Hubungan Asupan, Status Gizi, Aktivitas Fisik, Tingkat Stres dan Siklus Menstruasi Atlet Bulutangkis
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
ABSTRAK
Gangguan siklus menstruasi dapat mengakibatkan penurunan performa pada atlet. Asupan yang tidak seimbang, beratnya latihan, status gizi tidak normal dan stress dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan asupan, status gizi, aktivitas fisik dan tingkat stres terhadap gangguan siklus menstruasi pada atlet bulutangkis. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional dan sampel berjumlahkan 20 atlet. Data diperoleh melalui online google form yaitu data asupan karbohidrat, protein, lemak, zat besi, folat dan vitamin C dengan Food Record 3x24 jam, status gizi dengan IMT/U, aktivitas fisik dengan lembar IPAQ, tingkat stress dengan lembar kuesioner HARS, dan siklus menstruasi. Analisis data menggunakan uji Korelasi Spearman Rank. Hasil Penelitian menunjukkan ada hubungan antara hubungan asupan karbohidrat (p = 0.015, r = 0.535) asupan protein (p = 0.021, r = -0.513), asupan lemak (p = 0.021, r = -0.513), vitamin C (p = 0.048, r = 0.447) dan gangguan siklus menstruasi pada atlet bulutangkis. Namun tidak ditemukannya hubungan antara zat besi, folat, status gizi, aktivitas fisik dan tingkat stress terhadap gangguan siklus menstruasi pada atlet bulutangkis (p > 0.05). Ada hubungan yang bermakna antara asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin C dan gangguan siklus menstruasi pada atlet bulutangkis putri.
Kata Kunci : Atlet putri, bulutangkis, gangguan siklus menstruasi
ABSTRACT
Menstrual cycle disorder can result in decreasing athletes’ performance. Unbalanced intake, strenuous exercise, abnormal nutritional status and stress can increase the risk of disorders. This study aims to analyze the relationship between intake, nutritional status, physical activity and stress levels on menstrual cycle disorders in badminton athletes. This research uses quantitative research with cross sectional research design and a sample of 20 athletes. Data obtained through online google form, namely data on intake of carbohydrate, protein, fat, iron, folate and vitamin C with Food Record 3x24 hours, nutritional status with BMI/U, physical activity with IPAQ sheets, stress levels with HARS sheets, and menstrual cycles. Data analysis uses the Spearman Rank Correlation test. The results showed a relationship between intake of carbohydrate (p = 0.015, r = 0.535), protein (p = 0.021, r = -0.513), fat (p = 0.021, r = -0.513), vitamin C (p = 0.048, r = 0.447) and menstrual cycle disorders in badminton athletes. However, there was no relationship between iron, folate, nutritional status, physical activity and stress levels on menstrual cycle disorders (p> 0.05). There is a significant relationship between intake of carbohydrates, protein, fat, vitamin C and menstrual cycle disorders in female badminton athletes.
Key words : female athlete, badminton, menstrual cycle disorder
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Arum, V. R. S., Yuniastuti, A., & Kasmini, O. W. (2019). The Relationship of Nutritional Status, Physical Activity, Stress, and Menarche to Menstrual Disorder (Oligomenorrhea). Public Health Perspective Journal, 4(1): 37–47.
Asmarani, R. (2010). Pengaruh Olahraga Terhadap Siklus Haid. Skripsi. Semarang: FK Undip.
Barr, S. I. (2014). The Female Athlete. In W. Blacwell, Sports Nutrition (p. 347). United Kingdom: International dieny Olympic Committee.
Bassi R., Sharma S., Saini A. S. and Kaur M. (2015). Correlation of Menstrual Pattern with Body Mass Index in Young Female Students. Journal of Physiology and Pharmacology Advances. 5(2): 556-564.
Benardot, D. (2012). Advanced Sports Nutrition. United States: Human Kinetics.
Chris D. Meletis and Nieske Zabriskie. (2006). Natural Approaches for Treating Polycystic Ovary Syndrome. Alternative and Complementary Therapies, 12(4): 157-164.
Cueto, H. T., Riis, A. H., Hatch, E. E., Wise, L. A., Kenneth, J., Mikkelsen, E. M., & Solutions, H. (2016). Folic acid supplement use and menstrual cycle characteristics: a cross-sectional study of Danish pregnancy planners. Ann Epidemiol, 25(10): 723–729.
Dieny. (2014). Permasalahan gizi pada remaja putri. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Felicia, Hutagaol, E., & Kundre, R. (2015). Hubungan Status Gizi dengan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri di PSIK FK UNSRAT Manado. Jurnal Keperawatan, 3 (1): 3-4.
Giriwijoyo, H. S. (2012). Stress Lingkungan. In H. S. Giriwijoyo, & D. Z. Sidik, Ilmu Kesehatan Olahraga (p. 285). Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Giriwijoyo, H. S., & Sidik, D. Z. (2012). Ilmu Kesehatan Olahraga. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Juang, B. R. (2015). Analisis Kelebihan dan Kelemahan Keterampilan Teknik Bermain Bulutangkis pada Pemain Tunggal Putra Terbaik Indonesia Tahun 2014. Jurnal Kesehatan Olahraga, 109.
Kartinah, N. T. (2014). Wanita dan Olahraga. In P. H. Giriwijoyo, & M. Dr. Dikdik Zafar Sidik, Ilmu Kesehatan Olahraga (p. 165). Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Komang. (2019). Hubungan Aktivitas Fisik, Tingkat Konsumsi Zat Gizi Makro dan Status Gizi dengan Siklus Menstruasi pada Siswi di SMAN 1 Rendang, Karangasem. Jurnal Poltekkes Denpasar.
Imasari, Y.F. (2017). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri Kelas X Dan XI di MAN I Kota Madiun. Jurnal Stikes.
Listiana. (2019). Hubungan Status Gizi, Asupan Zat Gizi Mikro dan Tingkat Stress dengan Siklus Menstuasi Pada Mahasiswi Gizi UHAMKA. Jurnal UHAMKA.
Liu Y, Gold EB, Lasley BL, Johnson WO. (2014). Factors Affecting Menstrual Cycle Characteristic. Am J Epidemiol, 160(2): 131-140.
Liu, A; Schisterman, EF and Wu, C. (2012). Estrogen and progesterone effects on biomarkers of oxidative stress and antioxidant status during the menstrual cycle. Biometric, 62: 1190-6.
Mckinley, M and Olouchlin, VD. (2006). Human Anatomy. Business unit of the Mc Grow-Hill companies. Pp: 861-3.
Meyer, N. L. (2011). Atlet Wanita. In W. Blackwell, Sport and Exercise Nutrition (pp. 350-356). UK: Blackwell Publishing.
Nattiv, A., Loucks, A.B., Manore, M.M., et al. (2007). American College of Sports Medicine stand. The Female Athlete Triad. Med. Sci Sport Exerc, 39(10) :1867-1882.
Novita, R. (2018). Hubungan Status Gizi dengan Gangguan Menstruasi pada Remaja Putri di SMA Al-Azhar Surabaya. Amerta Nutrition, 2(2): 172.
Noviyanti, D., Dardjito, E., & Hariyadi, B. (2018). Hubungan Antara Status Gizi dan Tingkat Asupan Zat Gizi dengan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas. J.Gipas, 1.
Nur’aini. (2011). Hubungan Antara Tingkat Stres dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Asrama Universitas Andalas Padang. Skripsi. Padang: Universitas Andalas.
Pohan. (2014). Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik dengan Pola Menstruasi Pada Mahasiswi Jurusan Olahraga Universitas Negeri Medan Tahun 2014. Skripsi. Medan: FKM USU.
Pratiwi, A. (2011). Hubungan Status Gizi Dengan Keteraturan Siklus Menstruasi Siswi SMA Negeri 1 Mojolaban. Skripsi. Surakarta: FK UNS.
Rachmawati, P. A., & Murbawani, E. A. (2015). Hubungan Asupan Zat Gizi, Aktivitas Fisik, dan Persentase Lemak Tubuh dengan Gangguan Siklus Menstruasi pada Penari. Journal of Nutrition College, 4(1): 39–49.
Ruder, EH; Hartman, J; Blumberg, J and Goldman, M. (2008). Oxidative Stress and antioxidants: exposure and impact on female fertility. Human Reproduction Update Advance Access: 1000-93.
Sari. (2016). Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Gangguan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Diploma IV Bidan Pendidik Tingkat Akhir Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Satya Sai Shita, N., & Purnawati, S. (2016). Prevalensi Gangguan Menstruasi dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi pada Siswi Peserta Ujian Nasional di SMA Negeri 1 Melaya Kabupaten Jembrana. E-Jurnal Medika Udayana, 5(3): 1–9.
Sianipar O, Bunawan NC, Almazini P, et al. (2009). Prevalensi Gangguan Menstruasi dan Faktor-faktor yang Berhubungan pada Siswi SMU di Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur. Maj Ked Indo, 59(7):308-313.
Siregar. (2016). Hubungan Antara Kelainan Siklus Menstruasi dengan Kejadian Akne Vulgaris pada Santriwati SMA Islam Terpadu Nur Hidayah Kartasura. Naskah Publikasi Kedokteran.
Sitoayu, L., Pertiwi, D. A., & Mulyani, E. Y. (2017). Kecukupan zat gizi makro, status gizi, stres, dan siklus menstruasi pada remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 13(3): 121.
Sood M, Devi A, Azlinawati, Daher AM, Razali S, Nawawi H, Sareena, Tahir HM. (2012). Poor correlation of stress levels and menstrual patterns among medical students. Journal of Asian Behavioural Studies, 2(7):59-66.
Syamsianah, A., & Handarsari, E. (2007). Ketersediaan Sumber Zat Besi, Zat Pemacu dan Penghambat Absorpsi Zat Besi dalam Hubungannya dengan Kadar Hb dan Daya Tahan Fisik Atlet Senam Persani Jateng. Jurnal Litbang Universitas Muhammadiyah Semarang, 261–271.
Triany. (2018). Hubungan Tingkat Kecukupan Energi, Magnesium, Kalsium dan Besi, Aktivitas Fisik, Persentase Lemak Tubuh dengan Siklus Menstruasi Remaja Putri SMA Negeri 4 Kota Pekalongan. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(5) : 335 - 341.
Toduho, S., Kundre, R., & Malara, R. (2014). Hubungan Stres Psikologis dengan Siklus Menstruasi pada Siswi Kelas 1 Di SMA Negeri 3 Tidore Kepulauan. Jurnal Keperawatan Unsrat, 2(2): 107750.
Ulum, Nahdliyatul. (2016). Hubungan antara Tingkat Stres dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Fisioterapi Universitas Hasanuddin. Skripsi. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Wahyuni, Y., & Dewi, R. (2018). Gangguan siklus menstruasi kaitannya dengan asupan zat gizi pada remaja vegetarian. Jurnal Gizi Indonesia, 6(2): 76–81.
Wati, N. K., Ernawati, H., & Maghfirah, S. (2019). Hubungan Aktivitas Fisik Harian dengan Gangguan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri di Smpn 2 Ponorogo. Prosiding 1st Seminar Nasional dan Call for Paper, 191–195.
Yani, N. G. (2016). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Siklus Menstruasi pada Atlet Kontingen PON XIX Jawa Barat di KONI Sulawesi Selatan. Jurnal Fisioterapi, 7.
Yudita, N. A., Yanis, A., & Iryani, D. (2017). Hubungan antara Stres dengan Pola Siklus Menstruasi Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(2): 299.