Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas XI dengan Model Brain Based Learning Berbantuan Mobile Learning Ditinjau dari Self-Concept
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah menguji keefektifan pembelajaran Brain-Based Learning berbantuan mobile learning terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas XI; mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas XI ditinjau dari Self-Concept pada pembelajaran matematika dengan Brain-Based Learning berbantuan mobile learning. Penelitian dilaksanakan di salah satu SMA di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan mix method serta ini menggunakan metode kombinasi desain sequential explanatory. Hasil penelitian ini adalah 1) Brain-Based Learning efektif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa; dan 2) Deskripsi kemampuan komunikasi matematis siswa sesuai dengan kelompok self-concept yang dimiliki: (1) kelompok Confidence Self-Concept (CSC), siswa CSC Rendah belum mampu pada pola komunikasi menulis dan mengekspresi secara matematis, siswa ESC Sedang belum mampu pada pola komunikasi mengekspresi secara matematis, siswa ESC Tinggi memenuhi tiga pola komunikasi matematis yaitu menulis secara matematis; melukis secara matematis; mengekspresi secara matematis (2) kelompok Effort Self-Concept (ESC), siswa ESC rendah belum mampu pada semua pola komunikasi matematis. Siswa ESC sedang memenuhi 2 pola komunikasi matematis. Siswa ESC Tinggi mampu memenuhi semua pola komunikasi matematis. Berdasarkan kategori self-concept disarankan ketika proses pembelajaran Brain-Based Learning berbantuan mobile learning guru perlu memperhatikan self-concept siswa yang berbeda-beda. Guru harus lebih mengenal siswa yang memiliki karakter berbeda-beda.
Article Details
References
Atan, M., & Shahbodin, F. (2018). Significance of mobile learning in learning Mathematics. In MATEC Web of Conferences (Vol. 150, p. 05049). EDP Sciences.
Franklin, C., & Garfield, J. B. (2006). The GAISE Project: Developing Statistics Education Guidelines for Pre K-12 and College Courses: 2006 NCTM Yearbook. In Thinking and reasoning with data and chance: 2006 NCTM yearbook (pp. 345-376). National Council of Teachers of Mathematics.
Douglas, A. F. (2000). Math anxiety, math self-concept, and performance in math (Doctoral dissertation).
Duman, B. (2006, October). The effect of brain-based instruction to improve on students’ academic achievement in social studies instruction. In 9th International Conference on Engineering Education, San Juan, Puerto Rico.
Jensen, E. (2011). Pembelajaran berbasis otak. Jakarta: indeks.
Kartika, F. D. (2017). Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Ditinjau dari Self Concept Siswa
Kelas VIII Pada Model Pembelajaran AIR (Auditory Intellectually Repetition). Unnes Journal of Mathematics Education, 7(1), 912.
Maulani, D., Suyono, S., & Noornia, A. (2017). Pengaruh Penerapan Model Reciprocal Teaching Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Ditinjau Dari Self-Concept Siswa Di Sman Kecamatan Tambun Selatan Bekasi. JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika), 10(2).
Murdiyanta, N. G. (2019). Kemampuan Komunikasi Dan Self Concept Matematis Siswa Menggunakan MODEL Pembelajaran Round Club Pada Materi Prisma Dan Limas Kelas VIII. Jurnal Penelitian, Pendidikan, Dan Pembelajaran, 14(6).
Sukoco, H., & Mahmudi, A. (2016). Pengaruh Pendekatan Brain-Based Learning Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Dan Self-Efficacy Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Matematika, 11(1), 11-24.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi.
Syaban, M. (2008). Menumbuhkembangkan Daya Dan Disposisi Matematis Siswa Sma Melalui Model
Pembelajaran Investigasi. Jurnal Pendidikan Dan Budaya, 5(2), 32.
Joyce, T. B. Y., & Yates, S. M. (2007). A Rasch Analysis Of The Academic Self-Concept Questionnaire. International Education Journal, 8(2), 470-484