PENGARUH WILLIAM FLEXION EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN LINGKUP GERAK SENDI PENDERITA LOW BACK PAIN
Abstract
Pengaruh William Flexion Exercise dalam meningkatan lingkup gerak sendi pada bagian lumbal pada penderita low back pain (nyeri punggung bawah) di RS. Mardirahayu Kudus. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh William Flexion Exercise dalam meningkatan lingkup gerak sendi pada bagian lumbal pada penderita low back pain (nyeri punggung bawah) di RS. Mardirahayu Kudus. Metode penelitian menggunakan Pre-Experimental design one group pre test post test. Populasi penelitian ini  adalah penderita low back pain yang berjumlah 23 orang yang datang di RS. Mardirahayu Kudus, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan memperoleh sampel 20 orang. Alat dalam penelitian menggunakan goniometer. Penelitian dilakukan pada bulan Januari tahun 2015, di RS. Mardirahayu Kudus. Pemberian latihan dilaksanakan selama 5 minggu dengan 3 kali pertemuan setiap minggu dan dengan waktu satu kali latihan 20 menit. Teknik analisis data penelitian menggunakan paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan William Flexion Exercise dapat meningkatkan lingkup gerak sendi dengan nilai rata-rata pada gerak fleksi 15,1˚ dengan nilai (p = 0,000), ekstensi 13,5˚, (p = 0,000), abduksi 10,3˚, (p = 0,000), adduksi 11,8˚ (p = 0,000). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah William Flexion Exercise berpengaruh terhadap peningkatan lingkup gerak sendi penderita low back pain.
William Flexion Exercise influence in increasing the range of motion in the lumbar in patients with low back pain (lower back pain) in RS. Mardirahayu Kudus. This study aims to determine the influence of William Flexion Exercise in improving range of motion in the lumbar in patients with low back pain (lower back pain) in Mardirahayu hospital. Pre-study method using Experimental design one group pretest posttest. The study population was patients with low back pain, amounting to 23 people coming in Mardirahayu hospital, the sampling technique used purposive sampling and obtained a sample of 20 people. Tool in the study using a goniometer. The study was conducted in January 2015, in the Mardirahayu hospital. Provision of training conducted for 5 weeks with 3 sessions every week and the time of one 20-minute workout. Research data analysis technique using paired t-test. The results showed William Flexion Exercise can improve range of motion with the average value of the flexion 15,1Ëš with values (p = 0.000), the extension 13,5Ëš, (p = 0.000), abduction 10,3Ëš, ( p = 0.000), adduction 11,8Ëš (p = 0.000). The conclusion of this study is William Flexion Exercise affect the increased range of motion patients with low back pain.
References
Bambang Trisnowiyanto. 2012. Instrumen Pemeriksaan Fisioterapi dan Penelitian Kesehatan.Yogyakarta: Nuha Medika.
Bull E dan Archard G. 2007. Nyeri Punggung. Jakarta: Erlangga.
Davies K. 2007. Buku Pintar Nyeri Tulang dan Otot. Jakarta: Erlangga.
Hardianto Wibowo. 2007. Pencegahan dan Penatalaksanaan Cedera Olahraga. Jakarta: EGC.
Lukman dan Nurna Ningsih. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba Medika.
Tjokorda G.B Mahadewa dan Sri Maliawan. 2009. Diagnosis & Tatalaksana Kegawat Daruratan Tulang Belakang. Jakarta: CV. Sagung Seto.
Zairin Nor Helmi. 2012. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba Medika.
Zuyina Luklukaningsih 2014. Anatomi, Fisiologi dan Fisioterapi. Yogyakarta: Nuha Medika.