PENGARUH LONG-TERM DETRAINING TERHADAP PENURUNAN KAPASITAS AEROBIK
Abstract
Dalam aktivitas olahraga, kemampuan fisik yang menjadi pondasi utama yang harus dimiliki atlit adalah kapasitas aerobik artinya individu yang memiliki kapasitas aerobik yang baik akan memiliki tingkat kebugaran yang baik sehingga menjadi indikator yang dapat mewakili kebugaran jasmani dari seseorang. Namun, kemampuan beradaptasi V̇O2max diperoleh melalui pelatihan bersifat reversibel, artinya kemampuan aerobik ini akan berkurang ketika stimulus pelatihan menghilang atau berkurang secara signifikan. Penghentian pelatihan akan mengurangi atau menghilangkan stimulus dari latihan dan menyebabkan hilangnya fungsi anatomis, fisiologis, dan kemampuan adaptasi dari latihan, yang didefinisikan sebagai efek detraining yang mana durasi penghentian pelatihan dapat dikategorikan sebagai jangka pendek (kurang dari empat minggu) atau jangka panjang (lebih dari empat minggu). Detraining memungkinkan seorang atlit akan kehilangan kemampuan fisik yang telah mereka dapatkan pada fase latihan, sehingga mereka butuh latihan yang terprogram kembali untuk mendapatkan kondisi fisik yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari long-term detraining terhadap penurunan kapasitas aerobik. Metode yang digunakan adalah eksperimen, dengan one group pretest-postest design dan populasi sebanyak 14 orang mahasiswa yang bertanding dalam Pekan Olahraga Tingkat Daerah dengan usia 18-19 tahun. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, artinya adalah seluruh populasi dijadikan sebagai sampel dengan jumlah 14 orang. Instrumen penelitian menggunakan Multistage Fitness Test dan data dianalisis menggunakan t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek dari long-term detrainingmemberikan dampak menurunnya kemampuan kapasitas aerobik berdasarkan hasil nilai signifikansi 0,000057< 0,05 artinya Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa long-term detraining akan mempengaruhi penurunan kapasitas aerobik.
References
Dermawan, D. F. (2018). PERENCANAAN LATIHAN ( PERIODISASI ) PERENCANAAN LATIHAN ( PERIODISASI ) Mata Kuliah Metodologi Kepelatihan Dosen Pengampu Mata Kuliah Prof . Dr . dr . James Tangkudung , Sportmed , M . Pd Dr . Johansyah Lubis , M . Pd Oleh Dikdik Fauzi Dermawan. November, 1–21.
Faigenbaum, A. D., Westcott, W. L., Micheli, L. J., Outerbridge, A. R., Long, C. J., LaRosa-Loud, R., & Zaichkowsky, L. D. (1996). The Effects of Strength Training and Detraining on Children. Journal of Strength and Conditioning Research, 10(2), 109–114. https://doi.org/10.1519/1533-4287(1996)010<0109:TEOSTA>2.3.CO;2
Guanabara, E., Ltda, K., Guanabara, E., & Ltda, K. (n.d.). No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康関連指標に関する共分散構造分析Title.
Luketić, D. (2017). Nacrt istraživanja: kvalitativni, kvantitativni i mješoviti pristupi. Acta Iadertina, 8(1). https://doi.org/10.15291/ai.1252
Mackenzie, B. (2016). Performance Evaluation Tests 101. In Australian Journal of Psychology.
Mith, J. O. E. F. S. (2006). F Rom R Esistance T Raining of. Strength And Conditioning, 20(4), 756–759. https://doi.org/10.1519/1533-4287(2004)18<625
Oluwadare, O. A., & Olufemi, O. O. (2018). Aerobic Fitness Levels Among Undergraduate Students Of A Nigerian University Using Cooper’s 12-Minute Walk Test. International Journal of Advanced Research and Publications, 2(4), 6–8.
Palar, C. M., Wongkar, D., & Ticoalu, S. H. R. (2015). MANFAAT LATIHAN OLAHRAGA AEROBIK TERHADAP KEBUGARAN FISIK MANUSIA. Jurnal E-Biomedik, 3(1). https://doi.org/10.35790/ebm.3.1.2015.7127
Safaringga, E., & Herpandika, R. P. (2018). Hubungan antara Kebugaran Jasmani dengan Kualitas Tidur. Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 4(2), 235. https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v4i2.12467
Santos, E. J. A. M., & Janeira, M. A. A. S. (2009). Effects of reduced training and detraining on upper and lower body explosive strength in adolescent male basketball players. Journal of Strength and Conditioning Research, 23(6), 1737–1744. https://doi.org/10.1519/JSC.0b013e3181b3dc9d
Sherief, A. E. A. A., Elaziz, H. G. A., & Ali, M. S. (2021). Efficacy of two intervention approaches on functional walking capacity and balance in children with duchene muscular dystrophy. Journal of Musculoskeletal Neuronal Interactions, 21(3), 343–350.
Sunadi, D., & Permana, T. (2009). STATUS AKTIVITAS FISIK, ANTROPOMETRI, DAN TINGKAT KEBUGARAN MAHASISWA TPB ITB | Sunadi | JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan). 5–8. http://journals.itb.ac.id/index.php/jskk/article/view/9723/3698
Voet, N. B. M., van der Kooi, E. L., van Engelen, B. G. M., & Geurts, A. C. H. (2019). Strength training and aerobic exercise training for muscle disease. Cochrane Database of Systematic Reviews, 2019(12). https://doi.org/10.1002/14651858.CD003907.pub5
Yuli Satria, G., & Amirullah Rachman, H. (2019). The Effects of Training Method and Aerobic Capacity on the Anaerobic Endurance of Taekwondo Athletes in Dojang Lampung Barat. 278(YISHPESS), 573–578. https://doi.org/10.2991/yishpess-cois-18.2018.144
Zheng, J., Pan, T., Jiang, Y., & Shen, Y. (2022). Effects of Short- and Long-Term Detraining on Maximal Oxygen Uptake in Athletes: A Systematic Review and Meta-Analysis. BioMed Research International, 2022. https://doi.org/10.1155/2022/2130993