Abstract

Kemampuan berpikir kreatif matematik siswa SMK Muhammadiyah Pekalongan rendah. Pembelajaran dengan model SSCS berbantuan schoology diharapkan menjadi solusi dari masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  tingkat kesadaran metakognisi, kemampuan awal dan akhir berpikir kreatif matematik, menganalisis kemampuan berpikir kreatif matematik ditinjau dari kesadaran metakognisi siswa, serta untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods dengan desain concurrent embeded design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa delapan siswa termasuk tingkat kesadaran metakognisi take it use, 13 siswa termasuk tingkat kesadaran metakognisi aware use, lima siswa termasuk tingkat kesadaran metakognisi strategic use, serta dua siswa  termasuk tingkat kesadaran metakognisi reflective use. Sebelum diberikan perlakuan, semua siswa tersebut berada pada tingkat kemampuan berpikir kreatif 0 dan 1. Setelah diterapkan pembelajaran model SSCS berbantuan schoology, 26 siswa mengalami perkembangan tingkat kemampuan berpikir kreatif matematik dan satu siswa tetap berada pada tingkat kemampuan berpikir kreatif 1. Tingkatan kemampuan berpikir kreatif matematik yang paling rendah berada pada tingkat 1 dan paling tinggi berada pada tingkat 4. Pembelajaran model SSCS berbantuan schoology juga terbukti mampu meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematik siswa.