Kemampuan Penalaran Matematis ditinjau dari Motivasi Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Generatif secara Daring
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ketuntasan belajar untuk kemampuan penalaran matematis peserta didik pada pembelajaran generatif secara daring dan mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis ditinjau dari motivasi belajar peserta didik pada pembelajaran generatif secara daring. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes, angket, dan wawancara. Indikator kemampuan penalaran matematis yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) menyajikan pernyataan matematika secara lisan , tertulis, gambar, dan diagram, (2) mengajukan dugaan (conjegtures), (3) melakukan manipulasi matematika, (4) menarik simpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap beberapa solusi, (5) menarik simpulan dari pernyataan, (6) memeriksa kesahihan suatu argumen, (7) menemukan pola atau sifat dari segala matematis untuk membuat generalisasi. Penelitian ini menghasilkan bahwa kemampuan penalaran matematis peserta didik pada pembelajaran generatif secara daring mencapai ketuntasan belajar. Subjek yang bermotivasi belajar tinggi cenderung mampu memenuhi semua indikator kemampuan penalaran matematis. Subjek yang bermotivasi belajar sedang cenderung mampu memenuhi 4 indikator kemampuan penalaran matematis, meliputi : (3) melakukan manipulasi matematika, (4) menarik simpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap beberapa solusi, (5) menarik simpulan dari pernyataan, (6) memeriksa kesahihan suatu argumen,. Subjek yang bermotivasi rendah cenderung mampu memenuhi satu indikator kemampuan penalaran matematis, yaitu (5) menarik simpulan dari pernyataan.
Article Details
References
Anwar, K., Khumairah, & Islahudin. (2012). Pemanfaatan Barang Bekas sebagai Alat Peraga Optik Sederhana dalam Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Fisika. Proceedings The Social Studies Contribution To Reach Periodic Environmental Education Into Stunning Generation 2045(572-578). Bandung
Azwar, S. 2012.. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Dewi, Wahyu A F. (2020). Dampak Covid-19 terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan. 2(1):55-61.
Fitriani, Jamal, & Wati. 2013. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Model Generatif Learning dengan Pendekatan Kontekstual. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika 1(1):47-59
Hanifah, A.N., Sa’adah, N., & Sasongko, A.D. (2019). Hubungan Kemampuan Penalaran Matematis dan Motivasi Belajar Siswa SMK Melalui Model Pembelajaran Hypnoteaching. Teori dan Riset Matematika, 4(2): 121-130.
Hamdu, G. & Agustina, L. (2011). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar IPA di Sekolah Dasar.. Jurnal Penelitian Pendidikan. 12(1):81-86
Kamaluddin, M. (2017). Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Matematika dan Strategi untuk Meningkatkannya. Makalah dipresentasikan pada Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika, Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
Keengwe, J. & Kidd, T. 2010. Towards Best Practices in Online Learning and Teaching in Higher Education. MERLOT Journal of Online Learning and Teaching.6(2):533-541
Kuntarto, E. 2017. Keefektifan Model Pembelajaran Daring dalam Perkuliahan Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Journal Indonesian Language Education and Literature. 3(1):99-110.
Lestari, E.K. dan Yudhanegara,M.R. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: Refika Aditama
Rahmadania, H. (2012). Analisis Penggunaan Skemata dalam Bahasa Iklan Anak. Ranah, 1(1):10-20.
Romadhina, D. (2007). Pengaruh Kemampuan Penalaran dan Kemampuan Komunikasi Matematik terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Lengkung Siswa Kelas IX SMP Negeri 29 Semarang melalui Model Pembelajaran Pemecahan Masalah. (Skripsi) Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Pusat Penilaian Pendidikan. 2020. (Online) (http://puspendik.kemdikbud.go.id/hasil-un/2020), diakses 15 Januari 2020)
Rahmaniah, Y. (2009). Studi Komparasi Keberhasilan Belajar Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Menggunakan dan Tidak Menggunakan Strategi Pembelajaran Billboard Ranking di SMA Negeri I Gedeg Mojokerto. (Master’s Thesis). IAIN Sunan Ampel Surabaya. Surabaya.
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sappaile,B.I. (2007). Hubungan Kemampuan Penalaran dalam Matematika dan Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Belajar Matematika. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 069(13):985-1003.
Setiawan, A. 2016. Hubungan Kausal Penalaran Matematis terhadap Prestasi Belajar Matematika pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar ditinjau dari Motivasi Belajar Matematika Siswa. Al-Jabar-Jurnal Pendidikan Matematika.. 7(1):91-100
Silahuddin. (2015). Penerapan E-Learning dalam Inovasi Pendidikan. Jurnal Ilmiah .1(1):48-59
Siregar, N. (2016). Meninjau Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP melalui Wawancara Berbasis Tugas Geometri. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP, 5(2):128-137.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sumartini, T.S. (2015). Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Pendidikan Matematika,5(1):1-10.
Sumartiningsih, D. & Sari, L.D.K. (2019). Pengaruh Gaya dan Motivasi Belajar terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa. Jurnal Pendidikan Sains dan Teknologi, 6(1):107-114.
Uno, H.B. 2008. Profesi Kependidikan : Problema, Solusi, dan Reformasi Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara
Uno, H.B. 2017. Teori Motivasi dan Pengukurannya dalam Pendidikan: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Zulkarnain, I. & Rahmawati, A. 2014. Model Pembelajaran Generatif untuk Mengembangkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika. 2(1):8-14
Zaenab, S. 2015. Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa melalui Pendekatan Problem Posing di Kelas X IPA 1 SMA Negeri 9 Malang. Jurnal Inovasi Pembelajaran. 1(1):90-97.