SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN, OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN TOGOK DALAM TOLAK PELURU
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumbangan daya ledak otot lengan, daya ledak otot tungkai dan kelentukan togok terhadap hasil tolak peluru. Penelitian ini menggunakan metode Survey test, yaitu mengumpulkan data hasil pengukuran variabel daya ledak otot lengan, daya ledak otot tungkai, kelentukan togok dan hasil tolak peluru. Populasi penelitian ini adalah pelempar pemula yaitu siswa kelas X SMK Negeri 2 Demak dengan jumlah keseluruhan 210 siswa dari 6 kelas sebagai pelempar pemula di kabupaten demak tahun 2012. Sampel sebanyak 40 siswa diperoleh melalui teknik Random Sampling, diambil 20% dari jumlah populasi. Data yang digunakan diambil melalui serangkaian test terhadap variabel bebas dan terikat. Metode pengujian penelitian ini melalui analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS 16.0. Hasil pengujian hipotesis penelitian bahwa daya ledak otot lengan memberi sumbangan terhadap hasil tolak peluru yaitu 14,6%, daya ledak otot tungkai memberi sumbangan terhadap hasil tolak peluru yaitu 35,5%, dan kelentukan togok memberi sumbangan terhadap hasil tolak peluru yaitu 16,2%. Secara bersama-sama daya ledak otot lengan dan otot tungkai serta kelentukan togok memberi sumbangan terhadap hasil tolak peluru yaitu 66,3%. Simpulan dalam penelitian ini bahwa secara parsial variabel daya ledak otot lengan dan kelentukan togok tidak memberikan sumbangan yang signifikan terhadap variabel hasil tolak peluru, sedangkan variabel daya ledak otot tungkai memberikan sumbangan yang signifikan terhadap variabel hasil tolak peluru. Secara simultan seluruh variabel bebas memberi sumbangan yang signifikan terhadap variabel terikat. Saran yang dapat diberikan peneliti adalah untuk memilih atlit tolak peluru  perlu didukung oleh faktor kondisi fisik seperti daya ledak otot lengan dan otot tungkai serta kelentukan togok, karena ketiga faktor tersebut memberikan sumbangan yang signifikan. Perlu juga memperhatikan komponen kondisi fisik yang lainnya sehingga dapat dijadikan faktor yang menunjang dalam olahraga tolak peluru, sehingga pencapaian prestasi olahraga tolak peluru dapat ditingkatkan.  Rekomendasi bagi penelitian selanjutnya antara lain yaitu memperluas sampel penelitian.
This study aims to determine the contribution of explosive power arm muscles, leg muscles explosive power and flexibility togok of the shot put. This study uses survey test, which collects data from the measurement variables explosive power arm muscles, leg muscles explosive power, flexibility togok and the shot put. The study population was throwing the beginner class X SMK Negeri 2 Demak a total of 210 students from 6 classes in the district as a beginner throwers Demak 2012. Sample size of 40 students obtained through the Random Sampling technique, taken 20% of the total population. The data used is taken through a series of tests of free and bound variables. This research testing methods through multiple regression analysis with SPSS 16.0. The results of studies testing the hypothesis that explosive power arm muscles contribute to the shot put, namely 14.6%, explosive power leg muscle contributes to the shot put, namely 35.5%, and flexibility togok contribute to the shot put is 16.2 %. Taken together explosive power and arm muscles and leg muscles togok flexibility contributes to the shot put is 66.3%. The conclusions in this study variables that are partially explosive power and flexibility togok arm muscle does not contribute significantly to the outcome variables shot put, while the variable explosive leg muscles contribute significantly to the outcome variables shot put. Simultaneously all the independent variables contributed significantly to the dependent variable. Advice can be given researcher is to choose the shot put athlete needs to be supported by factors such as the physical condition of the arm muscles and explosive power and flexibility togok leg muscles, because these three factors contribute significantly. There should also pay attention to the physical condition of the other components that can be used as a supporting factor in sports shot put, so the shot put sport achievements can be improved. Recommendations for further research include extending the study sample.References
Aip Syarifuddin. 1992. Atletik. Jakarta: DEPDIKBUD.
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur penelitian Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Jess Jarver. 1999. Atletik. Bandung: CV Pioner.
Khomsin. 2005. Atletik I. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.
M. Sajoto. 1995. Peningkatan & Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang: Efthar dan Dahara Prize.
Winendra Adi, dkk. 2008. Seri Olahraga Atletik Lari-Lompat-Lempar. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Imam Ghozali. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Edisi IV. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Harre, D, 1982, Prinsiple Of Sport Training Introduction To Theory And Metode Training, Berlin : Versalg.
Ismaryati. 2008. Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.