MATEMATIKA, NILAI-NILAI DAN KESEMPATAN YANG SAMA
Main Article Content
Abstract
Kesuksesan dan keberhasilan dalam hidup suatu orang bukan hanya ditetapkan dari aspek intelektual saja. Namun juga dapat ditetapkan dari aspek sosial, kepribadian, serta emosional. Dari aspek-aspek ini termasuk suatu hal yang sudah tidak bisa terpisahkan lagi dari suatu nilai moral. Nilai moral disebut dengan persepsi mengenai perbuatan yang mendasar serta siapa kita yang dapat ditentukan dari sikap, bagaimana kita dalam menganggap orang lain dan bagaimana kita harus hidup. Dengan dijadikannya suatu sarana, hal tersebut dapat mewujudkan suatu karakteristik dari pendidikan matematika dan matematika. Disinilah menjadi sangat menarik untuk dibahas lebih mendalam lagi mengenai nilai pendidikan matematika dan matematika yang berkaitan dengan suatu permasalahan di kehidupan yaitu kepribadian.
Article Details
References
Fraenkel, J. R. (1977). How to teach about values: An analytic approach. Prentice-Hall.
Gunawan, I., Sauri, S., & Ganeswara, G. M. (2019). Internalisasi nilai moral melalui keteladanan guru pada proses pembelajaran di ruang kelas. Sosio Religi: Jurnal Kajian Pendidikan Umum, 17(1).
Lim, C. S. (2007). Characteristics of mathematics teaching in Shanghai, China: Through the lens of a Malaysian. Mathematics Education Research Journal, 19(1), 77–88.
Roman, L. G., & Eyre, L. (1997). Dangerous territories: Struggles for difference and equality in education. Psychology Press.
Sanjaya, W. (2006). Pembelajaran dalam implementasi kurikulum berbasis kompetensi. Kencana.
Seah, W. T., & Bishop, A. J. (2000). Values in mathematics textbooks: A view through two Australasian regions.
Soedjadi, R. (1999). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia (Konstalasi Keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan) Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.
Susanto, H. A. (2012). Nilai Matematika Dan Pendidikan Matematika dalam Pembentukan Kepribadian. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran (JPP), 19(1), 116–124.
Swadener, M., & Soedjadi, R. (1988). Values, mathematics education, and the task of developing pupils’ personalities: An Indonesian perspective. In Mathematics education and culture (pp. 193–208). Springer.