Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Buah dan Sayur pada Remaja
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa di Indonesia pada kelompok usia 10 tahun
keatas kurang konsumsi buah dan sayur sangat tinggi yaitu 93,6 % dari kebutuhan perhari dan di Jawa
Tengah pada kelompok usia 10 tahun keatas kurang konsumsi sayur dan buah mencapai 91 % dari
kebutuhan perhari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
konsumsi buah dan sayur pada remaja sekolah menengah pertama. Penelitian ini menggunakan desain
cross sectional. Jumlah sampel 97 orang. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji chi square
(α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin (p=0,018; OR=3,09),
pengetahuan gizi (p=0,043; OR=2,59), keterampilan dalam menyiapkan buah dan sayur (p=0,041;
OR=2,58), ketersediaan buah dan sayur di rumah (p=0,48; OR=2,47), dukungan orangtua (p=0,001;
OR=4,56), dan dukungan teman sebaya (p=0,002; OR=4,10). Fakor yang berhubungan dengan konsumsi
buah dan sayur pada remaja adalah jenis kelamin, pengetahuan gizi, keterampilan dalam menyiapkan
buah dan sayur, ketersediaan buah dan sayur di rumah, dukungan orangtua, dan dukungan teman sebaya.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Al-Otaibi, H.H. (2015). In: Human Health and
Nutrition Factors influencing Fruit
and Vegetable Intake in Adolescent. Saudi Arabia: King Faisal University.
Anggraini, N., & Sudiarti, T. (2018). Faktor
Dominan Konsumsi Buah dan Sayurpada
Remaja di SMPN 98 Jakarta. Indonesian
Journal of Human Nutrition, 5(1): 18-32.
Annur., & Dela Rahmadia. (2014). Hubungan
Faktor Individu dan Lingkungan dengan
Konsumsi Buah dan Sayur pada Siswa
SMPN 19 Jakarta Tahun 2014. Universitas
Indonesia: Gizi Kesehatan Masyarakat.
Anzarkusuma, dkk. (2014). Status Gizi
Berdasarkan Pola Makan Anak
Sekolah Dasardi Kecamatan Rajeg
Tangerang. Indonnesian Journal of
Human Nutrition: Vol. 1 No. 2 : 135-148.
Arganini, C., Saba, A., Comitato, R., Virgili, F.,
& Turrini, A. (2012). Gender Differences
in Food Choice and Dietary Intake in
Modern Western Societies. Italy: INRAN.
Arisman. (2004). Gizi dalam Daur
Kehidupan. Jakarta: EGC.
Augusto, D., & Jeronimo, R. (2014).
Association Between Physiscal Activity
Level and Consumption of Fruit and
Vegetable among Adolescents in
Northeast Brazil. Brazil: Universidade
Federal de Santa Catarina, 33(2).
Bahria, Triyanti. (2010). Faktor-Faktor yang
Terkait Dengan Konsumsi Buah dan
Sayur pada Masa Remaja Di 4 SMA
Jakarta Barat. Jurnal Kesehatan
Masyarakat. 4(2). Hal. 63-71.
Balitbangkes. (2014). Buku Studi Diet Total-Survei
Konsumsi Makanan Individu Indonesia
2014. Indonesia: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.
BKKBN. (2011). Kajian Profil Penduduk Remaja
(10-24 Tahun)- Ada Apa dengan Remaja?.
Policy Brief. Seri I No.6/Pusdu-BKKBN/
Desember 2011. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Kependudukan- BKKBN.
Bere, E., Veierbd, M., & Skare, O. (2005). Changes
in Accessibility and Preferences Predict
Children’s Future Fruits and Vegetable
Intake. International Journal of Behaviorial
Nutrition and Physical Activity, 2:15.
Bere, E., Veierbd, M., & Skare, O. (2011). Free
School Fruit: Sustained Effect Three Years
Later. International Journal of Behaviorial
Nutrition and Physical Activity, 4(5).
Departemen Kesehatan RI. (2008). Laporan
Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia Tahun 2007.
Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Depkes RI.
Departemen Kesehatan RI. (2011). Laporan
Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia Tahun 2010.
Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Depkes RI.
Departemen Kesehatan RI. (2012). Laporan
Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia Tahun 2013.
Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Depkes RI.
Departemen Kesehatan RI. (2014). Pedoman Gizi
Seimbang. Jakarta: Ditjen Gizi Masyarakat.
El-Shikeri, A.B. (2016). Fruits and Vegetbles
Consumption Among Children
and Adolescents: Determinants
of Consumption and Possible
Solutions. Journal of Food
Processing and Technology, 7:8.
Estetika. (2007). Faktor yang Berhubungan
dengan Frekuensi Konsumsi Fast Food
pada Mahasiswa. Skripsi. Jakarta: UI.
Farida, Ida. (2010). Faktor-faktor yang Berhungan
dengan Perilaku Konsumsi Buah dan
Sayur pada Remaja di Indonesia.
Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Farisa, S. (2012). Hubungan Sikap, Pengetahuan,
Ketersediaan Dan Keterpaparan Media
Massa Dengan Konsumsi Buah Dan
Sayur Pada Siswa SMPN 8 Depok
Tahun 2012. Skripsi. Jakarta: UI.
Gustiara, Ivo. (2012). Konsumsi Buah dan
Sayur pada Siswa SMA Negeri 1
Pekanbaru. Jurnal Precure, 1(1): 50-57.
Hermina, Nofitasari A, Anggorodi R. (2009).
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kebiasaan makan pagi pada remaja putri
di Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Penelitian Gizi Makan. 33(2): 94-100.
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Buku
Survei Konsumsi Makanan Individu
Indonesia dalam Studi Diet Total
2014. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Depkes RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2011). Strategi
Nasional Penerapan Pola Konsumsi
Makanan dan Aktifitas Fisik untuk
Mencegah Penyakit Tidak Menular.
Jakarta: Kementerian Kesehatan
RI Direktorat Jenderal Bina Gizi
dan Kesehatan Ibu dan Anak.
Khomsan A. (2000). Teknik Pengukuran
Pengetahuan Gizi. Bogor
(ID): Institut Pertanian Bogor.
Khomsan, Ali, dkk. (2003). Teknik Pengukuran
Pengetahuan Gizi. Departemen gizi
masyarakat dan sumber daya keluarga.
Bogor: Fakultas pertanian IPB.
Lestari, Dwi Ayu. (2013). Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi
Buah dan Sayur pada Siswa SMP
Negeri 226 Jakarta Selatan. Skripsi.
Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Mensah, G. (2016). Evidence Brief: Impact
of Food Skills Programs on Fruit
and Vegetable Consumption among
Children and Youth. Toronto : Ontario
Agency for Health Protection and
Promotion (Public Health Ontario).
Mohammad, A., Madanijah, S. (2015).
Konsumsi Buah dan Sayur pada
Anak Usia Sekolah Dasar di Bogor.
Jurnal Gizi Pangan, 10(1): 71-76.
Nago, E., Verstraeten, R., Lachat, C.K., Dossa,
R.A., & Kolsteren, P.W. (2012). Food
Safety Is a Key Determinant of Fruit
and Vegetable Consumption in Urban
Beninese Adolescents. Journal of
Nutrition Educatin and Behavior, 44(6).
Nago, E., Verstraeten, R., Lachat, C.K., Dossa,
R.A., & Kolsteren, P.W. (2010). Food,
Energy and Macronutrients Contribution
of out-of-home Food in School-Going
Adolescent in Cotonou. Journal of Nutrition
Educatin and Behavior, 103: 281-288.
Notoatmodjo. (2007). Promosi kesehatan dan
Ilmu Perilaku. Jakarta (ID): Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2013). Promosi Kesehatan
Teori Dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurlidyawati. (2015. Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi
Buah dan Sayur pada Siswa Kelas VII
dan IX SMP Negeri 127 Jakarta Barat.
Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Nyapera V. (2012). Nutrition knowledege, attitudes,
and practices of children from and nkoile
primary schools in Kajiado District, Kenya.
Thesis. Kenya (KE): Kenyatta Univ.
Parhati, Rahmi. (2011). Analisis Perilaku
Pembelian dan Konsumsi Buah
di Pedesaan dan Perkotaan.
Skripsi. Bogor: Fakultas Ekologi
Manusia, Institut Pertanian Bogor.
Peltzer, P. (2012). Fruits and Vegetables
Consumption and Associated Factors
among In-School Adolescents in Five
Southeast Asian Countries. International
Journal of Environmntal Research
and Public Health, 9: 3575-3587.
Puspadewi, R.H., Briawan, D. (2014). Persepsi
Tentang Pangan Sehat, Alasan
Pemilihan Pangan dan Kebiasaan
Makan Sehat pada Mahasiswa.
Jurnal Pangan Gizi, 9(3): 211-218.
Putra, W.K. (2016). Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Perilaku
Konsumsi Buah dan Sayur pada Anak
Sekolah Dasar. Skripsi. Semarang:
Ilmu Kesehatan Masyarakat UNNES.
Rakhshanderou, S., Ramezankhani, A.,
Mehrabi, Y., & Ghaffari, M. (2014).
Determinants of Fruit and Vegetable
Consumption Among Tehranian
Adolescent: A Qualitative Research.
Journal of Research in Medical Science:
The Official Journal of Isfahan University.
Rasmussen, M., Krolner, R., Klep, K., Lytle,
L., Brug, L., Bere, E., & Due, P.
(2006). Determinants of Fruit and
Vegetable Consumption Among
Children and Adolescents: A Review
of The Literature. Part I: Quantitative
Studies. International Behavioral
Nutrition and Physical Activity, 3(22).
Rosario, Araujo, et al. (2013). Impact of
an intervention through teachers to
prevent consumption of low nutrition,
energy-dense foods and beverages: a
randomized trial. Prev Med. 57:20-25.
Silva, F., Smith-Menezes, A., & Duarte, M. (2016).
Consumption of Fruits and Vegetables
Associated with Risk Behaviors
among Adolescents in Northeast
Brazil. Revista Paulista de Pediatria :
Sociedade De Pediatria De Sao Paulo.
Shokrvash, B., Majlessi, F., Montazri, A.,
Nedjat, S., Shojaeezadeh, D., Rahimi,
A., Djazayeri, A., & Saghafi, M. (2013).
Fruit and Vegetable Consumption
among Adolescents : A study from a
Developing Country. World Applied
Science Journal, 21(10): 1502-1511.
Story, et al. (2002). Individual and Environmental
Influence of Adolescents Eating
Behavior. Journal of American
Diet Asociation, 102 (3), 40-51.
Vereecken, C., Pedersen, T.P., Ojala, K.,
Klorner, R., Dzielska, A., Ahluwalia,
N., Giacchi, M., & Kelly, C. (2015).
Fruit and Vegetable Consumption
Trens among Adolescents from 2002
to 2010 in 33 Countries. European
Journal of Public Health, 25(2): 16-19.
Wulansari, N. D. (2009). Konsumsi Serta
Preferensi Buah dan Sayur pada Remaja SMA Dengan Status Sosial
Ekonomi yang Berbeda di Bogor. Skripsi.
Bogor: Departemen Gizi Masyarakat,
Fakultas Ekologi Masyarakat, IPB.
Zenk, Shannon, N. (2005). Fruits and
Vegetable Intake in African Americans:
Income and Store Characteristics.
Am Journal Prev Med, 29 (1);1-9.