Dajjal” hingga Laporan Disetop. Diambil 27 April 2023, dari https://news.detik.com/berita/d-6679752/awal-mula-bima-dipolisikan-soal-lampung-dajjal-hingga-laporan-disetop
Riyani, N. T., & Haryadi, D. (2020). Tindak Tutur Direktif dalam Sinetron Tukang Ojek Pengkolan di Stasiun TV RCTI. Jurnal Sastra Indonesia, 9(3), 204–211. https://doi.org/10.15294/JSI.V9I3.40764
Rohmadi, M. (2023). View of Pelanggaran Prinsip Kesantunan dalam Judul Berita Politik Pilkada pada Media Cetak dalam Perspektif Pragmatik. Jurnal Sastra Indonesia, 12(1), 22–30.
Santosa, A. W., Fauziati, E., & Supriyadi, S. (2021). Speech Act Analysis of Teacher Talk in EFL Classroom. International Conference on Education of Suryakancana (IConnects Proceedings), 21(2). https://doi.org/https://doi.org/10.23917/humaniora.v21i2.9871
Sari, R. P. (2022, April 12). Komentar Pandji Pragiwaksono soal Ade Armando Dikeroyok Mendadak Ramai di Twitter, Kenapa? Diambil 28 April 2023, dari https://www.kompas.com/hype/read/2022/04/12/105216466/komentar-pandji-pragiwaksono-soal-ade-armando-dikeroyok-mendadak-ramai-di?page=all
Searle, J. R. (1969). Speech Acts: An Essay in the Philosophy of Language. New York: Cambridge University Press.
Sikumbang, M. (2022). Teks Anekdot. Bogor: Guepedia.
Sukirman, S., Firman, F., Aswar, N., Mirnawati, M., & Rusdiansyah, R. (2022). The Use of Metaphors through Speech Acts in Learning: A Case from Indonesia. International Journal of Society, Culture & Language, 10(3), 137–150. https://doi.org/10.22034/IJSCL.2022.551893.2613
Trihanto, A., Astuti, P. I., & Arumi, S. (2022). An Analysis of Directive Speech Act Found in Jumanji: The Next Level Movie Directed by Jake Kashan. International Journal of English Linguistics, Literature, and Education (IJELLE), 4(1), 13–24. https://doi.org/10.32585/IJELLE.V4I1.2175
Umalila, R., Sutrimah, & Noeruddin, A. (2022). Tindak Tutur Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi dalam Dialog Film Dignitate Sutradara Fajar Nugros serta Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Jubah Raja: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran, 1(1), 56–65. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30734/jr.v1i1.2631
Wijayanti, F. I., Djatmika, Sumarlam, & Sawardi, F. X. (2022). Portraying Leader Characters through Speech Acts and Politeness Strategies in Job Interview: A Gender Perspective. International Journal of Society, Culture, & Language, 10(1), 41–57. https://doi.org/10.22034/ijscl.2022.549337.2549
Yin, R. K. (2010). Qualitative Research from Start to Finish First Edition. THE GUILFORD PRESS. Guilford.
Yule, G. (1996). Pragmatics. Spain: OUP Oxford. Oxford University Press.
Ziraluo, M. (2020). Analisis Tindak Tutur Lokusi, Ilokusi, dan perlokusi pada Debat Capres-Cawapres Republik Indonesia Tahun 2019. Jurnal Education and Development, 8(2), 249–249. https://doi.org/https://journal.ipts.ac.id/index.php/ED/article/view/1690