Abstract

Kemampuan berpikir kreatif menjadi tuntutan dalam Pendidikan Matematika untuk memunculkan penyelesaian baru. Kecemasan matematika mendominasi perasaan emosional siswa remaja dalam hubungannya dengan matematika di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menguji dan menganalisis kualitas pembelajaran CPS berteknik SCAMPER dan 2) menganalisis kemampuan berpikir kreatif matematis berdasarkan kecemasan matematika siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian mixed method dengan desain concurrent embedded. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran CPS berteknik SCAMPER termasuk kategori baik. Analisis kualitatif menunjukkan bahwa siswa dengan kecemasan rendah sangat kreatif atau cukup kreatif. Siswa tersebut dapat menyajikan lebih dari tiga ide jawaban yang beragam, memberikan lebih dari satu cara penyelesaian, dan menuliskan penyelesaian dengan caranya sendiri dengan cukup unik. Siswa dengan kecemasan sedang sangat kreatif atau kreatif. Siswa tersebut dapat menyajikan lebih dari dua ide jawaban yang beragam, memberikan lebih dari satu cara penyelesaian, dan menuliskan penyelesaian dengan caranya sendiri dengan cukup unik. Siswa dengan kecemasan berat cukup kreatif atau sangat kreatif. Siswa tersebut dapat menyajikan lebih dari dua ide jawaban yang beragam, memberikan lebih dari satu cara penyelesaian, dan menuliskan penyelesaian dengan caranya sendiri dengan cukup unik. Siswa dengan kecemasan tingkat panik tidak kreatif. Siswa tersebut tidak dapat menyajikan lebih dari dua ide jawaban yang beragam, hanya memberikan jawaban dan penyelesaian melalui satu cara pada umumnya.