PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN ILMIAH BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER JUJUR DAN PEMECAHAN MASALAH BAGI SISWA SMP
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran matematika dengan pendekatan ilmiah berbantuan LKPD dapat meningkatkan karakter jujur dan pemecahan masalah. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Jati Kudus tahun pelajaran 2013/2014, dan sebagai sampel diambil dua kelas secara acak, satu kelas sebagai kelas eksperimen (pembelajaran dengan pendekatan ilmiah berbantuan LKPD), dan satu kelas lainnya sebagai kelas kontrol (pembelajaran dengan pendekatan ilmiah). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji proporsi: satu pihak (kanan) untuk menghitung ketuntasan belajar dan menggunakan uji gain ternormalisasi untuk menghitung peningkatan karakter jujur dan keterampilan pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukan (1) hasil tes kemampuan pemecahan masalah pada kelas eksperimen telah mencapai kriteria ketuntasan klasikal, (2) terdapat peningkatan karakter jujur pada kelas eksperimen, dan (3) terdapat peningkatan keterampilan pemecahan masalah pada kelas eksperimen. Simpulan, pembelajaran matematika dengan pendekatan ilmiah berbantuan LKPD dapat meningkatkan karakter jujur dan pemecahan masalah peserta didik.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Bahri, Saiful. 2012. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Koneksi Matematika Siswa dengan Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learing) di SMA Swasta Al-Azhar Medan. Penelitian Dosen. Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
Balitbang. 2011. Panduan Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional untuk Perbaikan Mutu Pendidikan. Jakarta: Kemendiknas.
Balitbang. 2012. Panduan Pemanfaatan Hasil Ujian Nasional untuk Perbaikan Mutu Pendidikan. Jakarta: Kemendikbud
Damayanti, Taulia. 2013. Pembelajaran Pendekatan BBL Berbantuan Sirkuit Matematika untuk Meningkatkan Karakter dan Pemecahan Masalah Kelas VIII Materi Geometri. Skripsi. Universitas Negeri Semarang: Tidak diterbitkan.
Hake, R. R. 1998. Interactive-engagement versus traditional method: a sixthousand-student survey of mechanics test data for introductory physics course. Am. J. Phys, Vol 66(1): 64-74. Tersedia di http://web.mid.edu/rsi/www/2005/misc/minipaer/paper/hake.pdf.
Jumadi. 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Implementasinya. Makalah disampaikan pada Workshop Sosialisasi dan Implementasi Kurikulum 2004 Madrasah Aliyah DIY, Jateng, Kalsel di FMIPA UNY.
Kemendiknas. 2010a. Kerangka Acuan Pendidikan Karakter. Jakarta: Kemendiknas.
Mendikbud. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 - Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
OECD. 2006. Programme for International Student Assessment (PISA) 2006 - Technical Report.
OECD. 2009. Programme for International Student Assessment (PISA) 2009 - Executive Summary.
OECD. 2012. Programme for International Student Assessment (PISA) 2012 Results in Focus- What 15-year-olds know and what they can do with what they know.
Rimpang, L. & G. Gunansyah. 2011. Upaya Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah Melalui Model Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pembelajaran IPS Siswa Sekolah Dasar. Proceeding Seminar Internasional “Primary Education: Innovation for Better Futureâ€. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Tersedia di http://ganesgunansyah.cv.unesa.ac.id/ bank/201205/Ludolfus_dan_ganes_gunansyah.rtf.
Syaiful. 2012. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik. Edumatica Volume 02 Nomor 01 , April 2012 ISSN: 2088-2157.