PENGARUH AKTIVITAS OLAHRAGA TERHADAP KEBUGARAN JASMANI
Abstract
Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh aktivitas olahraga terhadap kebugaran jasmani pada member wanita usia 30 tahun keatas Celebrity Fitness Paragon Mall Semarang. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu dengan teknik tes dan pengukuran. Variabel bebas penelitian ini adalah aktivitas olahraga dan variabel terikat adalah kebugaran jasmani. Tes jalan/lari 12 menit digunakan untuk menentukan daya tahan kardiovaskuler, tes Back Dynamometer untuk mengukur kekuatan otot punggung, tes Leg Dynamometer untuk mengukur kekuatan otot kaki, tes Pull Dynamometer untuk mengukur kekuatan otot lengan (menarik), tes Push Dynamometer untuk mengukur kekuatan otot lengan (mendorong) dan tes Sit and Reach untuk menentukan kelentukan tubuh. Penelitian ini menggunakan analisis data statistik non parametrik uji wilcoxon Diperoleh hasil, terdapat perbedaan aspek kebugaran jasmani sebelum dan setelah diberikan latihan olahraga yang meliputi latihan aerobik, latihan resisten dan latihan fleksibilitas, dimana kebugaran jasmani setelah diberikan latihan aktivitas olahraga lebih baik dibandingkan dengan sebelum diberikan latihan olahraga. Kesimpulan penelitian ini adalah aktivitas olahraga berpengaruh terhadap tingkat kebugaran jasmani.
Â
There was a research to know influence of sports activity to fitness level of on the women member Celebrity Fitness Paragon Mall Semarang. The method used is false eksperiment techniques to test and measurement. Independent variable is sport activity and dependent variable is fitness level. 12 minute walk/run test are used to determain cardiovaskuler capacity, back dynamometer test used to measure back muscle strength, leg dynamometer test used to measure leg muscle strength, pull dynamometer test used to measure arm muscle strength (pull), push dynamometer test used to measure arm muscle strength (push), sit and reach test used to determain flexibility body. A researh use non parametrik wilcoxon statistic. Obtained result, there are different about fitness aspec betwen before and after given for exercise with include aerobic, resistance exercise, and flexibility. Then for fitness level after given for exercise more better given with before exercise. Conclude is sport activity influential to fitness level.
References
Eri, Pratiknyo Dwikusworo. 2010. Tes Pengukuran dan Evaluasi Olahraga. Semarang: Widya Karya.
Garber, Carol E. Et al. 2011. Quantity and Quality of exercise for developing and Maintaining Cardiorespiratory, Musculoskeletal, and Neuromotor Fitness in Apparently Healthy Adults: Guindance for Prescribing Exercise. American College of Sports Medicine. DOI:10.1249/MSS.0b013e318213fefb. (1334-1359).
Harsuki. 2003. Perkembangan Olahraga Terkini. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Junusul, Hairy. 1989. Fisiologi Olahraga jilid1. Jakarta
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Jakarta: Balai Pustaka.
Santosa, Giriwijoyo. 2005. Ilmu Faal Olahraga, Fungsi Tubuh Manusia Pada Olahraga.
Sofyan, Yamin dan Heri, Kurniawan. 2009. SPSS Complete Teknik Analisis Statistik Terlengkap. Bandung: Salemba Empat