Kajian Etnolinguistik: Toponimi Nama Jalan di Kelurahan Margasari Tangerang
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Ilmu yang mengkaji hubungan antara bahasa dan budaya dinamakan antropologi linguistik yang dipelopori oleh Franz Boas, sedangkan di belahan Eropa dipakai istilah etnolinguistik (Duranti, 1997,p.1-2). Pada dasarnya antropolinguistik, etnolinguistik, dan linguistik budaya secara umum memiliki kesamaan (Duranti, 1997,p.9). Konsep penamaan suatu daerah merupakan paradigma dalam sosiokultural yang ada dalam suatu masyarakat. Ini adalah bentuk perwujudan dari pola tanda dalam bahasa, keberadaannya tidak dapat disisihkan dari aspek sosial dan budaya yang menjadi dasarnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, Penelitian ini menggunakan teknik wawancara untuk mendapatkan data. Sumber Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu tokoh masayarakat yang ada di daerah tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu tokoh di kelurahan Margasari, peneliti menemukan 18 nama jalan yang ada di daerah tersebut.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.