PENINGKATAN PEMBELAJARAN LOMPAT TINGGI MELALUI PERMAINAN SIRKUIT FORMULA 1 PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SUKODONO 1

Main Article Content

- Ristanto

Abstract

Research purposes to determine the increase in the high jump lessons through the game of Formula 1 Circuit In Class V students of SD Negeri 1 Sukodono Jepara regency. Fifth grade students study subjects SD Negeri 1 Sukodono Jepara, amounting to 22 students, consisting of 15 boys and 7 girls. This study uses classroom action research that consists of four stages: planning, action, observation and reflective. The research instrument using the observation sheet to record the attitudes and events that take place in learning. In this classroom action research, analysis technique used is descriptive techniques percentage form. In the first cycle of learning from as many as 13 students 22 students have achieved mastery while 9 students who have not completed and the second cycle as many as 20 students have achieved mastery learning while unfinished 2 students.
Conclusions based on the results of the research data that the increase in the high jump learning through games.formula 1 circuit in SD Negeri 1 Sukodono is satisfactory.

Article Details

Section
Articles

References

Abdul Kadir Ateng, 1992. Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru D-II.
Adang Suherman. 2000,Dasar-Dasar Penjaskes. Deparemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Nasional dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III.
Agus Kristiyanto. 2010. Penelitian Tindakan kelas (PTK) dalam Pendidikan Jasmani dan Kepelatihan Olahraga.Cetakan 1. Surakarta. UNSPress
Amung Ma’mun dan Yudha M. Saputra. 2000. Perkembangan gerak dan belajar gerak. Jakarta :Depdiknas
Anirotul Qoriah. 2011. Filsafat Olahraga. Edisi ke-3. Semarang
Aip Syaifudin, 1996 : Olahraga dan Kesehatan, Jakarta, CV Baru.
Depdiknas. 2007. Standar Kompetensi da Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta
Herman Subarjah. 2008. Permainan Kecil di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
H.E. Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakarya.
H.M. Yusuf Adisasmita. 1992. Olahraga Pilihan Atletik. Departemen Pendidikan dan kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan
http://azkiyatunnufus.blogspot.com/2011/12/strategi-pembelajaran-paikem.html. Akses: 21 April 2013
http://mari-berkawand.blogspot.com/2011/08/pengertian-pendekatan-bermain.html. Akses: 21 April 2013
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2012/2013 SD Negeri 1 Sukodono Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara.
Pusat Perbukuan Kementrian Nasional.2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk kelas V SD/MI. Jakarta.
Soepartono. 1999. Sarana dan Prasarana Olahraga. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.
Sugiyanto. 2008. Perkembangan dan Belajar Motorik. Jakarta: Universitas Terbuka.
Supandi, 1992.Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Suharsimi Arikunto. 2006. prosedur penelitian. Jakarta. PT Rineka cipta
Sukirman, dkk. 2004. Matematika. Jakarta : Universitas Terbuka
Yoyo Bahagia dkk. 2000. Atletik. Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP Setara D-III
W.J.S. Purwodarminto, 2002. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka