HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ABORSI DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP ABORSI DI MAN 2 KEDIRI JAWA TIMUR
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Remaja merupakan salah generasi muda yang mempunyai peranan yang sangat besar dalam menentukan masa depan bangsa. Remaja dapat mengakses semua informasi dengan mudah, termasuk informasi tentang seksualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan remaja putri tentang aborsi dengan sikap remaja terhadap aborsi. Penelitian ini menggunakan observasional analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi MAN 2 Kediri Jawa Timur kelas X dan XI. Teknik pegambilan sampel menggunakan metode proportional sampling. Teknik analisis menggunakan uji chi-square. Hasil: Terdapat 29 remaja putri (38,7%) dengan tingkat pengetahuan tidak baik dengan mempunyai sikap tidak baik, terdapat 46 remaja putri (61,3%) dengan tingkat pengetahuan baik yang mempunyai sikap tidak baik, terdapat 34 remaja putri (59,6%) dengan tingkat pengetahuan tidak baik dan yang mempunyai sikap baikterdapat 23 remaja putri (40,4%) dengan tingkat pengetahuan baik yang mempunyai sikap baik. Hasil uji chi square diperoleh p-value sebesar 0,027<0,05 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan remaja putri tentang aborsi dengan sikap remaja terhadap aborsi.
Illegal abortion is one of the health problem and mainly occurs on the adolescent or young adult. The purpose of this research was to analyst the relationship between the levels of knowledge of girl on abortion and girl’s attitudes toward abortion. This research was using observational analytic method for the population of this research was female students of MAN 2 Kediri, East Java class X and XI. The sampling technique used proportional sampling. There were 29 adolecent (38.7 %) with the level of knowledge was not good to have a good attitude, there were 46 girls (61.3 %) with a good level of knowledge that had a good attitude, there were 34 girls (59, 6 %) with the level of knowledge was not good and who had the good attitude, there were 23 girls (40.4 %) with a good level of knowledge that had a good attitude. The result obtained chi-square test p -value of 0.027 < 0.05 so that it could be concluded there was relationship between the levels of knowledge of girl about abortion with adolecent attitudes toward abortion.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Ajik S, Sarwanto. 1999. Pengetahuan Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV/AIDS Remaja PT Flower Indonesia dan Upaya Peningkatannya. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 3(2): 39-48.
Andriana D. 2014. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seks Pranikah pada Mahasiswa UNNES. UNNES Journal of Public Health, 3(4): 27-38.
Arisandi, Devi dan Safitri. 2012. Sikap terhadap Aborsi pada Mahasiswa Universitas Esa Unggul. Jurnal Psikologi. Volume 10 Nomor 1 Juni.
Azinar, Muhammad. 2013. Perilaku Seksual Pranikah Berisiko Terhadap Kehamilan Tidak Diinginkan. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 8 (2): 153-160.
Notoatmodjo. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Oktarina, Hanafi H, Budisuari MA. 2009. Hubungan antara Karakteristik Responden, Keadaan Wilayah dengan Pengetahuan, Sikap Terhadap HIV/AIDS pada Masyarakat Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 12 (4): 362-369.
Oktiva, Y. D., dan Muhlisin, Abi. 2010. Hubungan antara Tingkat Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja dan Pola Asuh Orang Tua dengan Sikap Remaja tentang Seks Bebas di SMA N 1 Tawangsari Sukoharjo. Volume 03 No.1 Maret 2010.
Rezeki, Sri dan Tinah. 2010. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Reproduksi dengan Perilaku Seks Pranikah. Jurnal Kebidanan. II(02): 28-39.
Uddin, Jurnalis. 2010. Kasus Aborsi di Indonesia 2,5 Jutaan Setahun. http://www.antaranews.com/ Diakses tanggal 12 Desember 2015. http://majalah.detik.com/cb/0ba5bbbeee. Diakses tanggal 10 Maret 2015.