PEMBELAJARAN BOLA VOLI DENGAN PENDEKATAN PERMAINAN BOLA UDARA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN PAKINTELAN 03 KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG TAHUN AJARAN 2012
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Latar belakang penjas khususnya dalam bola voli guru kurang menerapkan variasi mengajar dan kurang memanfaatkan permainan di lingkungan sekolah. Sehingga banyak siswa yang tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang sudah ditentukan sekolah yaitu ≥75, dari 30 siswa yang ada di kelas IV SDN Pakintelan 03 Kec Gunungpati Kota Semarang hanya 19 siswa (63,33%) yang tuntas dalam pembelajaran, sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 11 siswa (36,67%). Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah PTK. Dalam Penelitian menggunakan siswa kelas IV SDN Pakintelan 03 yaitu berjumlah 30 siswa. Teknik Pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa. Teknik analisa data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian pembelajaran dengan pendekatan Permainan bola udara pada siklus pertama ketuntasan belajar klasikal mencapai 73,33% atau 22 siswa. Hasil belajar pada siklus pertama belum sesuai dengan indikator yang sudah ditetapkan peneliti sebesar 80%. Pada siklus kedua ketuntasan belajar klasikal siswa pada siklus kedua mencapai 90% atau 27 siswa. Tercapainya ketuntasan belajar pada siklus kedua dikarenakan semakin meningkatnya keaktifan siswa dalam pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran Bola voli dengan pendekatan Permainan bola udara dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peneliti juga mengajukan saran bagi siswa, Tingkatkan semangat belajar dalam kondisi dan keadaan apapun.
Abstract
The background of physical education in schools especially in learning volleyball teacher is not implementing variations in teaching and utilizing less games that exist in the school environment. So many students who do not meet the criteria specified minimum passing grade is ≥ 75 schools, of which there are 30 students in the fourth grade Pakintelan State Gunungpati of Semarang District 03 to 19 students (63.33%) who completed the study, while students who not completed by 11 students (36.67%). This type of research in this study was Classroom Action Research. In this study using Elementary School fourth grade students Pakintelan 03 is numbered 30 students. Data collection techniques used observations of student activity sheets that include cognitive, affective and psychomotor and practice tests. The technique uses descriptive qualitative data analysis. The results with the implementation of learning approaches Volleyball game air ball on the first cycle of mastery learning classical reached 73.33% or 22 students. Learning outcomes in the first cycle is not in accordance with the assigned investigator indicator by 80%. In the second cycle of classical mastery learning students in the second cycle reaches 90% or 27 students. Achieving mastery learning in the second cycle because of the increasing involvement of the student in learning.
Latar belakang penjas khususnya dalam bola voli guru kurang menerapkan variasi mengajar dan kurang memanfaatkan permainan di lingkungan sekolah. Sehingga banyak siswa yang tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang sudah ditentukan sekolah yaitu ≥75, dari 30 siswa yang ada di kelas IV SDN Pakintelan 03 Kec Gunungpati Kota Semarang hanya 19 siswa (63,33%) yang tuntas dalam pembelajaran, sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 11 siswa (36,67%). Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah PTK. Dalam Penelitian menggunakan siswa kelas IV SDN Pakintelan 03 yaitu berjumlah 30 siswa. Teknik Pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa. Teknik analisa data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian pembelajaran dengan pendekatan Permainan bola udara pada siklus pertama ketuntasan belajar klasikal mencapai 73,33% atau 22 siswa. Hasil belajar pada siklus pertama belum sesuai dengan indikator yang sudah ditetapkan peneliti sebesar 80%. Pada siklus kedua ketuntasan belajar klasikal siswa pada siklus kedua mencapai 90% atau 27 siswa. Tercapainya ketuntasan belajar pada siklus kedua dikarenakan semakin meningkatnya keaktifan siswa dalam pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran Bola voli dengan pendekatan Permainan bola udara dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peneliti juga mengajukan saran bagi siswa, Tingkatkan semangat belajar dalam kondisi dan keadaan apapun.
Abstract
The background of physical education in schools especially in learning volleyball teacher is not implementing variations in teaching and utilizing less games that exist in the school environment. So many students who do not meet the criteria specified minimum passing grade is ≥ 75 schools, of which there are 30 students in the fourth grade Pakintelan State Gunungpati of Semarang District 03 to 19 students (63.33%) who completed the study, while students who not completed by 11 students (36.67%). This type of research in this study was Classroom Action Research. In this study using Elementary School fourth grade students Pakintelan 03 is numbered 30 students. Data collection techniques used observations of student activity sheets that include cognitive, affective and psychomotor and practice tests. The technique uses descriptive qualitative data analysis. The results with the implementation of learning approaches Volleyball game air ball on the first cycle of mastery learning classical reached 73.33% or 22 students. Learning outcomes in the first cycle is not in accordance with the assigned investigator indicator by 80%. In the second cycle of classical mastery learning students in the second cycle reaches 90% or 27 students. Achieving mastery learning in the second cycle because of the increasing involvement of the student in learning.
Article Details
Section
Articles