Pengembangan Bahan Ajar Menulis Teks Narasi Berbasis Local Wisdom bagi Siswa Sekolah Menengah
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Di Riau, khususnya di tingkat sekolah menengah, baik SMP maupun SMA, bahan ajar yang digunakan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia masih memiliki kelemahan. Di antara kelemahan tersebut adalah guru belum mampu mendekatkan dan mengenalkan kearifan lokal kepada siswa mereka. Banyak materi pelajaran Bahasa Indonesia yang menekankan budaya lain, bahkan budaya Barat. Pembelajaran bahasa Indonesia seharusnya berfokus pada kearifan lokal bukan hanya untuk memperoleh pengetahuan sistemik. Teks narasi atau cerita rakyat dapat menjadi salah satu budaya atau kearifan lokal yang dapat dimasukkan ke dalam bahan ajar sekolah menegah di Riau. Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti harus membuat materi pembelajaran teks narasi yang berbasis kearifan lokal untuk siswa sekolah menengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (R&D). Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan Model ADDIE. Model ini merupakan kerangka kerja yang paling sering digunakan dalam penelitian Instructional Design. Model ADDIE memiliki lima tahap yaitu analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Data penelitian diperoleh dari responden dengan Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar validasi ahli materi, ahli praktisi, dan ahli media. Hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar menulis teks narasi berbasis local wisdom bagi siswa sekolah menengah dapat digunakan dalam pembelajaran menulis teks narasi dengan kriteria sangat valid. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata tiga ahli validator yakni validator bahasa dengan rata-rata persentase 88%, validator materi 89%, dan validator media 88, 3%. Berdasarkan pengumpulan data dari ketiga ahli tersbut diperoleh persentase rata-rata sebesar 88,4 % dengan interval sangat valid.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Alber, A., & Andriyani, N. (2019). Tradisi Timang Turun Mandi pada Masyarakat Kampar: Tinjuan Nilai Budaya dan Nilai Pendidikan Karakter. GERAM (Gerakan Aktif Menulis), 7(2), 17–29. https://doi.org/https://doi.org/10.25299/geram.2019.vol7(2).3770
Alfian, M. (2013). Potensi Kearifan Lokal dalm Pembentukan Jati Diri dan Karakter Bangsa. Prosiding The 5th International Conference on Indonesian Studies: “Ethnicity and Globalization.”
Almomen, R. K., Kaufman, D., Alotaibi, H., Al-Rowais, N. A., Albeik, M., & Albattal, S. M. (2016). Applying the ADDIE—Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation—Instructional Design Model to Continuing Professional Development for Primary Care Physicians in Saudi Arabia. International Journal of Clinical Medicine, 7(8), 538–546. https://doi.org/https://doi.org/10.4236/ijcm.2016.78059
Alodwan, T., & Almosa, M. (2018). The Effect of a Computer Program Based on Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation (ADDIE) in Improving Ninth Graders’ Listening and Reading Comprehension Skills in English in Jordan. English Language Teaching, 11(4), 43. https://doi.org/https://doi.org/10.5539/elt.v11n4p43
Annisa, A., & Lubis, R. S. (2020). Pengembangan Bahan Ajar Mengidentifikasi Nilai Cerita Rakyat Berbasis Kearifan Lokal Mandailing di SMA. Kode: Jurnal Bahasa, 9(3), 21–34. https://doi.org/10.24114/kjb.v9i3.19966
Gina, A. M., Iswara, P. D., & Jayadinata, A. K. (2017). Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Model PWIM (Picture Word Inductive Model) Siswa Kelas IV B SD Negeri Ketib Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang. Jurnal Pena Ilmiah, 2(1), 141–150. https://ejournal.upi.edu/index.php/penailmiah/article/view/9534
Kosucu, E. (2017). Comparison and Evaluation of Seels &Glasgow and Addie Instructional Design Model. International Journal of Science and Research, 73(6), 1–18.
Kurniawati, I. (2015). Modul Pelatihan Pengembangan Bahan Belajar. . Bandung: Bumi Putera.
Muliyadi, M. (2017). The local wisdom and English reading teaching material a new perspective. The Second National English Department Seminar Proceedings, 151–160.
Mulyani, M., & Ngibadiyah, N. (2022). Kearifan Lokal dalam Novel Ikhtiar Cinta dari Adonara Karya J.S Maulana. Jurnal Sastra Indonesia, 11(3), 201–208. https://doi.org/10.15294/jsi.v11i3.62094
Nasiwan. (2012). Diskursus Alternatif Indigeneousasi Ilmu Sosial: Menemukan Inspirasi dan Mozaik Ilmu Sosial Profetik. Yogyakarta: FITRANS Institut.
Prastomo, A. (2016). Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jakarta: Kencana.
Pratama, S. A., Fitriani, H., & Pratami, F. (2021). Pengembangan LKPD Menulis Teks Narasi Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Komering di SMP. Seulas Pinang: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 3(1), 44–52. https://doi.org/10.30599/spbs.v3i1.1006
Riduwan. (2015). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Alfabeta.
Rusilowati, A. (2017). Membudayakan Kearifan Lokal Melalui Penelitian Pendidikan. ”Prosiding Seminar Nasional Fisika IV, Universitas Negeri Semarang, 12-15 Oktober 2017.
Savira, E. M., & Tasrin, K. (2017). Involvement of local wisdom as a value and an instrument for internalization of public service innovation. International Journal of Administrative Science & Organization, 24(1), 1–13.
Septy, A. P. (2016). Managing social wisdom in English teaching materials. Proceedings of the Fourth International Seminar on English Language and Teaching, 20, 81–88.
Sudrajat, A. (2015). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Rajawali
Sugiono. (2019). Metode Penelitian & Pengembangan Research and Development. Alfabeta.
Suhartika, D., & Indihadi, D. (2021). Analisis Keterampilan Menulis Teks Narasi Peserta Didik Di Kelas V Sekolah Dasar. Journal of Elementary Education, 5(2), 2614–1752. https://www.jurnalfai-uikabogor.org/attadib
Sultoni, A., & Hilmi, H. S. (2015). Pembelajaran sastra berbasis kearifan lokal sebagai upaya optimalisasi pendidikan karakter kebangsaan menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia, 229–236.
Tantikasari, B. S., Mudzanatun, & Kiswoyo. (2017). Keefektifan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Melalui Media Puzzle Gambar Seri Terhadap Siswa Kelas Ivsemester 2 Sd Negeri Jiken 05 Blora. Dinamika Pendidikan, 22(2), 83–97. https://journal.uny.ac.id/index.php/dinamika-pendidikan/article/view/19773
Tomlinson, B. (2007). Developing Material for Language Teaching. London: Cromwell Press.
Wicaksono, A., Haryati, N., & Sumartini. (2014). Novel Negeri 5 Menara Karya Ahmad Fuadi Sebagai Pilihan Bahan Ajar Sastra Indonesia di SMA. Jurnal Sastra Indonesia, 3(1), 1–9. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jsi/article/view/3990/3621
Wiphasith, H., Narumol, R., & Sumalee, C. (2016). The Design of the Contents of an e-Learning for Teaching M.5 English Language Using ADDIE Model. International Journal of Information and Education Technology, 6(2), 127–131. https://doi.org/https://doi.org/10.7763/ijiet.2016.v6.671
Yassi, A. H. (2017). Towards local culture integration in EFL classrooms in Indonesia. The Second National English Department Seminar Proceedings, 1–8.
Zahara, S. F. (2021). Pengembangan Bahan Ajar Menulis Teks Narasi Berbasis Kearifan Lokal pada Siswa Kelas X SMK Swasta Jambi Tahun Ajaran 2016. Jurnal Bahasa Indonesia Prima (BIP), 3(2), 120–137. https://doi.org/10.34012/bip.v3i2.1947