PROFIL KEBUGARAN (VO2MAKS) DAN KADAR KOLESTEROL DARAH PADA LANSIA MEROKOK DAN TIDAK MEROKOK
Abstract
Latar belakang : Penuaan merupakan proses alami yang menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Angka kesakitan lanjut usia semakin bertambah setiap tahun dan timbul berbagai penyakit degeneratif salah satunya disebabkan karena peningkatan kolesterol darah. Metode penelitian : Eksperimental yang dilakukan pada 21 lansia Rw 06 Kelurahan Patemon Kec. Gunungpati Kota semarang yang berusia 60-70 tahun yang dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok merokok (KM) n=11, kelompok tidak merokok (KTM) n=10. Diperiksa kebugaran (VO2maks) dan kadar kolesterol. Uji hipotesis menggunakan uji parametrik T-test. Hasil : Kebugaran (VO2maks) pada KTM lebih baik dibandingkan KM (22,6230±9,01220; 22,4630±7,7246), hasil uji T-test menunjukkan perbedaan yang signifikan p=0,000 (p<0,05).Peningkatan kadar kolesterol pada KM lebih tinggi dibandingkan KTM (209,6±30,387; 161,6±23,712), peningkatan kadar HDL KM lebih tinggi dibandingkan KTM (47,46±11,91; 44,04±9,078), peningkatan kadar LDL KM lebih tinggi dibandingkan KTM (131,6±25,08; 92,92±23,87), peningkatan kadar TG KM lebih tinggi dibandingkan KTM (152,5±81,789; 123,2±50,299), hasil uji T-test menunjukkan perbedaan yang signifikan p=0,000 (p<0,05). Simpulan : terdapat perbedaan kebugaran VO2maks, kadar kolesterol, HDL, LDL, dan TG antara KM dan KTM.
Background: Aging is a natural process that causes a variety of health problems. Morbidity of elderly is increasing every year and the resulting degenerative diseases one of which caused an increase in blood cholesterol. Methods: Experimental conducted in 21 elderly Rw 06 Patemon Village district. City Gunungpati semarang aged 60-70 years who were divided into 2 groups, group smoking (KM) n = 11, group do not smoke (KTM) n = 10. Checked fitness (VO 2 max) and cholesterol levels. Hypothesis testing using parametric test T-test. Result: Fitness (VO 2 max) on the KTM is better than KM (22.6230 ± 9.01220; 22.4630 ± 7.7246), test T-test results indicated significant differences p = 0.000 (p <0.05). Increased cholesterol levels in KM higher than the KTM (209.6 ± 30.387; 161.6 ± 23.712), increase HDL levels higher than KTM KM (47.46 ± 11.91; 44.04 ± 9.078), increased levels of LDL KM higher than the KTM (131.6 ± 25.08; 92.92 ± 23.87), increased levels of TG KM higher than the KTM (152.5 ± 81.789; 123.2 ± 50.299), T-test test results showed a significant difference p = 0.000 (p <0.05). Conclusion: there are differences in VO 2 max fitness, cholesterol, HDL, LDL, and TG between KM and KTM.
References
Fatmah. (2010). Gizi lanjut usia. Jakarta: penerbit erlangga.
Fronta, W.R. Strength training and determinants of VO2max in older man.
M.N, Bustan. (2007). Epidemiologi penyakit tidak menular. Jakarta: Rineka cipta
Trivedi, R.S., Anand, A.K. (2013) Effect of smoking on lipid profile. nation journal of otorhinolaryngology and head & neck surgery, vol 1 (10).
Wier, Larry T, Suminski, Richard R, Poston, walker S. (2012) The effect of habitual smoking on VO2Max.