PENGEMBANGAN PERMAINAN WATER RINGBALL DALAM AKTIVITAS LUAR KELAS PADAPEMBELAJARAN PENJASORKES DI S EKOLAH DASAR NEGERI BANJARSARI 1 KECAMATAN GAJAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2013
Main Article Content
Abstract
The problem in this research is how to models the development of water ringball games in outdoor activities at
penjasorkes learning in Banjarsari 1 Elementary School at Gajah Subdistrict of Demak Regency in 2013. The
purpose of this research is a produce of water ringball games in outdoor activities to students in class V and VI
Banjarsari 1 Elementary School at Gajah Subdistrict of Demak Regency in 2013. The data was collected using
a questionnaire from expert evaluation, as well as using field observations and the results of the questionnaire
by the students. The data analysis technique used is descriptive percentages. From a small group test results
obtained data of expert evaluation, penjas expert 80% (good), learning experts 76% (good), the results
questionnaire by small group test on psychomotor aspects average 88,5%, cognitive aspects 96,5%, affective
aspects 89,5%, and the final average of questionnaire on small group test results obtained 91,5% (excellent).
From a large group test results obtained data of expert evaluation, penjas expert 90,67% (excellent), learning
experts 90,67% (excellent), the results questionnaire by large group test on psychomotor aspect average 91,4%,
cognitive aspects 98,2%, affective aspects 93,8%, and the final average of questionnaire on large groups test
results obtained 94,47% (excellent).
penjasorkes learning in Banjarsari 1 Elementary School at Gajah Subdistrict of Demak Regency in 2013. The
purpose of this research is a produce of water ringball games in outdoor activities to students in class V and VI
Banjarsari 1 Elementary School at Gajah Subdistrict of Demak Regency in 2013. The data was collected using
a questionnaire from expert evaluation, as well as using field observations and the results of the questionnaire
by the students. The data analysis technique used is descriptive percentages. From a small group test results
obtained data of expert evaluation, penjas expert 80% (good), learning experts 76% (good), the results
questionnaire by small group test on psychomotor aspects average 88,5%, cognitive aspects 96,5%, affective
aspects 89,5%, and the final average of questionnaire on small group test results obtained 91,5% (excellent).
From a large group test results obtained data of expert evaluation, penjas expert 90,67% (excellent), learning
experts 90,67% (excellent), the results questionnaire by large group test on psychomotor aspect average 91,4%,
cognitive aspects 98,2%, affective aspects 93,8%, and the final average of questionnaire on large groups test
results obtained 94,47% (excellent).
Article Details
Section
Articles
References
Adang Suherman. 2000. Dasar-dasar Penjaskes. Jakarta: Depdiknas
Amung Ma’mun dan Yudha M Saputra. 2000. Perkembangan gerak dan Belajar Gerak. Jakarta: Depdiknas
Andang Ismail. 2009. Permainan Kecil. Jakarta: Depdikbud
Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
Depdiknas. 2005. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2005, tentang Sistem Keolahragaan Nasional
Fakultas Ilmu Keolahragaan. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Semarang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2006
Kriamlofo. 2012. Pendidikan Jasmani dan Pendidikan di Luar Kelas. Online at http://KriAmLoFo.blogspot.com/2012/11/pendidikan-jasmani-dan-aktivitas-luar-kelas.html (accesed 27/11/12)
Nadisah. 1992. Pengembangan Kurikulum Penjaskes. Jakarta: Depdikbud
Panitia Sertifikasi Guru Rayon XII. 2011. Sertifikasi Guru Pendidikan Jasmani. Semarang : Universitas Negeri Semarang
Phil Yanuar Kiram. 1992. Belajar Motorik. Jakarta: Depdikbud
Pitriwulan. 2011. Pengertian Pengembangan. Online at http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2190377-pengertian-pengembangan/#ixzz2o0cBrctE (accesed 25/07/11)
Punaji Setyosari. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media
Samsudin. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMP/MTS. Jakarta: Litera
Samsul Hadi Tamara. 2011. Siapa Bilang Pendidikan Jasmani Itu Tidak Penting. Online http://gurupenjaskesrek.blogspot.com/2011/10/pendahuluan.html (accesed 29/07/11)
Soemitro. 1992. Permainan Kecil. Jakarta: Depdikbud
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Edisi VI. Jakarta: Rineka Cipta
Sukintaka. 1992. Teori Bermain Untuk D2 PGSD Penjaskes. Jakarta: Depdikbud
Tim Penyusun BP 7 Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur. n.d. Permainan Simulasi Kelahiran dan Perkembangannya di Jawa Timur. Balai Pustaka
Trisnodhiantoro. Mengenal Berbagai Kegiatan Luar Sekolah. Online at http://id.scribd.com/doc/3655094/MengenalBerbagaiKegiatanLuarSekolah
Uzer Usman. 2010. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Virliana Arizka. 2013. Penjelajahan Sungai. Online at http://arizkaputri2.blogspot .com/2013/01/penjelajahan-sungai.html (accesed 25/01/13)
Wisnu Pratama. 2011. Aktivitas Luar Kelas. Online at http://pratamawisnu.blogspot. com/2011/12/aktivitas-luar-kelas.html (accesed 11/12/11)
Yoyo Bahagia dan Adang Suherman. 2000. Prinsip-prinsip Pengembangan dan Modifikasi Cabang Olahraga. Jakarta : Depdiknas
Amung Ma’mun dan Yudha M Saputra. 2000. Perkembangan gerak dan Belajar Gerak. Jakarta: Depdiknas
Andang Ismail. 2009. Permainan Kecil. Jakarta: Depdikbud
Depdiknas. 2003. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
Depdiknas. 2005. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2005, tentang Sistem Keolahragaan Nasional
Fakultas Ilmu Keolahragaan. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Semarang
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2006
Kriamlofo. 2012. Pendidikan Jasmani dan Pendidikan di Luar Kelas. Online at http://KriAmLoFo.blogspot.com/2012/11/pendidikan-jasmani-dan-aktivitas-luar-kelas.html (accesed 27/11/12)
Nadisah. 1992. Pengembangan Kurikulum Penjaskes. Jakarta: Depdikbud
Panitia Sertifikasi Guru Rayon XII. 2011. Sertifikasi Guru Pendidikan Jasmani. Semarang : Universitas Negeri Semarang
Phil Yanuar Kiram. 1992. Belajar Motorik. Jakarta: Depdikbud
Pitriwulan. 2011. Pengertian Pengembangan. Online at http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2190377-pengertian-pengembangan/#ixzz2o0cBrctE (accesed 25/07/11)
Punaji Setyosari. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media
Samsudin. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SMP/MTS. Jakarta: Litera
Samsul Hadi Tamara. 2011. Siapa Bilang Pendidikan Jasmani Itu Tidak Penting. Online http://gurupenjaskesrek.blogspot.com/2011/10/pendahuluan.html (accesed 29/07/11)
Soemitro. 1992. Permainan Kecil. Jakarta: Depdikbud
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Edisi VI. Jakarta: Rineka Cipta
Sukintaka. 1992. Teori Bermain Untuk D2 PGSD Penjaskes. Jakarta: Depdikbud
Tim Penyusun BP 7 Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur. n.d. Permainan Simulasi Kelahiran dan Perkembangannya di Jawa Timur. Balai Pustaka
Trisnodhiantoro. Mengenal Berbagai Kegiatan Luar Sekolah. Online at http://id.scribd.com/doc/3655094/MengenalBerbagaiKegiatanLuarSekolah
Uzer Usman. 2010. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Virliana Arizka. 2013. Penjelajahan Sungai. Online at http://arizkaputri2.blogspot .com/2013/01/penjelajahan-sungai.html (accesed 25/01/13)
Wisnu Pratama. 2011. Aktivitas Luar Kelas. Online at http://pratamawisnu.blogspot. com/2011/12/aktivitas-luar-kelas.html (accesed 11/12/11)
Yoyo Bahagia dan Adang Suherman. 2000. Prinsip-prinsip Pengembangan dan Modifikasi Cabang Olahraga. Jakarta : Depdiknas