PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE TSTS DENGAN PENDEKATAN HUMANISTIK BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MATERI BILANGAN KOMPLEKS
Abstract
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan perangkat pembelajaran
dengan model kooperatif tipe TSTS melalui pendekatan humanistik yang bermuatan
pendidikan karakter materi bilangan kompleks yang valid, praktis dan efektif.
Perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah SAP, modul, LKPD, dan tes
pemahaman konsep. Penelitian ini mengacu pada modifikasi pengembangan dari
model Thiagarajan, Semmel dan Semmel. Uji coba lapangan dilaksanakan dikelas
teknik PIP Semarang. Adapun data yang diperoleh adalah hasil validasi dari ahli
matematika, uji coba lapangan dan tes pemahaman konsep. Hasil yang diperoleh
dalam penelitian ini: (1) SAP, modul, LKPD yang dikembangkan dinyatakan valid.
(2) Respon peserta didik positif, hasil angket respon guru dan kemampuan guru
dalam mengelola pembelajaran baik. Hal ini menunjukkan bahwa perangkat yang
dikembangkan praktis. (3) Hasil tes pemahaman konsep kelas eksperimen mencapai
kriteria ketuntasan. Rata-rata tes pemahaman konsep pada kelas eksperimen lebih
baik daripada kelas kontrol. Aktivitas nilai-nilai karakter dan motivasipeserta didik
baik menunjukkan pengembangan perangkat efektif.
Abstract
The purpose of this research is to develop the learning device with TSTS type cooperative
model through humanistic approach that contains character education of valid, practical and
effective complex number material. While the learning devices that have been developed are
SAP, module, LKPD and concept understanding test.This is a development research that
refers to the development modification from Thiagarajan ,Semmel and Semmel model. The
direct trials held in the technic class at PIP Semarang . The obtained datas are the result
of validation from mathematics expert, direct trials and concept understanding test. The
obtained results in this research are : (1) the developed SAP, LKPD, module was stated as a
valid.(2) The students’ response is verypositive. The teacher’s response questionnaire and the
observation of teachers’ ability in managing the learning which means good. It shows that this
device develops practically. (3) The result of students’ concept understanding test statistically
reaches Minimal Completeness Criteria (KKM). The average of concept understanding test
in the experiment class bigger than control class. The activity of students’ character values
personally andthe students’ motivation has which means good enough. It shows that learning
devices that have been produced was effective.