MODEL PERMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR BOLA PEMBELAJARAN PENJASORKES SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Latar belakang penelitian ini adalah pembelajaran permainan tradisional gobak sodor bagi siswa SD N Purwoyoso 01 Semarang kurang menarik disebabkan siswa kesulitan memainkan permainan gobak sodor karena kurangnya pengetahuan siswa tentang permainan tradisional serta anak merasa cepat lelah. Prosedur pengembangan produk meliputi analisis kebutuhan, mengembangkan produk awal, evaluasi para ahli, revisi produk pertama, uji lapangan, revisi produk akhir, hasil akhir. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pengamatan dilapangan dan kuesioner yang diperoleh dari evaluasi ahli. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase. Hasil penelitian dari hasil uji coba diperoleh hasil analisis produk oleh ahli pada skala kecil didapat rata-rata skor total penilaian 85% dengan kategori ”Baik” dapat disimpulkan bahwa pengembangan permainan tradisional gobak dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu aspek afektif 73%, aspek kognitif 71%, dan aspek psikomotorik 68%. Pada penelitian skala besar didapat rata-rata skor analisis produk oleh ahli total penilaian 85% dengan kategori ”Baik” dengan aspek afektif 93%, aspek kognitif 80% dan aspek psikomotor 83%. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan model permainan gobak sodor pada pembelajaran permainan tradisional dapat digunakan dalam mata pelajaran penjasorkes dan dapat dijadikan alternatif model pembelajaran penjasorkes dan guru penjasorkes hendaknya lebih kreatif dan inovatif sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Abstract
The background of this research is the study of the traditional game of sodor gobak student N Purwoyoso 01 Semarang less attractive due to the students difficulties in playing the game. The procedures of product development includes needs analysis, develop initial product, the evaluation by experts, the first product revision, field tests, revision of the final product, the final fortress game. Date was collected using field observations and question naires were obtained from expert evaluation. The results of the research of the results obtained the result analysis of the trial of products by an expert on a small scale obtained average score total appraisement 85% with the category of good. Can be concluded that game developing traditional for use and can increase students learn Namely the aspect of affective 73%, the aspect of cognitive 71%, and facets psychomotor 68% While in research a large scale obtained average score analysis products by the total valuation 85% with the category of good. the aspect of affective 93%, the aspect of cognitive 80% and facets psychomotor 83%. Based on the research then can be concluded that development model game gobak sodor ball on learning traditional games can be used in subjects penjasorkes.
Latar belakang penelitian ini adalah pembelajaran permainan tradisional gobak sodor bagi siswa SD N Purwoyoso 01 Semarang kurang menarik disebabkan siswa kesulitan memainkan permainan gobak sodor karena kurangnya pengetahuan siswa tentang permainan tradisional serta anak merasa cepat lelah. Prosedur pengembangan produk meliputi analisis kebutuhan, mengembangkan produk awal, evaluasi para ahli, revisi produk pertama, uji lapangan, revisi produk akhir, hasil akhir. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pengamatan dilapangan dan kuesioner yang diperoleh dari evaluasi ahli. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase. Hasil penelitian dari hasil uji coba diperoleh hasil analisis produk oleh ahli pada skala kecil didapat rata-rata skor total penilaian 85% dengan kategori ”Baik” dapat disimpulkan bahwa pengembangan permainan tradisional gobak dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu aspek afektif 73%, aspek kognitif 71%, dan aspek psikomotorik 68%. Pada penelitian skala besar didapat rata-rata skor analisis produk oleh ahli total penilaian 85% dengan kategori ”Baik” dengan aspek afektif 93%, aspek kognitif 80% dan aspek psikomotor 83%. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan model permainan gobak sodor pada pembelajaran permainan tradisional dapat digunakan dalam mata pelajaran penjasorkes dan dapat dijadikan alternatif model pembelajaran penjasorkes dan guru penjasorkes hendaknya lebih kreatif dan inovatif sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Abstract
The background of this research is the study of the traditional game of sodor gobak student N Purwoyoso 01 Semarang less attractive due to the students difficulties in playing the game. The procedures of product development includes needs analysis, develop initial product, the evaluation by experts, the first product revision, field tests, revision of the final product, the final fortress game. Date was collected using field observations and question naires were obtained from expert evaluation. The results of the research of the results obtained the result analysis of the trial of products by an expert on a small scale obtained average score total appraisement 85% with the category of good. Can be concluded that game developing traditional for use and can increase students learn Namely the aspect of affective 73%, the aspect of cognitive 71%, and facets psychomotor 68% While in research a large scale obtained average score analysis products by the total valuation 85% with the category of good. the aspect of affective 93%, the aspect of cognitive 80% and facets psychomotor 83%. Based on the research then can be concluded that development model game gobak sodor ball on learning traditional games can be used in subjects penjasorkes.
Article Details
Section
Articles