PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENJASORKES TOLAK PELURU DENGAN MEMODIFIKASI UKURAN BERAT PELURU

Main Article Content

Priyo Hutomo
Rumini .
Ranu baskora Aji Putra

Abstract

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan pembelajaran penjasorkes tolak peluru dengan memodifikasi ukuran berat peluru pada siswa kelas VII SMP N 5 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan yang mengacu pada model pengembangan  Borg & Gall, yaitu: (1) melakukan penelitian pendahuluan, pengumpulan informasi dan analisis kebutuhan, termasuk observasi lapangan dan kajian pustaka, (2) mengembangkan bentuk produk awal, (3) evaluasi para ahli dengan menggunakan satu ahli penjasorkes dan dua ahli pembelajaran, serta uji coba kelompok kecil dengan menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis, (4) revisi produk pertama berdasarkan hasil dari evaluasi ahli dan uji coba kelompok kecil (10 siswa) sebagai bahan perbaikan terhadap produk awal, (5) uji lapangan (50 siswa), (6) revisi produk akhir yang dilakukan berdasarkan hasil uji lapangan, (7) hasil akhir pengembangan pembelajaran penjasorkes tolak peluru dengan memodifikasi ukuran berat peluru pada siswa kelas VII SMP N 5 Semarang yang dihasilkan melalui revisi uji lapangan. Dari hasil uji coba diperoleh nilai evaluasi ahli lebih dari 4 (kategori baik), persentase hasil uji coba kelompok kecil 94,4% (sangat baik), dan persentase hasil uji lapangan 96% (sangat baik). Berdasarkan data tersebut maka pengembangan pembelajaran penjasorkes tolak peluru dengan memodifikasi ukuran berat peluru pada siswa kelas VII SMP N 5 Semarang dinyatakan berhasil.
Abstract

The purpose of this study was to develop a learning penjasorkes shot put by modifying the size of the weight bearing on the students of class VII SMP N 5 Semarang. This research method refers to the development of a model of development Borg & Gall, namely: (1) a preliminary investigation, information gathering and analysis needs, including field observations and literature review, (2) develop initial product form, (3) evaluation experts using a single expert and two expert penjasorkes learning, and small group test using questionnaires and then analyzed, (4) revision of the first products based on the results of the expert evaluation and testing of a small group (10 students) as a material improvement to the initial product, (5) field test (50 students), (6) the revision of the final product based on the results of field tests, (7) the development of learning outcomes penjasorkes shot put by modifying the size of the weight bearing on the students of class VII SMP N 5 Semarang generated through the revision test field. From the test results obtained by the expert evaluation of the value of more than 4 (good category), the percentage of small groups of test results 94.4% (very good), and the percentage of field test results of 96% (very good). Based on these data, the development of learning penjasorkes shot put by modifying the size of the weight bearing on the students of class VII SMP N 5 Semarang declared successful.     

Article Details

Section
Articles