PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN EKSPRESI LISAN SASTRA BERBASIS GESTURE LANGUAGE BAGI SISWA TUNAWICARA DI SEKOLAH INKLUSIF

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

wati istanti

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Menemukan permasalahan dan kebutuhan siswa tunawicara, perencanaan, dan prototype media pembelajaran ekspresi lisan sastra berbasis gesture language yang dapat dikembangkan di kelas inklusif, (2) Mengembangkan prototype (draf) media pembelajaran ekspresi lisan sastra berbasis gesture language bagi siswa tunawicara di kelas inklusif, dan (3) Menguji keefektivan penerapan media pembelajaran ekspresi lisan sastra berbasis gesture language bagi siswa tunawicara di kelas inklusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development (R&D) yang dilakukan dengan lima tahap. Sebagai sebuah produk pengembangan, produk media pembelajaran yang dikembangkan berpotensi untuk memenuhi kebutuhan peserta didik terhadap media pembelajaran ekspresi lisan sastra berbasis gesture language bagi siswa tunawicara.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

Aswi, Bang. 2009. Mengenal Bahasa Tubuh: Nyata dan Tidak Bisa Dibohongi. Semarang: Pustaka Widyamara.
Borich & Tombari. 1997. Educational Phychology, A Contemporary Approach.
Gall, D. Meredith. Joyce P.Gall & Waletr R. Borg. 2003. Educational Research and Introduction. New York: Pearson Publishing.
Glass, Gene V & Hopkins, Kenneth D. 1984. Statistical Methods in Education and Psychology (Second Edition). New Jersey: Prentice Hall, Inc. Englewood Cliffs.
Gredler, Margaret E. Bell. 1994. Belajar dan Membelajarkan. Alih Bahasa Munandir. Jakarta: PT Grafindo Persada.
Kemendikanas. 2010. Modul Pelatihan Pendidikan Inklusif. Editor Dr. Budiyanto. Kementerian Pendidikan Nasional.
Meutia, Cut Almira. 2014. Pendidikan Inklusif bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Diakses melalui http://aceh.tribunnews.com/2014/04/03/pendidikan-inklusif-bagi-anak-berkebutuhan-khusus (Opini), Tanggal Kamis, 3 April 2014 08:50 WIB
Muhadjir, Noeng. 1998. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gramedia.
Rowbotham, Samantha. 2014. “How Do We Communicate About Pain? A Systematic Analysis of the Semantic Contribution of Co-speech Gesture in Pain-focused Conversations” (artikel) University of Manchester.
Setianti, Yanti. 2007. Bahasa tubuh sebagai Komunikasi Verbal. Makalah Ilmiah: Universitas Padjajaran.
Skjorten. 2003. Pengantar Pendidikan Inklusi dalam posting “Tugas dan Peran Guru Pendamping (Shadow Teacher)” oleh Dewi Lestari. Diakses melalui
Zuber, Skeritt Ortun. 1996. New Directions in Research. London: Falmer Press.
___________. 2013. Pendidikan Formal Jangan Sisihkan Anak Inklusif (dalam Buletin Spirit Edisi 63 Tahun VIII 2013). Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar (PPK-LK Dikdas).
___________. 2013. ABK Itu, Siswa Teladan (dalam Buletin Spirit Edisi 61 Tahun VIII 2013). Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar (PPK-LK Dikdas).