KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat mencapai ketuntasan dan untuk mengetahui persentase ketuntasan kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih besar daripada kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang dikenai model pembelajaran ekspositori. Metode yang digunakan adalah teknik sampling menggunakan teknik cluster random sampling. Analisis data menggunakan uji proporsi pihak kanan dan uji perbedaan dua proporsi. Hasil penelitian diperoleh rata-rata kemampuan pemahamn konsep kelas eksperimen adalah 83,89. Pada uji proporsi ketuntasan pemahaman konsep, diperoleh zhitung=2,1746 >ztabel=1,64 maka H0 ditolak (telah mencapai ketuntasan). Hasil uji perbedaan dua proporsi ketuntasan pemahaman konsep, diperoleh zhitung=1,834>ztabel=1,64, maka H0 ditolak (proporsi ketuntasan pemahamn konsep kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol). Untuk rata-rata keaktifan peserta didik kelas eksperimen adalah 74%, sedangkan kelas kontrol adalah 73%. Dengan demikian dapat disimpulkan model pembelajaran kelas kooperatif tipe NHT lebih efektif dibandingkan model pembelajaran ekspositori dalam kemampuan pemahaman konsep peserta didik. Oleh karena itu guru matematika hendaknya mengembangkan pembelajaran melalui pembelajaran kooperatif, terutama model pembelajaran NHT untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep peserta didik.
The aims of this research was to determine the ability of understanding the concept of learner type are cooperative learning model Numbered Head Together (NHT) to achieve completeness and thoroughness ability to determine the percentage of students understanding the concept of cooperative learning models that are larger than the NHT type of understanding of the concept of the ability of participants students who are models of expository teaching. The method used is a sampling technique using random cluster sampling technique. Analysis of test data using the right proportions and test the difference of two proportions. The results obtained by the average ability pemahamn concept class experiments is 83.89. On the proportion of test thoroughness of understanding the concept, obtained zcount = 2.1746> ztable = 1.64 then H0 is rejected (has reached the exhaustiveness). The results of the difference of two proportions test the thoroughness of understanding the concept, obtained zcount = 1.834> ztable = 1.64, so H0 is rejected (the proportion of exhaustiveness pemahamn experimental class concept better than the control class). For the average active learners experimental class was 74%, while the control class is 73%. It can be concluded cooperative learning model of type NHT classes are more effective than expository learning model in the ability of understanding the concept of the learner. Therefore mathematics teachers should develop learning through cooperative learning, especially learning model NHT to improve understanding of the concept of the learner