PEMILIHAN KONTRASEPSI BERDASARKAN EFEK SAMPING PADA DUA KELOMPOK USIA REPRODUKSI
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
ABSTRACT
Kelompok usia reproduksi terbagi dalam tiga fase yaitufase menunda kehamilan (<20 tahun), fase menjarangkan kehamilan (20-30 tahun) dan fase mengakhiri kehamilan (>30 tahun). Cara yang ditempuh yaitu dengan pemakaian kontrasepsi.baik MKJPmaupunnon MKJP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak perbedaan pemilihan kontrasepsi MKJP dan non MKJP berdasarkan efek samping pada dua kelompok usia reproduksi. Penelitin ini menggunakan desain cross sectional, pengambilan data dengan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah akseptor KB baik MKJP maupun non MKJP pada bulan april sampai juni sebanyak 200 responden, dimana tekhnik pengambilan datanya dengan random sampling dan kuota sampling. Hasil penelitian kemudian diuji dengan mann-whitney test.Hasil penelitian dengan uji mann whitney test diperoleh p = 0.662 dengan kata lain p > α (0.05) yang berarti tidak ada perbedaan pemilihan MKJP dan non MKJP berdasarkan efek samping di Wilayah Kabupaten Semarang.
ABSTRACT
Reproductive-age category can be divided into three groups which are the group of delayed interval pregnancy (less than 20 years old), the group of intervalcontrol pregnancy (20 to 30 years old), and the group of high risk pregnancy (more than 30 years old). An alternative to avoid high risk pregnancy is by using contraception tool namely long-term contraception (MKJP) and non long-term contraception (non MKJP).The purpose of this research is to analysedwhether there are differences in choosing MKJP and non –MKJP based on side effects in the two reproductive-age groups.This research was an explanatory research with cross-sectional design. The population were all women of contraception acceptors in Semarang Regency.The samples were 200 respondents, used simple random sampling and quota sampling. This research used quisionaire instrument and analyze used mann whitney test (α=0,05). Theresult showed thatP = 0,662 meaning P > α = 0.05 which means there is no difference in choosing MKJP and non-MKJP based on side effects in the two reproduction-age groups in Semarang regency.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Allen H.R., Carrie A., Cwiak, and Andre M. K. 2013. Contraception in women over 40 years of age. Canadian Medical Association Journal, 185(7): 565–573
BKKBN. 2012. Radalgram Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah (Desember.). Jawa Tengah: BKKBN.
Beral V., Doll R., Hermon C. 2008. Ovarian cancer and oral contraceptives: collaborative reanalysis of data from 45 epidemiological studies including 23,257 women with ovarian cancer and 87,303 controls. Lancet, 371:303–14
Black, A. 2006. Canadian Contraception Consensus — Update on Depot Medroxyprogesterone Acetate ( DMPA ). Journal of Obstetric Gynecology, 174 : 305–308.
Burns, A.A. 2009. Kesehatan Reproduksi Perempuan dan Metode yang Tepat Untuk Anda. Yogyakarta: INSIST Press.
Kementerian Kesehatan RI. 2013. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI.
Moreau, C. & T. 2007. Contraceptive Failure Rates in France : Results Population-Based Survey. Journal of Human Reproduction, 22 : 2422–2427.
Musdalifah, Sarake, M. & R. 2013. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Kontrasepsi Hormonal Pasutri Di Wilayah Kerja Puskesmas Lampa Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1-13.
Nappi C, Bifulco G, Tommaselli GA. 2012. Hormonal contraception and bone metabolism: a systematic review. Contraception, 86 : 606–21
Parandafar. 2014. Evaluation of The Side Effect Attributed to Tubal Ligation and Satisfaction with This Method In Women in Jahrom. Journal of Jahrom University of Medical Sciences. 11 : 284.
Winner, B., Peipert, J.F., Zao, Q., Buckel, C., Madden, T., Allsworth, J.E, Secura, G.M. 2012. Effectiveness of Long-acting Reversible Contraception. The New England Journal of Medicine, 366:1998-2007
Proverawati,A., Islaely,A.D.,& Aspuah, S. 2010. Panduan Memilih Kontrasepsi (I.). Yogyakarta: Nuha Medika.
Sandra McN., David F., Robert S.,Diane H., Wendy G. 2008. Pregnancy, Fertility, and Contraception Risk in the Context of Chronic Disease. Journal for Nurse Practitioners, 4(5):370-376.
Saraswati, Nuning., Mardiana. 2016. Faktor Risiko yang Berhubungan Dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil. Unnes Journal of Public Health. 5 (2)
Utami, S., Sukesi, D., H. W. 2011. Hubungan Efek Samping dengan Kejadian Drop Out Pada Akseptor AKDR Di Poli KB I RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes: II (3): 144–151.