PEMBERIAN VITAMIN C PADA LATIHAN FISIK MAKSIMAL DAN PERUBAHAN KADAR HEMOGLOBIN DAN JUMLAH ERITROSIT
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kadar hemoglobin dan jumlah eritrosit setelah diberi vitamin C dan latihan fisik maksimal. Metode penelitian yaitu True eksperimen dengan mengadakan intervensi atau perlakuan. Populasi penelitian ini tikus stain wistar (Rattus norvegicus). Jumlah sampel 18 tikus jantan wistar berumur 2-2,5 bulan, berat 100-150 gram. Besar sampel berdasarkan WHO setiap kelompok minimal 5 ekor dengan cadangan 1 ekor. Penelitian ini dilakukan pada bulan februari 2015, di Laboratorium Biologi FMIPA, Unnes. Teknik pengumpulan data menggunakan metode sahli dan hemositometer. Teknik analisis data menggunakan uji pengaruh paired t-test dan uji perbandingan. Hasil penelitian ini, terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian vitamin C sebelum latihan fisik maksimal terhadap jumlah eritrosit dengan nilai P=0,038 (p<0,05). Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian vitamin C sebelum latihan fisik maksimal terhadap kadar hemoglobin dengan nilai P=0,117 (p>0,05). Simpulan hasil penelitian yaitu pemberian vitamin C murni dosis 1,8 mg/200 grBB tikus per hari yang diberikan pada tikus wistar sebelum latihan fisik maksimal dapat meningkatkan jumlah eritrosit secara signifikan tetapi tidak meningkatkan kadar hemoglobin secara signifikan.
This research aim to know change in hemoglobin levels and quantity of erythrocytes after being given a vitamin C and maximal physical exercise. True experimental research method is to held a intervention or treatment. The research population is stain wistar rats (Rattus norvegicus). Number of samples 18 male wistar rats aged 2-2.5 months, weight 100-150 grams. The amount of sample based WHO every group minimum 5 tails with one tail reserves. This research was conducted in February 2015, in the Laboratory of Biology Science Faculty, Unnes. Data collection techniques using the method sahli and hemocytometer. The data analysis used paired t-test influence and comparative test. Result this research, there was significant influence between giving vitamin C before maximum physical exercise  on quantity of erythrocytes with a value of P=0.038 (p<0.05). There is no significant influence between giving vitamin C before maksimum physical exercise against hemoglobin levels with the  value of P=0.117 (p>0.05). In conclusion the results of the research is the provision of pure vitamin C dose of 1.8 mg/200 grBB mice per day given in wistar rats before maximal physical exercise could be significantly increase the quantity of erythrocytes, but did not significantly increase the levels of hemoglobin.
References
Agus Coco Sianturi. 2011. Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Daun Bangun-Bangun (Coleus amboinicus L) Terhadap Jumalah Sel Darah Merah dan Hemoglobin Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) yang diberi Aktivitas Fisik Maksimal. Skripsi. Universitas Negeri Medan.
Asmitra Sembiring., massita tanjung., dan Emita sabri. 2012. Pengaruh Ekstrak Segar Daun Rosela (Hiniscus sabdariffa L.) Terhadap Jumlah Eritrosit dan Kadar Hemoglobin Mencit Jantan (Mus muscullus L.) Anemia Strain DDW melalui induksi Natrium Nitrit (NaNO2). Artikel Ilmiah. Universitas Sumatera utara. Hlm 60-65.
Bailo B., Sohemy A., Haddad P., Arora P., Benzaied F., Kamali M., Badawi A. 2011. Vitamin D,C, and E in The Prevention of Type 2 Diabetes Mellitus : Modulation of Imflammation and Oxidative Stress, Biologics ; Targets & Therapy, Dove Press Journal, 18 January 2011.
Evans, W. J. (2000). Vitamin E, vitamin C, and exercise. Am J Clin Nutr. 72: 647S-52S.
Indera D, Mayasari, Paramita, Yunanto dan Ramadhan. 2006. Korelasi Aktivitas Tumbuhan Rawab dengan Ketahanan Membran Eritrosit diinduksi timbal (pb). On line at http://.pkm.dikti.net/pkmi_award2006/pdf/pkmi06_077.pdf. diakses pada 10 April 2015. jam 13:32 WIB.
Khassaf, M., Mcardle, A., Esanu, C., Vasilaki, A., Mcardle, F., Griffiths, R. D., Brodie, D. A. dan Jackson, M. J. (2003). Effect of vitamin C supplements on antioxidant defence and stress proteins in human lymphocytes and skeletal muscle. Journal Physiololgy. 549: 645-52.
Mirza Juanda. 2013. Perbedaan Kadar Hemoglobin antara Mahasiswa yang Rutin Berolahraga Futsal Pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesenian IKIP dengan Mahasiswa yang jarang berolahraga Pada fakultas Keguruan Ilmu Pengetahuan IKIP Periode Januari 2013 oktober 2013. Skripsi. Universitas Ikip Mataram.
Padayatty, S. J., Katz, A., Wang, Y., Eck, P., Kwon, O., Lee, J. H., Chen, S., Corpe, C., Dutta, A., Dutta, S. K. dan Levine, M. (2003). Vitamin C as an antioxidant: evaluation of its role in disease prevention. Journal of Amerika College Nutrition. 22.1: 18-35.
Patimah, S. 2007. Pola Konsumsi Ibu Hamil dan Hubungannya Dengan Kejadian Anemia Defisensi Besi. Jurnal Penelitian Kesehatan. Jakarta: Fakultas Kedokteran. hlm.8-9.
Rostime Hemanyerni Simanullang, 2009. Pengaruh Vitamin c sebelum Latihan fisik Maksimal Terhadap kualitas Eritrosit Mencit Jantan (Mus Musculus) Strain DD Webster. Tesis. Universitas Sumatera Utara.
Senturk, U. K., Gunduz, F., Kuru, O., Aktekin, M. R., Kipmen, D., Yalcin, O., Borkucukatay, M., Yesilkaya, A. dan. Baskurt, O. K. (2001). Exercise-Induced Oxidative Stress Affects Erythrocytes in Sedentary Rats but not Exercise- Trained Rats. J Appl Physiol .91: 1999–2004
Soekidjo Notoadmodjo. 2010. metode penelitian kesehatan. jakarta: PT. Rineka Cipta.
Williams, 2007. Eritrosit dan Hemoglobin. On line at http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/37522/4/Chapter%20II.pdf. diakses pada 23 April 2015. jam 09:07 WIB.
Wirakusumah, E. S. 1998. Perencanaan Menu Anemia Gizi Besi. Jakarta: Trubus Agriwidya. hlm. 5-11.