Problematika Pembelajaran Matematika bagi Masyarakat Indonesia Kontemporer
Main Article Content
Abstract
Masyarakat Indonesia kontemporer sebagaimana yang dialami oleh masyarakat dunia saat ini menghadapi perubahan keadaan akibat munculnya ERI 4.0 dan Pandemi Covid-19. Perubahan keadaan yang menuntut kompetensi dan karakter yang berbeda dengan era sebelumnya sehingga menuntut perubahan pendidikan termasuk pendidikan matematika. Praktik pendidikan matematika khususnya pembelajaran matematika di Indonesia harus memberi kontribusi tercapainya tujuan pendidikan nasional, yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Pengembangan pembelajaran matematika disamping harus memperhatikan teori dan filosofi pendidikan matematika juga harus memperhatikan perubahan zaman beserta tantangannya. Ada tiga hal perlu disikronkan dalam praktik pendidikan untuk masyarakat Indonesia kontemporer yaitu teori dan filosofi pendidikan matematika, karakter ideal bangsa Indonesia, dan akibat perubahan kehidupan karena ERI 4.0 dan pandemi Covid-19.
Article Details
References
Andrews, W. G. (1968). Contitutions and Contitutionalism. New Jersey: Van Nostrand.
Assiddiqie, J. (2005). Konstitusi dan Konstitutionalisme Indonesia. Jakarta: Konstitusi Press.
Australian Council for Educational Research (ACER). (2015). Developing Higher Order Thinking Skills. Melbourne: ACER.
Baba, T. (2007). Primary mathematics education in a society and times with multiple values. Journal of Japan Society of Mathematics Education. 89(10), 20-27.
Bell, F. H. (1981). Teaching and Learning Mathematics. Dubuque, Iowa: WCB.
Bishop, A.J. (1999). Mathematics Teaching and Values Educations: an intersection in need of research. Zentralblatt fuer Didaktik der Mathematik, 31(1), 1-4
Bachtiar, H. W. (1992). Wawasan Kebangsaan Indonesia: Gagasan dan Pemikiran Badan Komunikasi Penghayatan Kesatuan Bangsa. Jakarta: Bakom PKB Pusat.
Bohlin, K. E., Farmer, D., & Ryan, K. (2001). Building character in schools: Resource guide. San Francisco: Jossey-Bass.
BSNP. (2006). Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Depdiknas.
Christensen, C. M. (1997). The Innovators's Dilemma: When New Technologies Cause Great Firms to Fail (No. BOOK). Harvard Business School Press.
Conklin, W. (2011). Higher order thinking skills to develop 21st century learners. Huntington Beach, CA: Shell Education Publishing, Inc.
Dede, Y. (2006). Mathematics educational values of college students' towards function concept. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 2(1), 82-102.
Direktorat Sekolah Menengah Atas. (2019). Modul Penyusunan Soal Ketrampilan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skills). Jakarta: Kemendikbud.
Ernest, P. (1991). The Philosophy of Mathematics Education. Bristol: The Falmer Press.
Ernest, P. (1998). Social Contructivsm as a Philosophy of Mathematics. Albany, NY: State University of New York Press.
Fukuyama, M. (2018). Society 5.0: Aiming for a new human-centered society. Japan Spotlight, 27, 47-50.
Hadi, O. H. (2009). Nation and Character Building Melalui Pemahaman Wawasan Kebangsaan. Direktorat Politik, Komunikasi, dan Informasi Bappenas.
Kattsoff, L. O. (1948). A Philosophy of Mathematics. Ames, Iowa: The Iowa State College Press.
Kementrian Pendidikan Nasional. (2010). Kerangka Acuan Pendidikan Karakter. Direktorat Ketenagaan, Dirjen Dikti Kemendiknas.
Koesuma, D. (2007). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo.
Lickona, T. (2013). Pendidikan Karakter (Lita S.-Penerjemah). Bandung: Penerbit Nusa Media.
Megawangi, R. (2007). Semua Berakar Pada Karakter. Lembaga Penerbit, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.
Moetodjib. (2010). Refleksi dan Aksi Kebangsaan di tengah Modernitas Global. Makalah diseminarkan dalam Seminar Nasional Refleksi dan Aksi Kebangsaan di tengah Modernitas Global di Fakultas Filsafat UGM pada 7 Agustus 2010.
Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
Poespowardojo, S. (1989). Filsafat pancasila: sebuah pendekatan sosio-budaya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Role, E. M. (1993). Integrating Christian Values and Learning in the Teaching of Mathematics. Institute for Christian Teaching.
Roulet, G. (1995). Mathematics and values education. Ontario Mathematics Gazette, 34(2), 5-9.
Sam, L., & Ernest, P. (1997). Values in mathematics education: What is planned and what is espoused. British Society for Research into Learning Mathematics, 37.
Skovsmose, O. (1990). Mathematical education and democracy. Educational studies in mathematics, 21(2), 109-128.
Skovsmose, O. (1994). Towards a Philosophy of Critical Mathematics Education. Dordrecht: Kluwer.
Soedjadi, R. (2007). Masalah kontekstual sebagai batu sendi matematika sekolah. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah UNESA.
Sloane, P. (2007). Ten Ways to Boost Innovation. Australian Institute for Commercialisation.
Suryanto. (2002). Penggunaan Masalah Konstekstual Dalam Pembelajaran Matematika. Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Pendidikan Matematika di UNY pada tanggal 21 September 2002.
Suyitno, H. (2011). Nilai-nilai Matematika dan Relevansinya dengan PKn. Pidato Pengukuhan Guru besar di Universitas Negeri Semarang pada tanggal 16 Maret 2011.
Suyitno, H. (2012). Nilai-nilai matematika dan pendidikan karakter. Prosiding SNMPM Universitas Sebelas Maret, 1.
Suyitno, H. (2013). Epistemologi logika matematika menurut Wittgenstein. (Doctoral dissertation). Universitas Gadjah Mada.
Suyitno, H. (2014). Pengantar Filsafat Matematika. Semarang: FMIPA UNNES.
Suyitno, H. (2015). Pendidikan Matematika Indonesia di Abad 21. Makalah disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika di Universitas Muhammadiyah Purworejo, 9 Mei 2015
Suyitno, H. (2016). Membangun Karakter Inovatif Melalui Pendidikan Matematika. Makalah dipresentasikan pada Seminar Nasional Forum Statistika di Universitas Negeri Makassar.
Suyitno, H. (2018). Membangun Karakter Generasi Emas Melalui Pendidikan Matematika di Era Disrupsi. Pendidikan Matematika Indonesia di Abad 21. Makalah disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika di Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (UNESA), 8 Desember 2018.
Suyitno, H. (2019). The Revitalization of Mathematics Education for the Nation’s Character Building (Indonesian Context). Presented in 16th Hiroshima Mathematics Education Research Group. IDEC Hiroshima University, 28 & 29 September 2019 (Not Published).
Volmink, J. (1994). Mathematics by all. In Cultural perspectives on the mathematics classroom (pp. 51-67). Springer, Dordrecht.