PENURUNAN CONTAINER INDEX (CI) MELALUI PENERAPAN OVITRAP DI SEKOLAH DASAR KOTA SEMARANG
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Abstrak
Penggunaan ovitrap terbuat dari botol plastik bekas dan diisi atraktan merupakan salah satu upaya sederhana serta mampu menurunkan populasi nyamuk. Angka Bebas Jentik (ABJ) merupakan salah satu indikator untuk mengetahui tingginya atau rendahnya populasi nyamuk pada suatu lingkungan. ABJ Kota Semarang tahun 2015 yaitu 59%, masih di bawah target (<95%). Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui kemampuan penerapan ovitrap berbasis sekolah dalam menurunkan container index (CI). Jenis penelitian yaitu eksperimen semu, dengan populasi seluruh sekolah dasar di Kota Semarang dan sampelnya yaitu 4 sekolah dasar : SDN Sekaran 01, SDN Pedurungan Tengah 02, SDN Petompon 01, dan SD Tugurejo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan ovitrap mampu menurunkan CI. CI sebelum dan setelah penerapan ovitrap di sekolah menunjukkan penurunan sebesar 40% untuk SDN Sekaran 01, 43% untuk SD Pedurungan Tengah, 57% untuk SDN Petompon 01, dan 25% untuk SDN Tugurejo. Simpulan dalam penelitian ini penerapan ovitrap berbasis sekolah mampu menurunkan CI.
Abstract
Aplication of ovitrap made from plastic bottle and filled attractan is one of the ways to reduce mosquitoes population. LFI Semarang in 2015 is 59 %, still under the target (<95%). The purpose of research to determine the effectiveness of implementation of school-based ovitrap to reduce the population of Aedes. Design research was a quasi experiment, and the population are elementary schools in Semarang City also the sample are SDN Sekaran 01, SDN Pedurungan Tengah 02, SDN Petompon 01, and SDN Tugurejo. The results showed that the application of ovitrap effective to reduce the container index (CI). Before and after the application of ovitrap in schools, the CI showed a decrease : 40% in SDN Sekaran 01, 43% in SD Central Pedurungan, 57% in SDN Petompon 01, and 25% in SDN Tugurejo. The conclusion in this study is ovitrap school-based application is capable to reduce the CI.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Craig R, Williams, Scott A, Ritchie, Sharron A, Long Nigel Dennison, Richard C Russell. 2007. Impact of a Bifenthrin-Treated Lethal Ovitrap on Aedes aegypti Oviposition and Mortality in North Queensland. Australia. Journal of Medical Entomology. 44 (2): 256 – 262.
Depkes RI. 2010. Pemberantasan Nyamuk Penular Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
Dinkes Semarang. 2015. Profil Kesehatan Kota Semarang 2015. Semarang: Dinkes Semarang.
Fachrizal, Ahmad. 2006. Pemberdayaan Siswa Pemantau Jentik (Wamantik) sebagai Upaya Pencegahan Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue. PKMM: Universitas Airlangga.
Gama RA, Eiras AE, Resende MC. 2007. Effect of lethal ovitrap on the longevity of females of Aedes aegypti (Diptera: Culicidae). Revista da Sociedade Brasileira. Medical Tropical. 40 (6).
Paramita, A. 2015. Faktor Risiko Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul Provinsi DIY Tahun 2015. Skripsi. UNSOED.
Rapley LP, Johnson PH, Williams CR, Silcocok RM, Larkman M, Long SA, Russell RC, Titchie SA. 2009. A lethal ovitrap-based mass trapping scheme for dengue control in Australia: II. Impact on populations of the mosquito Aedes aegypti. Medical and Veterinary Entomology. 23 (4): 303-316.
Ritchie SA, Rapley LP, Williams C, Johnson PH, Larkman M, Silcock RM, Long SA, Russel RC. 2009. A lethal ovitrap-based mass trapping scheme for dengue control in Australia: I. Public acceptability and performance of lethal ovitraps. Medical and Veterinary Entomology. 23 (4) : 295-302.
Reiter, P. 2007. Oviposition, dispersal, and survival in Aedes aegypti: implications for the efficacy of control strategies. Vector Borne Zoonotic Disease. 7:261–73.
Sayono. 2008. Pengaruh Modifikasi Ovitrap terhadap Jumlah Nyamuk Aedes yang Terperangkap. Universitas Muhammadiyah Semarang.
__________. 2011. Efek Aplikasi Kaleng Perangkap Nyamuk terhadap Densitas Aedes. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia. 7 (1).
Scott A, Ritchie, Sharron A, Long, Nick McCaffrey, Christopher Key, Greg Lonergan, and Craig R. Williams. 2008. A Biodegradable Lethal Ovitrap for Control of Container-Breeding Aedes. Journal of the American Mosquito Control Association. 24 (1):47-53.
Taviv, Y. 2010. Pengendalian DBD melalui Pemanfaatan Pemantau Jentik dan Ikan Cupang di Kota Palembang. Buletin Penelitian. Kesehatan. 38 (4) : 215 – 224.
Trapsilowati, Wiwik, Sugeng Juwono Mardihusodo, Yayi Suryo Prabandari, Totok Mardikanto. 2015. Pengembangan Metode Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue Di Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 18 (1) : 95–103.
WHO. 2009. Dengue Bulletin. Community Based Assessment of dengue – Related Knowledge among Caregivers. India: WHO.
Williams CR, SA Ritchie, SA Long, N Dennison, & RC Russell. 2007. Impact of a bifenthrin-treated lethal ovitrap on Aedes aegypti oviposition and mortality in North Queensland Australia. Journal Medical Entomologi. 44 (2) : 256–262.